Dahlan Iskan Naik Ojek ke Istana Bogor

spirit

Mod

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memang nyeleneh. Dia membuat terkejut penumpang kereta commuter line jurusan Jakarta-Bogor saat naik dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bogor untuk mengikuti rapat kabinet di Istana Bogor, Jumat pagi, 23 Desember 2011.

Bahkan, mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu sempat menyantap soto kuning khas Bogor setelah turun dari kereta. Tak ayak kelakuan pejabat negara satu ini menarik perhatian warga di sekitar Stasiun Bogor. Sebab, sebelumnya mereka tidak pernah melihat petinggi negara ikut berdesakan di kereta dan makan di pinggir jalan.

Namun, bos Jawa Pos Group ini sempat panik ketika melihat jarum jam hampir menunjukan pukul 09.00. Sebab, jadwal rapat kabinet di Istana Bogor dimulai pukul 09.00. Karena takut terlambat, Dahlan Iskan lantas memanggil tukang ojek.

Tanpa merasa risih karena menjadi pusat perhatian warga Bogor, Menteri BUMN ini kemudian naik ojek menuju istana yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Stasiun Bogor.

Tiba di Istana, petugas jaga sempat tak mengenali Dahlan. Tapi setelah tahu yang turun dari ojek adalah menteri, Dahlan pun langsung masuk dan berjalan kaki ke dalam Istana.

Sebelumnya, saat ditanya wartawan mengenai pelayanan PT Kereta Api Indonesia, Meneg BUMN mengatakan sudah ada peningkatan meski belum terlalu baik. "Harus lebih baik walau sudah meningkat."

Adapun Yana Dumkudus, pedagang soto khas Bogor, dan Iskandar, tukang ojek yang ditumpanginya, mengaku bangga bisa melayani Menteri Dahlan. Keduanya tak pernah bermimpi bertemu dengan pejabat penting, apalagi sampai menggunakan jasanya.

"Pak Dahlan menteri yang luar biasa. Kalau semua pejabat mau turun seperti dia, kesusahan rakyat bisa mereka rasakan juga," ungkap Yuli, 30 tahun, salah warga Bogor yang ikut melihat kedatangan Menteri BUMN itu.


sumber: tempo
 
cool ya...? :D karna kepepet katanya tuh, tapi pak Dahlan emang keren, kalau pejabat/mentri kemungkinan pasti gengsi naik ojek ya, mending telat, ya semoga gak sih ya...
 


pakaiannya seperti pekerja biasa ya, yang biasa kerja keras, bukan seperti pakaian mentri atau mpr/dpr

btw ada yang pernah lihat pak dahlan iskan pakai peci/kopiah ga ya? seperti yang dipakai mentri/presiden biasanya?
 


pakaiannya seperti pekerja biasa ya, yang biasa kerja keras, bukan seperti pakaian mentri atau mpr/dpr

btw ada yang pernah lihat pak dahlan iskan pakai peci/kopiah ga ya? seperti yang dipakai mentri/presiden biasanya?

ak coba gogling barusan, dari 20 halaman pencarian hanya menemukan 1 photo Dahlan Iskan yang menggunakan peci, itu saat beliau d lantik jadi Dirut PLN tempo hari

18ca6_128012_dahlan-iskan.jpg



kesahajaan Dahlan Iskan mungkin terbawa-bawa sejak jadi kuli tinta [wartawan]
 
ak coba gogling barusan, dari 20 halaman pencarian hanya menemukan 1 photo Dahlan Iskan yang menggunakan peci, itu saat beliau d lantik jadi Dirut PLN tempo hari

18ca6_128012_dahlan-iskan.jpg



kesahajaan Dahlan Iskan mungkin terbawa-bawa sejak jadi kuli tinta [wartawan]
dress codenya waktu pelantikan mungkin memang harus pakai kopiah hitam seperti sejak jaman pak soekarno ya

soekarno.jpg


sukarno_1.gif




saya masih kurang kenal dengan pak dahlan iskan, hanya tahu dia adalah pengusaha sebelum jadi dirut PLN dulu, dan instruksi2nya agar bekerja lebih efektif dan peningkatan dalam PLN dan BUMN belakangan ini

sebenarnya what so special about him? who is he actually?

does he have ambition to be the next president of Indonesia? melihat karirnya yang menanjak cepat,
dari dirut PLN >> Mentri BUMN >> ???
 
profil Dahlan Iskan

174px-dahlan-iskan.jpg


Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar yang sedang sakit.

Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati (catatan tersebut dapat dibaca di Pengalaman Pribadi Menjalani Tranplantasi Liver) pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang penglaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.

Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.

Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.

Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.

Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.

Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong. Dengan panjang serat optik 4.300 kilometer

Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.


sumber: wikipedia
 
yang berdomisili di Jatim pastinya tahu tentang Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos ini. dulu pernah, Jawa Pos tidak terbit satu hari hanya karena si Dahlan Iskan ingin melihat si agen dan para loper koran sesekali ikut menikmati hari libur.. :D
 
menteri yang sangat merakyat jarang jarang menteri naik ojek

pejabat pejabat di daerah saya saja ogah dan najis naik ojek
 
Back
Top