Megha
New member
Den, pernahkah anda memakan daging yang sudah terasa tidak wajar? bisa jadi anda sudah jadi salah satu korban dari kenakalan pedagang dipasaran.
Kita sebut saja namanya Rukmini, dia adalah pengumpul aging "kadaluarsa" yang sudah berusia 3-4 hari atau mungkin lebih & jelas dengan segala tampilan yang sudah tidak layak santap, kebiru-biruan & berbau tidak sedap.
Dalam satu hari Rukmini bisa mengumpulkan sekitar 20kg daging, bahkan dia juga sudah punya langganan tetap.
Sebut saja dia Heru, dia merpakan satu dari puluhan orang di (beeeeeeeb!!) yang melakukan kecurangan dalam perdagangan daging dipasaran. Betapa tidak?
sebab daging yang nyaris busuk bisa disulapnya menjadi daging segar dalam hitungan menit!
bagaimana caranya? Kronologisnya..
Siang hari setelah Heru membeli daging 'kadaluarsa' ini di 'agen' faforitnya, ia lantas bergegas ke rumah pemotongan hewan untuk membeli darah sapi segar. Darah sapi dibeli oleh Heru dengan harga Rp3.000/ botol yang berukuran 250 ml atau mungkin lebih, disesuaikan dengan kebutuhan.
Malam hari disaaat semua insan terlelap oleh mimpi indah, tinggalah Heru yang masih terjaga bersama persiapan 'Magignya'. Dia lantas mecuci bersih daging dan merendamnya kedalam formalin selama 2 menit lalu merendamnya kedalam darah sapi. Untuk memastikan apakah Trik sulapnya benar-benar berhasil, Heru pun tak lupa untuk meyakinkannya dengan memijat-mijat daging kedalam darah selama 15 menit!! pastinya agar warnanya benar-benr merah medok seperti daging segar yang baru diGorok.
Sungguh bejat bukan?
Tahukan Raden, dalam jangka panjang Serapan formalin dapat menyebabkan kangker paru-paru, kangker otak dan gangguan kandungan. memang terkesan sepele karena tidak ada gejala, karena formalin terserap sedikit-demi sedikit seiring berjalannya usia.
Heru mengaku sudah melakukan kecurangan ini selama satu tahun. Heru juga memberikan kesaksian kalau daerah tempat dia melapak, ada sekitar 60% pedagang yang melakukan kecurangan. Setiap 1 Kg daging yang dijual, dia mampu meraup untung Rp10.000/kg atau Rp.100.000 dengan harga jual Rp45.000/kg.
Selain tidak sehat, daging sulapan ini juga haram dikonsumsi menurut hukum Agama.
Tips :
- Kenali dengan teliti antara warna daging sulapan dengan warna daging yang Segar, karena warna daging sulapan walaupun merah cenderung lebih pucat.
- Jika disentuh, permukaan daging Sulapan jauh lebih kering dibanding daging segar
- Daging sulapan aromanya lebih menyengat lantaran ada kansungan formalin sama rendaman darah.
Kita sebut saja namanya Rukmini, dia adalah pengumpul aging "kadaluarsa" yang sudah berusia 3-4 hari atau mungkin lebih & jelas dengan segala tampilan yang sudah tidak layak santap, kebiru-biruan & berbau tidak sedap.
Dalam satu hari Rukmini bisa mengumpulkan sekitar 20kg daging, bahkan dia juga sudah punya langganan tetap.
Sebut saja dia Heru, dia merpakan satu dari puluhan orang di (beeeeeeeb!!) yang melakukan kecurangan dalam perdagangan daging dipasaran. Betapa tidak?
sebab daging yang nyaris busuk bisa disulapnya menjadi daging segar dalam hitungan menit!
bagaimana caranya? Kronologisnya..
Siang hari setelah Heru membeli daging 'kadaluarsa' ini di 'agen' faforitnya, ia lantas bergegas ke rumah pemotongan hewan untuk membeli darah sapi segar. Darah sapi dibeli oleh Heru dengan harga Rp3.000/ botol yang berukuran 250 ml atau mungkin lebih, disesuaikan dengan kebutuhan.
Malam hari disaaat semua insan terlelap oleh mimpi indah, tinggalah Heru yang masih terjaga bersama persiapan 'Magignya'. Dia lantas mecuci bersih daging dan merendamnya kedalam formalin selama 2 menit lalu merendamnya kedalam darah sapi. Untuk memastikan apakah Trik sulapnya benar-benar berhasil, Heru pun tak lupa untuk meyakinkannya dengan memijat-mijat daging kedalam darah selama 15 menit!! pastinya agar warnanya benar-benr merah medok seperti daging segar yang baru diGorok.
Sungguh bejat bukan?
Tahukan Raden, dalam jangka panjang Serapan formalin dapat menyebabkan kangker paru-paru, kangker otak dan gangguan kandungan. memang terkesan sepele karena tidak ada gejala, karena formalin terserap sedikit-demi sedikit seiring berjalannya usia.
Heru mengaku sudah melakukan kecurangan ini selama satu tahun. Heru juga memberikan kesaksian kalau daerah tempat dia melapak, ada sekitar 60% pedagang yang melakukan kecurangan. Setiap 1 Kg daging yang dijual, dia mampu meraup untung Rp10.000/kg atau Rp.100.000 dengan harga jual Rp45.000/kg.
Selain tidak sehat, daging sulapan ini juga haram dikonsumsi menurut hukum Agama.
Tips :
- Kenali dengan teliti antara warna daging sulapan dengan warna daging yang Segar, karena warna daging sulapan walaupun merah cenderung lebih pucat.
- Jika disentuh, permukaan daging Sulapan jauh lebih kering dibanding daging segar
- Daging sulapan aromanya lebih menyengat lantaran ada kansungan formalin sama rendaman darah.