bla_bla_bla
New member
Rambut
Mitos
Rambut harus dicuci setiap hari.
FAKTA
Jika dicuci setiap hari, terutama jika rambut Anda keriting, diwarnai, atau kasar; kekuatan dan kesehatan rambut akan berkurang. Rambut yang dicuci setiap hari jadi lebih rapuh dan kering. Bahkan, deterjen yang terkandung di dalam sampo akan merusak rambut. Mencuci rambut setiap hari juga akan membuat warna rambut jadi lebih mudah pudar.
Sebaiknya, cucilah rambut dua atau tiga hari sekali sesuai kondisi. Pada hari di mana Anda tidak mencuci rambut, sisirlah rambut secara seksama dengan menggunakan sisir sikat berkualitas untuk merangsang distribusi minyak pada kulit kepala secara merata. Jika Anda benar-benar tidak bisa meninggalkan kebiasaan mencuci rambut setiap hari, cukup basahi rambut dengan air dingin, kemudian ulaskan kondisioner dan bilas hingga bersih.
Mitos
Masalah rambut bercabang dapat diatasi dengan produk penataan atau perawatan rambut.
FAKTA
Satu-satunya cara mengatasi rambut bercabang (split ends) adalah mengguntingnya. Karena itu, gunting ujung-ujung rambut setiap delapan minggu sekali. Gunakan juga kondisioner rambut tanpa dibilas setiap kali menata atau mengeringkan rambut dengan hair dryer. Cara ini akan melindungi rambut dengan emollients, sehingga rambut terasa lebih lembut dan mengilat alami.
Mitos
Jika Anda mencabut sehelai uban, maka akan muncul dua helai uban di tempat yang sama.
FAKTA
Setelah berusia di atas 30 tahun, dalam kondisi normal rambut rontok 80-100 helai setiap hari, tapi proses pertumbuhannya lebih pelan. Jadi, jangan mencabut uban. Jika perlu, warnai rambut dengan pewarna alami untuk menyamarkan uban.
Mitos
Ganti sampo dua minggu sekali, agar rambut tidak ‘imun’ pada formula dari sampo yang lama.
FAKTA
Jika kondisi rambut jadi lebih ‘jatuh’ dan tidak mengembang, itu bukan salah sampo. Bisa jadi itu karena tumpukan kotoran atau mineral dari produk perawatan kulit serta air. Untuk mengatasinya, cucilah rambut setiap satu atau dua minggu sekali dengan sampo berformula deep-cleansing, dan/atau clarifying.
Kulit wajah
Mitos
Perasan lemon dapat memudarkan noda hitam pada kulit wajah.
FAKTA
Jika noda hitam timbul pada wajah Anda, ‘salahkan’ kondisi ini pada masalah genetik, hormon estrogen, atau paparan sinar matahari yang terus menerus. Lupakan lemon. Atasi masalah ini dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung 2% hydroquinone –yang akan memblokir produksi melanin– setiap malam menjelang tidur. Lakukan juga perawatan pengelupasan kulit (exfoliating) secara teratur.
Mitos
Membasuh wajah dengan air dingin dapat memperkecil pori-pori kulit.
FAKTA
Hingga saat ini, tak ada produk perawatan yang dapat mengecilkan
pori-pori. Sel-sel kulit mati berukuran mikroskopik ‘berkumpul’ di dekat pori-pori yang terbuka, sehingga membuat pori-pori terlihat lebih besar. Lakukan perawatan exfoliating secara rutin untuk mengangkat sel-sel tersebut, sekaligus membantu menutup pori-pori yang terbuka dan melembutkan kulit. Atau, gunakan pembersih wajah berbentuk tisu.
Mitos
Lingkaran hitam seputar mata muncul akibat kurang tidur.
FAKTA
Penyebab utama terjadinya lingkaran hitam di seputar mata adalah pembuluh darah yang terdapat pada bagian bawah kulit tipis yang terdapat di area tersebut. Atau, sebagai akibat dari pembuluh darah yang letih akibat kurang tidur malam. Penyebab lainnya, faktor usia. Atasi masalah ini dengan menggunakan pelembap khusus kulit mata di daerah tersebut. Ulaskan concealer dengan kandungan dasar warna kuning, tipis dan merata; serta eye cream setiap menjelang tidur malam.
parenting.co.id