Poster/Image :
Pemeran :
Jovita Dwijayanti, Reiner Manopo, Raditya Agung Yudhisthira, Arif Rahman, Billy Boedjanger, Yati Sur
Detail :
...
Synopsis :
Sekelompok masyarakat di pedalaman Kalimantan yang masih
peduli dengan lingkungannya, peduli dengan hutan adat
mereka. Mereka percaya atas ramalan nenek moyang mereka
100 tahun yang lalu bahwa akan terjadi kerusakan hutan
yang diakibatkan oleh ulah manusia, namun akan
diselamatkan oleh seseorang yang memang sudah
ditakdirkan untuk menjaga hutan dan sumber mata air
mereka. Danum Baputi, anak perempuan Tuwo Damang, kepala
suku, terpilih sebagai Danum Pambelum (penjaga mata
air).
Salah satu perusahaan asing melakukan pembukaan hutan
untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Hal ini tidak
saja mendorong konflik antara masyarakat adat dan
investor, namun juga antar masyarakat itu sendiri,
karena adanya oknum-oknum yang membelot karena
ketamakannya.
Tanah adat Danum Baputi adalah sasaran utama perluasan
perkebunan tersebut. Tuwo Damang, ayah Danum Baputi
sebagai kepala suku dibantu Penyang dan Mantikei serta
penduduk lain berusaha mencegah hal itu. Namun Kiung,
anak buah pihak perkebunan melakukan tipu daya untuk
mendukung perluasan areal perkebunan. Ia juga
memanfaatkan Akin yang menaruh hati pada Danum. Karena
gagal mendapatkan Danum, maka Akin bergabung bersama
Kiung dan akhirnya diperalat untuk menghabisi Tuwo
Damang yang dianggap sebagai penghalang dalam menguasai
tanah adat. Danum, Penyang, dan Matikei menghentikan
ulah Kiung yang membakar rumah-rumah penduduk yang tidak
mau mengikuti kehendaknya.
Trailer :
[ame]http://www.youtube.com/watch?v=WNXILzn6wJQ[/ame]
Pemeran :
Jovita Dwijayanti, Reiner Manopo, Raditya Agung Yudhisthira, Arif Rahman, Billy Boedjanger, Yati Sur
Detail :
...
Synopsis :
Sekelompok masyarakat di pedalaman Kalimantan yang masih
peduli dengan lingkungannya, peduli dengan hutan adat
mereka. Mereka percaya atas ramalan nenek moyang mereka
100 tahun yang lalu bahwa akan terjadi kerusakan hutan
yang diakibatkan oleh ulah manusia, namun akan
diselamatkan oleh seseorang yang memang sudah
ditakdirkan untuk menjaga hutan dan sumber mata air
mereka. Danum Baputi, anak perempuan Tuwo Damang, kepala
suku, terpilih sebagai Danum Pambelum (penjaga mata
air).
Salah satu perusahaan asing melakukan pembukaan hutan
untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Hal ini tidak
saja mendorong konflik antara masyarakat adat dan
investor, namun juga antar masyarakat itu sendiri,
karena adanya oknum-oknum yang membelot karena
ketamakannya.
Tanah adat Danum Baputi adalah sasaran utama perluasan
perkebunan tersebut. Tuwo Damang, ayah Danum Baputi
sebagai kepala suku dibantu Penyang dan Mantikei serta
penduduk lain berusaha mencegah hal itu. Namun Kiung,
anak buah pihak perkebunan melakukan tipu daya untuk
mendukung perluasan areal perkebunan. Ia juga
memanfaatkan Akin yang menaruh hati pada Danum. Karena
gagal mendapatkan Danum, maka Akin bergabung bersama
Kiung dan akhirnya diperalat untuk menghabisi Tuwo
Damang yang dianggap sebagai penghalang dalam menguasai
tanah adat. Danum, Penyang, dan Matikei menghentikan
ulah Kiung yang membakar rumah-rumah penduduk yang tidak
mau mengikuti kehendaknya.
Trailer :
[ame]http://www.youtube.com/watch?v=WNXILzn6wJQ[/ame]