Darsem Pamer Gelang Emas, Keluarga Ruyati Cuma Diberi Rp 20 Juta

samoyi

New member
LENSAINDONESIA.COM: Jika saja kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ruyati yang dihukum pancung tidak diramaikan media massa Indonesia, maka hukuman mati untuk TKI Darsem pun pasti terlaksana.
Makanya, Darsem jelas-jelas berhutang budi dan bahkan berhutang nyawa kepada Ruyati yang kasusnya bisa mencegah pencabutan nyawa si Darsem itu.
Dari situ, Darsem pun mendapatkan sumbangan dari pemirsa TVOne sebesar Rp1,2 miliar karena gencarnya berita tentang Ruyati.
Namun apa yang terjadi, Darsem justru telah lupa. Mentang-mentang sudah kaya, kini hidup Darsem berubah. Dia kini hidup mewah dengan dana sumbangan sebesar Rp1,2 miliar, memalukan.
Bahkan Darsem dituduh membeli banyak harta. Tuduhan itu disampaikan oleh pengacara Darsem sendiri, Elyasa Budianto, Jumat (5/8).
“Dia mulai borong harta dan sombong. Perhiasan emasnya dipamerkan kemana-mana,” demikian kata Elyasa.
Tak hanya itu, dari uang Rp 1,2 miliar itu, Darsem hanya membaginya ke keluarga almarhumah Ruyati sebesar Rp 20 juta.
Tentu saja nilai ini tidak sebanding dengan pengorbanan Ruyati yang kini nyawanya telah melayang. Sementara Darsem-lah yang menerima hasilnya.
Sementara menurut Een Nuraeni, anak pertama Ruyati, Jumat (5/8), dirinya membenarkan hanya menerima uang Rp 20 juta dari Darsem.
“Saya baru saja terima uang itu hari Kamis kemarin (4 Agustus 2011). Itupun setelah Darsem di telepon Migrant Care. Saya disuruh datang ke rumahnya di Subang,” ungkap Een Nuraeni.
Dengan diantar suami dan 2 orang anaknya, Een menggunakan mobil dari LSM Migrant Care. Dia juga ditemani Staff Advokasi, Migrant Care, Nining Djohari.
Uang Rp 20 juta yang diberikan Darsem kemudian disumbangkan Een untuk pembangunan mushola.
“Yang Rp8 Juta saya serahkan ke Mushola Nurul Yasin di Pebayuran Bekasi. Rp8 Juta lagi saya serahkan ke Mushola Syahrul Khoir di Sukatani Bekasi. Sisanya saya kasih tukang ojek, dan untuk biaya pengajian mendoakan Umi (Ibu) di rumah,” terangnya.
Menurut Een, uang sebesar itu yang diterimanya dari keluarga Darsem, tidak sebanding nyawa ibunya yang berakhir di pedang pancung algojo Kerajaan Arab Saudi. Bagi Een pemberian uang yang hanya sebesar Rp20 Juta adalah penghinaan. Memang tak dipungkiri, jika keluarga besar Ruyati tengah butuh uang. Tapi jika begitu caranya, Een menolak.
“Saya justru mempertanyakan sikap Darsem. Masa pas saya datang, dia pakai gelang emas di tangan kanan-kirinya banyak banget. Padahal dia itu selamat karena Umi. Kayaknya nggak sebanding sama apa yang dia lakukan sekarang, dengan hilangnya nyawa Umi,” tandas Een.jks/dr/LI-07

Sumber
 
Masuk berita juga akhirnya. :))
Soal sunatan anaknya yang gede-gedean sampai ngundang bupati belum ada beritanya, ya?

Uang memang berbahaya untuk sebagian orang.
 
kmren sempet liat wawancaranya d tipiwan, orgnya agak gmana gtu :D

mending darsem dkembalikan aja ke arab ...peace
 
kmren sempet liat wawancaranya d tipiwan, orgnya agak gmana gtu :D

mending darsem dkembalikan aja ke arab ...peace

GvetVQi5MX.jpg


ini darsem yg d bicarakan yaa >8|
 
ho'oh ...tp skrang dah nambah aksesoris ...jd toko emas brjalan :D

mudah2an dya sadar dirilah, kalu ga bsa kena 'karma' :)
 
Berarti kalo sama uang tebusan, total yang diterima Darsem ini 5 milyar lebih....
Luar biasa ... :))



-dipi-
 
Ya nggak apa-apalah. Toh dengan punya duit 1,2 Milyar itu dia udah nyumbang 500 ribu untuk mushala dan mengundang 20 anak yatim untuk syukuran.
Eh itu sedikit atau banyak sih sumbangan segitu?

Beli emas itu juga khan untuk investasi ke depan, minta cerai dari suami itu juga untuk memenuhi azas kepantasan bagi seorang milyuner, sunatin anak dengan pesta besar-besaran dan mengundang bupati itu juga salah satu azas kepantasan bagi milyuner, Migrant Care yang pontang-panting mengurusi saat dia masih dipenjara lalu dianggap sebelah mata itu juga wajar karena mungkin dikira minta sumbangan, keluarga Ruyati yang cuma diberi 20 juta itu juga udah gede lho ukurannya.

