ramaricarica
New member
Kalian pasti pernah nyobain teh hitam, teh hijau atau teh putih? Apakah kalian tau bahawa teh tersebut terbuat dari daun teh yang sama hanya saja step yang harus dilakukan berbeda-beda dan dari step berbeda tersebut dapat menghasilkan rasa the yang berbeda pula.
Bukan hanya rasa ya tapi aroma dan rasa pun berbeda dan itu adalah hal yang unik, berdasarkan website Teh Pucuk Harum berikut adalah proses yang dilalui agar mendapatkan rasa dan aromanya yang berbeda :
Sumber
Bukan hanya rasa ya tapi aroma dan rasa pun berbeda dan itu adalah hal yang unik, berdasarkan website Teh Pucuk Harum berikut adalah proses yang dilalui agar mendapatkan rasa dan aromanya yang berbeda :
Proses pertama: pemetikan
Daun teh yang dipetik adalah dua daun yang paling berada di pucuk dan satu buah kuntum. Daun dipetik dengan menggunakan tangan meski ada pula mesin untuk memetik daun teh. Masih digunakan tenaga manusia karena mesin bisa merusak daun teh serta sulit untuk membawa mesin yang besar ke dataran tinggi tempat perkebunan teh. Pemetikan daun teh juga ada caranya lho fren, batang daun nggak boleh dipilin atau dijepit, tetapi ditarik.
Proses kedua: pelayuan
Daun yang sudah dipetik lalu dijemur di tempat yang sirkulasi udaranya bagus fren. Proses ini untuk mengurangi kadar air pada daun yang membuat bobot daun berkurang sampai ¼ bagian. Proses pelayuan berfungsi untuk mencegah terjadinya oksidasi.
Proses ketiga: oksidasi
Baru pada proses ketiga inilah daun teh akan dimasukkan ke dalam ruangan dengan suhu tertentu untuk mengalami proses oksidasi. Proses ini kerap disebut oleh para pembuat teh yaitu fermentasi karena pada proses ini daun teh akan berubah warna dan menjadi semakin layu. Meski disebut dengan proses fermentasi, tidak ada penggunaan mikroorganisme seperti fermentasi pada umumnya. Proses oksidasi inilah yang membedakan jenis teh satu dengan yang lainnya. Pada teh oolong misalnya proses oksidasi hanya sampai 40% saja sedangkan untuk teh hitam oksidasi dibiarkan sampai 100%.
Proses keempat: penghilangan warna hijau
Tergantung dari jenis teh yang akan dibuat, proses oksidasi bisa dihentikan dengan mengeluarkan daun teh dari ruangan khusus dan dilakukan proses pemanasan sedang tanpa merusak rasa teh. Untuk pembuatan teh skala besar di pabrik-pabrik, proses pemanasan dilakukan dengan meletakkan daun teh ke dalam sebuah drum yang diputar-putar sambil dipanaskan dengan suhu tertentu. Proses ini dalam bahasa Cina disebut dengan shaqing.
Proses terakhir: pembentukan dan pemeliharaan
Agar rasa teh bisa keluar dengan sempurna, daun teh yang sudah kering kemudian dimasukkan ke dalam tas yang besar. Dengan menggunakan tangan atau mesin, tas yang berisi daun teh ini lalu ditekan-tekan agar nantinya saripati di dalam daun teh bisa keluar dengan baik saat diseduh dengan air panas. Tahap yang terakhir adalah proses pemeliharaan yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis teh. Ada yang difermentasi tahap kedua, ada yang dipanggang untuk mendapatkan potensi maksimalnya, dan ada yang diberi dengan perisa untuk teh rasa-rasa itu lho fren. Sampai sini masih panjang lagi urusan teh mulai dari pengemasan daun teh atau membuat minuman teh di dalam kemasan.
Sumber