Kalina
Moderator
CARACAS - Pemimpin Kuba Fidel Castro muncul dalam talk show radio Selasa. Itu penampilan pertama Castro sejak jatuh sakit pada Juli tahun lalu. Pemimpin Kuba tersebut menelepon acara talk show Presiden Venezuela Hugo Chavez untuk menyatakan bahwa dia merasa lebih bergairah sekarang.
Castro, 80, menyerahkan kekuasaan kepada saudaranya, Raul Castro, 75, pada akhir Juli 2006 saat pulih dari operasi gastrointestinal. Sebelumnya, Castro yang memimpin Kuba sejak 1959 itu hanya tampak di televisi Kuba dan surat kabar, meski dia sempat menemui beberapa tamu di Havana.
Dalam talk show tersebut, Castro terdengar energik dan bersemangat mengomentari berita hari itu. "Hai, apa kabar?," sapanya kepada Chavez, mengawali pembicaraan 25 menit tersebut. Dia lalu menyatakan lebih kuat dan punya lebih banyak waktu untuk belajar. "Saya kembali menjadi murid," lanjutnya.
Pemimpin Kuba itu juga menyemangati pasien yang sedang dalam masa penyembuhan agar bersabar. Castro menunjukkan perhatian terhadap bahaya perang, perubahan iklim, dan masalah pasokan makanan. Menurut dia, Chavez tahu banyak orang yang menderita kelaparan.
Kedua tokoh itu juga berdiskusi soal pemanasan global dan berita lain, termasuk isu di Venezuela. Chavez bergurau dengan mengatakan Castro telah menjadikannya duta atau jembatan bagi siapa pun yang ingin tahu kabar tentang Castro.
Pemerintahan komunis Kuba memang menjadikan kesehatan Castro sebagai rahasia negara. Pemberitaan televisi terakhir tentang Castro, yang disiarkan akhir Januari lalu, menunjukkan operasi yang dijalaninya berlangsung sukses.
Castro, 80, menyerahkan kekuasaan kepada saudaranya, Raul Castro, 75, pada akhir Juli 2006 saat pulih dari operasi gastrointestinal. Sebelumnya, Castro yang memimpin Kuba sejak 1959 itu hanya tampak di televisi Kuba dan surat kabar, meski dia sempat menemui beberapa tamu di Havana.
Dalam talk show tersebut, Castro terdengar energik dan bersemangat mengomentari berita hari itu. "Hai, apa kabar?," sapanya kepada Chavez, mengawali pembicaraan 25 menit tersebut. Dia lalu menyatakan lebih kuat dan punya lebih banyak waktu untuk belajar. "Saya kembali menjadi murid," lanjutnya.
Pemimpin Kuba itu juga menyemangati pasien yang sedang dalam masa penyembuhan agar bersabar. Castro menunjukkan perhatian terhadap bahaya perang, perubahan iklim, dan masalah pasokan makanan. Menurut dia, Chavez tahu banyak orang yang menderita kelaparan.
Kedua tokoh itu juga berdiskusi soal pemanasan global dan berita lain, termasuk isu di Venezuela. Chavez bergurau dengan mengatakan Castro telah menjadikannya duta atau jembatan bagi siapa pun yang ingin tahu kabar tentang Castro.
Pemerintahan komunis Kuba memang menjadikan kesehatan Castro sebagai rahasia negara. Pemberitaan televisi terakhir tentang Castro, yang disiarkan akhir Januari lalu, menunjukkan operasi yang dijalaninya berlangsung sukses.