Megha
New member
Pulau paling tengah dari 3 pulau terpenting di Antilla Belanda; luas 472 km2, penduduk 149 ribu (315/km2); ibu kota Willemstad. Terdiri dari dataran kapur.
PENDUDUK
Meliputi: a. orang Antilla, terdiri dan Kreol (campuran Asia-Eropa) dan kulit putih
b. orang Eropa
c. golongan kecil di antaranya:
orang Suriname dan Cina
Bahasa sehari-hari: Papiamentu
bahasa resmi: Belanda, Spanyol, dan Inggeris
Penduduk sebagian besar memeluk agama Katolik Roma.
PERTAMBANGAN
Fosfat (120.000 ton/tahun). Industri lebih penting, penyulingan minyak bumi dan Venezuela. Terdapat pelabuhan yang baik di Willemstad dan pelabuhan udara: Dr. Albert Plesman.
PERTANIAN
Tidak berarti; perkebunan menghasilkan mangga, kelapa, pepaya, asam, dan bermacam-macam jeruk.
SEJARAH
1527, dijajah Spanyol; 1634, diambil oleh Belanda (Westindische Compagnie). Berkembang sebagai pusat perdagangan budak dan dua kali diduduki Inggeris (1800—1803 dan 1807—1816). Curah Hujan. Tebal air, akibat hujan yang jatuh dan terkumpul di permukaan datar, tanpa ada infiltrasi dan penguapan; pada salju atau es; setelah semuanya mencair. Hujan dapat berbentuk butiran air atau kristal es, jatuh dan awan atau kumpulan awan dan mencapai permukaan bumi.
Berbagai jenis hujan adalah: 1) Hujan tiba-tiba, sifatnya keras, tidak berlangsung lama; jatuh dan awan konvektif seperti kumulonimbus. Butiran hujannya berukuran besar-besar, lebih besar daripada butiran hujan biasa. Hujan mulai dan berakhir dengan mendadak; perubahan intensitas besar dan cepat, sering disertai kilat, langit terlihat cerah, diselingi awan gelap; 2) Hujan konvektif, hujan yang disebabkan gerakan konvektif di atmosfer. Banyak terjadi di daerah tropis, karena konveksi dipermudah oleh panas;
3) Hujan siklonik, hujan disebabkan adanya tekanan rendab dengan gerakan siklonik; 4) Hufan orografi, hujan yang ditimbulkan oleh gerakan naik dan udara karena gangguan orografi seperti gunung, bukit dan rintangan-rintangan lain; 5) Hujan awan guntur, hujan tiba-tiba dan awan guntur kumulonimbus, disertai kilat dan guntur; 6) Hujan lokal, hujan yang jatuh pada daerah terbatas, misalnya pada beberapa km2 atau kurang; 7) Hujan ekuinok, terjadi teratur di hampir seluruh dunia di sekitar khatulistiwa pada saat terjadinya ekuinok; 8) Hujan rintik-rintik, hujan terdiri atas butiran halus dengan diameter kurang dan 0,5 mm dan saling berdekatan. Han hujan, han dengan curah hujan yang besarnya lebih dan 0,1 mm. Intensitas hujan, jumlah curah hujan yang terkumpul dalam tiap satuan waktu. Dalam ramalan musim dipakai ketentuan sebagai benikut: a) musim hujan, bila curah hujan per dasa han (dekat) pada umumnya lebih dan 50 mm, demikian pula pada dasa han benikutnya; b) muslin kemarau, bila curah hujan per dasa han pada umumnya kurang dan 50 mm, demikian pula pada dasa han berikutnya; c) penetapan musim hujan: 1) normal, bilamana curah hujan pada bulan atau selang waktu dimaksud berkisar 85-115% dan harga rata-rata curah hujan daerah bersangkutan; 2) di bawah normal, bilamana curah hujan pada bulan atau selang waktu dimaksud kurang dan 85% harga rata-rata curah hujan daerah bersangkutan; 3) di atas normal, bilamana curah hujan pada bulan atau selang waktu dimaksud lebih dan 115¼ harga rata-rata curah hujan daerah bersangkutan. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
PENDUDUK
Meliputi: a. orang Antilla, terdiri dan Kreol (campuran Asia-Eropa) dan kulit putih
b. orang Eropa
c. golongan kecil di antaranya:
orang Suriname dan Cina
Bahasa sehari-hari: Papiamentu
bahasa resmi: Belanda, Spanyol, dan Inggeris
Penduduk sebagian besar memeluk agama Katolik Roma.
