nurcahyo
New member
DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus (DM) dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai penyakit kencing manis. DM adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah yang berlebihan dan terjadi secara menahun. Disebut penyakit kencing manis, karena dalam urin (kencing) penderita DM dapat diketemukan zat gula yang mana seharusnya tidak diketemukan.
Zat gula diperlukan oleh tubuh untuk diubah menjadi energi / tenaga. Zat gula diperoleh tubuh melalui makanan terutama yang mengandung karbohidrat dan gula. Hampir semua makanan yang kita makan dapat diubah menjadi zat gula. Setelah masuk ke dalam tubuh, zat gula akan diedarkan keseluruh sel tubuh melalui aliran darah. Kelebihan zat gula karena kurangnya aktivitas, akan disimpan oleh tubuh. Bagi mereka yang kurang melakukan aktivitas, seperti olah raga, kelebihan zat gula tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak, sedangkan bagi orang yg sering beraktivitas akan tersimpan dalam bentuk otot seperti pada atlet binaragawan. Proses pengubahan zat gula yang ada dalam darah menjadi lemak atau otot, terjadi dengan bantuan hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Jadi hormon insulin bertugas untuk mendeteksi apabila kadar gula dalam darah tinggi karena belum dibutuhkan oleh tubuh, yang akan diturunkan dengan cara mengubahnya menjadi otot dan lemak. Sebaliknya bila zat gula dibutuhkan oleh tubuh (karena adanya suatu aktivitas) dan sementara belum ada masukkan zat gula lewat makanan, maka hormon glukagon akan merombak lemak tubuh atau otot menjadi zat gula yang selanjutnya bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga. Begitulah mekanisme pengaturan keseimbangan kadar zat gula didalam tubuh manusia yang normal.
Dalam tubuh penderita DM, hormon insulin yang seharusnya mengontrol kadar gula dalam darah, 'terlena' sehingga kadar gula tetap tinggi dan terbuang lewat urin (kencing). Hal ini yang menyebabkan penyakit ini disebut dengan penyakit kencing manis.
Dua Jenis Diabetes Mellitus (DM)
Saat ini dalam dunia kedokteran dikenal ada 2 jenis penyakit DM. Yang pertama dikenal sebagai DM tipe 1. Penyebab dari DM tipe 1 masih belum diketahui secara pasti. Pada penderita DM tipe 1, pankreas-nya secara terlahir tidak menghasilkan hormon insulin. Akibatnya dari kecil sampai tua, penderita ini sangat tergantung dengan hormon insulin buatan yang harus disuntikkan pada tiap saat tertentu. DM tipe 1 ini biasanya diturunkan oleh orang tuanya.
Untuk DM tipe 2, penderitanya sebelumnya tidak mempunyai gangguan pada pankreas maupun produksi hormon insulin-nya. Dengan berjalannya waktu, pengeluaran hormon insulin-nya mulai mengalami gangguan. Gawatnya, penderita DM tipe 2 seringkali tidak terdiagnosis pada awalnya dan terdeteksi (biasanya pada umur 50 sampai 65 tahun) setelah penyakit ini mulai menunjukkan komplikasi berupa kerusakan pada organ tubuh seperti: mata, ginjal, saraf, gusi, gigi dan pembuluh darah.
sumber : Novartis Indonesia
Diabetes Mellitus (DM) dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai penyakit kencing manis. DM adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah yang berlebihan dan terjadi secara menahun. Disebut penyakit kencing manis, karena dalam urin (kencing) penderita DM dapat diketemukan zat gula yang mana seharusnya tidak diketemukan.
Zat gula diperlukan oleh tubuh untuk diubah menjadi energi / tenaga. Zat gula diperoleh tubuh melalui makanan terutama yang mengandung karbohidrat dan gula. Hampir semua makanan yang kita makan dapat diubah menjadi zat gula. Setelah masuk ke dalam tubuh, zat gula akan diedarkan keseluruh sel tubuh melalui aliran darah. Kelebihan zat gula karena kurangnya aktivitas, akan disimpan oleh tubuh. Bagi mereka yang kurang melakukan aktivitas, seperti olah raga, kelebihan zat gula tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak, sedangkan bagi orang yg sering beraktivitas akan tersimpan dalam bentuk otot seperti pada atlet binaragawan. Proses pengubahan zat gula yang ada dalam darah menjadi lemak atau otot, terjadi dengan bantuan hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Jadi hormon insulin bertugas untuk mendeteksi apabila kadar gula dalam darah tinggi karena belum dibutuhkan oleh tubuh, yang akan diturunkan dengan cara mengubahnya menjadi otot dan lemak. Sebaliknya bila zat gula dibutuhkan oleh tubuh (karena adanya suatu aktivitas) dan sementara belum ada masukkan zat gula lewat makanan, maka hormon glukagon akan merombak lemak tubuh atau otot menjadi zat gula yang selanjutnya bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga. Begitulah mekanisme pengaturan keseimbangan kadar zat gula didalam tubuh manusia yang normal.
Dalam tubuh penderita DM, hormon insulin yang seharusnya mengontrol kadar gula dalam darah, 'terlena' sehingga kadar gula tetap tinggi dan terbuang lewat urin (kencing). Hal ini yang menyebabkan penyakit ini disebut dengan penyakit kencing manis.
Dua Jenis Diabetes Mellitus (DM)
Saat ini dalam dunia kedokteran dikenal ada 2 jenis penyakit DM. Yang pertama dikenal sebagai DM tipe 1. Penyebab dari DM tipe 1 masih belum diketahui secara pasti. Pada penderita DM tipe 1, pankreas-nya secara terlahir tidak menghasilkan hormon insulin. Akibatnya dari kecil sampai tua, penderita ini sangat tergantung dengan hormon insulin buatan yang harus disuntikkan pada tiap saat tertentu. DM tipe 1 ini biasanya diturunkan oleh orang tuanya.
Untuk DM tipe 2, penderitanya sebelumnya tidak mempunyai gangguan pada pankreas maupun produksi hormon insulin-nya. Dengan berjalannya waktu, pengeluaran hormon insulin-nya mulai mengalami gangguan. Gawatnya, penderita DM tipe 2 seringkali tidak terdiagnosis pada awalnya dan terdeteksi (biasanya pada umur 50 sampai 65 tahun) setelah penyakit ini mulai menunjukkan komplikasi berupa kerusakan pada organ tubuh seperti: mata, ginjal, saraf, gusi, gigi dan pembuluh darah.
sumber : Novartis Indonesia