Jadi semua yang dilakukan Darsem itu sangat wajar, yang nggak wajar adalah dia pulang ke Indonesia dengan kepala yang masih menempel di lehernya.

Semoga semua pemberi sumbangan, termasuk salah satu anggota keluargaku ( :)) ) yang ikutan menyumbang, menjadi tidak ikhlas sehingga uang itu nggak berkah dan menjadikan bencana jika nggak dihabiskan di jalan Allah. Amin.
 
dari dulu ane kaga respect ama masalah darsem. Masa pembunuh dibebaskan abis itu dpt duit lagi..bisa geleng2 aja ane liat peristiwa konyol ini.
 
Lagian itu duit kok buat si Darsem, ide siapa sih? Bukannya mestinya itu duit buat bayar diyat/tebusan ke arab?

Jelas salah yg ngasih duit-lah, tujuannya gak jelas.... Darsem gak biasa megang duit segitu kalo panik mah wajar.... dibikin grasak-grusuk sibuk belanja sana-sini, apa kalian gak kasihan sama Darsem?? Udah jatuh ketimpa duren pula...
 
Lagian itu duit kok buat si Darsem, ide siapa sih? Bukannya mestinya itu duit buat bayar diyat/tebusan ke arab?

Jelas salah yg ngasih duit-lah, tujuannya gak jelas.... Darsem gak biasa megang duit segitu kalo panik mah wajar.... dibikin grasak-grusuk sibuk belanja sana-sini, apa kalian gak kasihan sama Darsem?? Udah jatuh ketimpa duren pula...
Kok bisa tahu kalo tujuannya nggak jelas, den?
Udah tahu soal kronologisnya sampai ada bantuan pemirsa TV one untuk Darsem belum? :D
Pasti belum tahu ya? ...

Nih aku ceritain gimana sampai ada bantuan pemirsa tv one untuk Darsem, jadi nanti kalo den fardepre mau posting bisa lebih pd karena punya bahan....

Sumbangan untuk darsem itu memang sedari awal ditujuan untuk uang tebusan, dengan melihat saat itu pemerintah tidak terlalu cepat bertindak....tapi begitu uang terkumpul ternyata akhirnya pemerintah bersedia membayar ... lalu, masih bisa disalahkankah orang yang menyumbang?



-dipi-
 
Darsem Bantah Berfoya-foya
K49-11 | I Made Asdhiana | Sabtu, 6 Agustus 2011 | 18:02 WIB

1519323620X310.jpg


SUBANG, KOMPAS.com — Mengenai tudingan orang tentang perubahan pola hidupnya, Darsem membantah bahwa dirinya menggunakan uang hasil bantuan pemirsa TV swasta untuk berfoya-foya. Selama ini, menurut Darsem, uang tersebut digunakan untuk memenuhi janji. Hal itu di antaranya memberikan bantuan kepada kaum jompo dan tempat ibadah serta keperluan lainnya membeli bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang baru dibelinya.

Mengenai perhiasan emas yang dikenakan keluarganya, Darsem menjelaskan bahwa hal tersebut supaya mudah dijual lagi. "Lagi pula, kan kalau emas mudah dijual lagi jika diperlukan di kemudian hari," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (6/8/2011).

Ketika ditanyakan mengenai sumbangan kepada keluarga Ruyati (TKI yang dipancung di Arab Saudi), Darsem mengatakan bahwa itu adalah sumbangan sukarela dirinya. Mengenai jumlahnya terserah dirinya. Karena sebelumnya, lanjut Darsem, dirinya tidak pernah menjanjikan besarnya jumlah.

"Mau nerima ya syukur, kalau tidak juga ya terserah yang nerima saja. Mengenai besarnya, ya terserah saya saja," katanya.

Ketika ditanya mengenai gajinya yang 16 bulan, Darsem hanya bergantung pada kesadaran majikannya saja. "Kalau dikasih ya syukur, kalaupun enggak, ya tidak apa-apa. Bisa pulang juga syukur," katanya lagi.

Perbaiki rumah

Rencananya, mulai besok Darsem akan mulai memperbaiki rumahnya yang baru dibelinya. Telah dua hari terakhir ini, Darsem mengumpulkan bahan bangunan. Tampak di depan rumahnya telah tersedia pasir dan bahan bangunan lainnya.

Rumah yang dibeli Darsem terdiri dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur, ruang tamu, dan kamar mandi berdiri di atas tanah 12 meter x 9 meter dengan luas bangunan 5,5 meter x 7 meter. "Rumah (yang akan diperbaki) ini selanjutnya untuk saya dan anak saya tempati. Biar yang itu buat Ibu dan Bapak," katanya.



Kompas



-dipi-
 
Bukan den lolo...
Artinya itu gembel naik tempat tidur ... maknanya kaget karena keadaan yang diluar dari biasanya...


-dipi-
 
Back
Top