PERTAMBANGAN
Fosfat (120.000 ton/tahun). Industri lebih penting, penyulingan minyak bumi dan Venezuela. Terdapat pelabuhan yang baik di Willemstad dan pelabuhan udara: Dr. Albert Plesman.
PERTANIAN
Tidak berarti; perkebunan menghasilkan mangga, kelapa, pepaya, asam, dan bermacam-macam jeruk.
SEJARAH
1527, dijajah Spanyol; 1634, diambil oleh Belanda (Westindische Compagnie). Berkembang sebagai pusat perdagangan budak dan dua kali diduduki Inggeris (1800—1803 dan 1807—1816). Curah Hujan. Tebal air, akibat hujan yang jatuh dan terkumpul di permukaan datar, tanpa ada infiltrasi dan penguapan; pada salju atau es; setelah semuanya mencair. Hujan dapat berbentuk butiran air atau kristal es, jatuh dan awan atau kumpulan awan dan mencapai permukaan bumi.
Berbagai jenis hujan adalah: 1) Hujan tiba-tiba, sifatnya keras, tidak berlangsung lama; jatuh dan awan konvektif seperti kumulonimbus. Butiran hujannya berukuran besar-besar, lebih besar daripada butiran hujan biasa. Hujan mulai dan berakhir dengan mendadak; perubahan intensitas besar dan cepat, sering disertai kilat, langit terlihat cerah, diselingi awan gelap; 2) Hujan konvektif, hujan yang disebabkan gerakan konvektif di atmosfer. Banyak terjadi di daerah tropis, karena konveksi dipermudah oleh panas;
3) Hujan siklonik, hujan disebabkan adanya tekanan rendab dengan gerakan siklonik; 4) Hufan orografi, hujan yang ditimbulkan oleh gerakan naik dan udara karena gangguan orografi seperti gunung, bukit dan rintangan-rintangan lain; 5) Hujan awan guntur, hujan tiba-tiba dan awan guntur kumulonimbus, disertai kilat dan guntur; 6) Hujan lokal, hujan yang jatuh pada daerah terbatas, misalnya pada beberapa km2 atau kurang; 7) Hujan ekuinok, terjadi teratur di hampir seluruh dunia di sekitar khatulistiwa pada saat terjadinya ekuinok; 8) Hujan rintik-rintik, hujan terdiri atas butiran halus dengan diameter kurang dan 0,5 mm dan saling berdekatan. Han hujan, han dengan curah hujan yang besarnya lebih dan 0,1 mm. Intensitas hujan, jumlah curah hujan yang terkumpul dalam tiap satuan waktu. Dalam ramalan musim dipakai ketentuan sebagai benikut: a) musim hujan, bila curah hujan per dasa han (dekat) pada umumnya lebih dan 50 mm, demikian pula pada dasa han benikutnya; b) muslin kemarau, bila curah hujan per dasa han pada umumnya kurang dan 50 mm, demikian pula pada dasa han berikutnya; c) penetapan musim hujan: 1) normal, bilamana curah hujan pada bulan atau selang waktu dimaksud berkisar 85-115% dan harga rata-rata curah hujan daerah bersangkutan; 2) di bawah normal, bilamana curah hujan pada bulan atau selang waktu dimaksud kurang dan 85% harga rata-rata curah hujan daerah bersangkutan; 3) di atas normal, bilamana curah hujan pada bulan atau selang waktu dimaksud lebih dan 115¼ harga rata-rata curah hujan daerah bersangkutan. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]