adidananto
New member
Bursa saham Asia Pasifik pada umumnya ditutup melemah sore hari ini, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 151,37 pada 16:06 di Hong Kong. Indeks ini telah naik 0,9 persen dalam dua hari terakhir saat pemerintah Tiongkok memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam enam bulan.
Yunani masih akan menjadi salah satu fokus utama pasar pada minggu ini karena memiliki potensi untuk menyeret sentimen pasar.
Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,9 persen. NZX 50 Index Selandia Baru dan Indeks Kospi Korea Selatan keduanya ditutup turun tipis. Indeks Taiex Taiwan naik 0,2 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1 persen, sedangkan Hang Seng China Enterprises Index anjlok 1,5 persen.
China Shanghai Composite Index naik 1,6 persen, di tengah spekulasi biaya pinjaman yang lebih rendah akan meningkatkan konsumsi domestik.
The People’s Bank of China memangkas suku bunga pada akhir pekan kemarin setelah data ekonomi terbaru mengenai ekspor dan inflasi menunjukkan melemahnya permintaan. Pemerintah akan merilis data produksi industri dan penjualan ritel pada hari Rabu besok demikian juga dengan data kredit akan dikeluarkan dalam minggu ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini alami penguatan sebesar 0.64 persen ke posisi 5,205.61. Sementara saham-saham unggulan pada indeks LQ-45 ditutup menguat 0.54 persen ke level 902.24. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,173.53 dan level tertinggi 5,217.11.
Harga saham Inpex Corp tergelincir 1,3 persen di Tokyo, anjlok paling besar diantara perusahan-perusahaan energy yang termasuk dalam indeks regional ini. Fosun International Ltd turun 2,4 persen di Hong Kong setelah perusahaan induknya dikabarkan akan melepas sahamnya senilai $ 1.2 miliar. Qantas Airways Ltd, maskapai terbesar Australia, melonjak 7,2 persen ke level tertinggi sejak 2008 setelah melaporkan biaya operasional yang lebih efisien terutama dibidang bahan bakar jet.
Yunani masih akan menjadi salah satu fokus utama pasar pada minggu ini karena memiliki potensi untuk menyeret sentimen pasar.
Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,9 persen. NZX 50 Index Selandia Baru dan Indeks Kospi Korea Selatan keduanya ditutup turun tipis. Indeks Taiex Taiwan naik 0,2 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1 persen, sedangkan Hang Seng China Enterprises Index anjlok 1,5 persen.
China Shanghai Composite Index naik 1,6 persen, di tengah spekulasi biaya pinjaman yang lebih rendah akan meningkatkan konsumsi domestik.
The People’s Bank of China memangkas suku bunga pada akhir pekan kemarin setelah data ekonomi terbaru mengenai ekspor dan inflasi menunjukkan melemahnya permintaan. Pemerintah akan merilis data produksi industri dan penjualan ritel pada hari Rabu besok demikian juga dengan data kredit akan dikeluarkan dalam minggu ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini alami penguatan sebesar 0.64 persen ke posisi 5,205.61. Sementara saham-saham unggulan pada indeks LQ-45 ditutup menguat 0.54 persen ke level 902.24. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,173.53 dan level tertinggi 5,217.11.
Harga saham Inpex Corp tergelincir 1,3 persen di Tokyo, anjlok paling besar diantara perusahan-perusahaan energy yang termasuk dalam indeks regional ini. Fosun International Ltd turun 2,4 persen di Hong Kong setelah perusahaan induknya dikabarkan akan melepas sahamnya senilai $ 1.2 miliar. Qantas Airways Ltd, maskapai terbesar Australia, melonjak 7,2 persen ke level tertinggi sejak 2008 setelah melaporkan biaya operasional yang lebih efisien terutama dibidang bahan bakar jet.