Ririnkurniawati
New member
Cahaya.co- Sejumlah Umat Budha melakukan Sembahyang pagi di depan Altar Utama pada proses Tri Suci Waisak tahun 2558 B.E/ 2014 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Detik – detik Waisak yang berlangsung pukul 02.15.37 WIB, Kamis (15/4/2014), diawali Semadi para umat Budha di depan Altar utama di sebelah Barat Candi Borobudur.
Biksu Tadisa Paramita Mahasthaviira mengatakan “Sang Budha mengajarkan kesederhanaan, kehidupan bersih yang mengekang kehidupan jahat. Sang Budha selalu mengajarkan cinta kasih, simpati dan keseimbangan batin. Cinta Kasih yang diajarkan Sang Budha adalah Cinta Kasih universal.”
Usai berdoa di depan Altar, para Biksu melakukan Pradaksina, yakini berjalan mengelilingi Candi Borobudur searah jarum jam sebanyak tiga kali. Rangkaian perayaan Tri Suci Waisak dan detik – detik Waisak di Candi Borobudur ditutup dengan pelepasan 1.000 lampion .
Makna dari pelepasan lampion ini adalah pemanjatan doa – doa yang dipanjatkan para umat keluarga, bahkan bangsa. Agar di hapuskan dosa – dosa, dan mengharapkan kehidupan selanjutnya yang lebih baik.
Sumber : Cahaya.co