Dianggap Melecehkan, Game Bomb Gaza Dihapus dari Google Play Store
Tekno - Sebuah game yang dianggap melecehkan warga Gaza beredar di Google Play Store. Game tersebut berjudul Bomb Gaza. Dalam game Bomb Gaza, disimulasikan penyerangan Israel terhadap Gaza.
Pemain yang diposisikan sebagai pihak Israel diajak untuk menjatuhkan bom di area Gaza, dengan aturan menghindari terbunuhnya warga sipil. Setelah menuai banyak protes, game ini akhirnya dihapus dari Google Play Store, seperti diinformasikan oleh juru bicara dari pihak Google pada Senin (04/08/2014).
Sejauh ini, game yang dikembangkan oleh PlayFTW ini masih bisa dijumpai di Facebook. Aturan permainannya juga sama dengan yang tersedia di Google Playstore, yakni bentuk simulasi konflik antara Israel dan pejuang Hamas, dengan wilayah Palestina sebagai lokasinya. Pemain dituntut menjatuhkan bom menggunakan jet tempur, sambil menghindari serangan rudal yang diluncurkan oleh para pejuang Hamas. Pejuang Hamas dalam game ini ditampilkan dengan ciri masker berwarna hitam dan hijau yang dikenakan.
Juru bicara pihak Google menginformasikan secara resmi perihal penghapusan aplikasi game Bomb Gaza dari Google Play Store, karena dinilai melanggar kebijakan yang telah ditetapkan Google. Namun, tidak dijelaskan secara detail mengenai kebijakan game yang dilanggar. Google Play Store memang mempunyai aturan yang tidak mengizinkan konten yang mengandung intimidasi, kebencian dan kekerasan, serta memungkinkan para penggunanya melakukan penilaian.
Baik di Google Play Store maupun di Facebook, game Bomb Gaza mengundang komentar yang bernada protes. Banyak komentar yang menilai game tersebut tak layak disebarkan. Bahkan ada di antaranya yang mengancam akan memboikot Google jika tak menghapus game yang dianggap tak sopan ini. Koran Britain’s Guardian menyebutkan bahwa sejak diluncurkan pada 29 Juli 2014, game ini telah diunduh sekitar 1.000 kali, demikian dilansir oleh Reuters.
Untuk informasi, konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas sejak 8 Juli 2014 lalu. Hingga kini, pihak dari Gaza mengungkapkan bahwa setidaknya 1.831 warga Palestina tewas akibat serangan yang dilancarkan Israel. Sebagian besarnya adalah warga sipil. Di samping itu, sekitar 3.000 rumah warga Palestina juga luluh lantak dibombardir Israel. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sumber: iniPost
Tekno - Sebuah game yang dianggap melecehkan warga Gaza beredar di Google Play Store. Game tersebut berjudul Bomb Gaza. Dalam game Bomb Gaza, disimulasikan penyerangan Israel terhadap Gaza.
Pemain yang diposisikan sebagai pihak Israel diajak untuk menjatuhkan bom di area Gaza, dengan aturan menghindari terbunuhnya warga sipil. Setelah menuai banyak protes, game ini akhirnya dihapus dari Google Play Store, seperti diinformasikan oleh juru bicara dari pihak Google pada Senin (04/08/2014).
Sejauh ini, game yang dikembangkan oleh PlayFTW ini masih bisa dijumpai di Facebook. Aturan permainannya juga sama dengan yang tersedia di Google Playstore, yakni bentuk simulasi konflik antara Israel dan pejuang Hamas, dengan wilayah Palestina sebagai lokasinya. Pemain dituntut menjatuhkan bom menggunakan jet tempur, sambil menghindari serangan rudal yang diluncurkan oleh para pejuang Hamas. Pejuang Hamas dalam game ini ditampilkan dengan ciri masker berwarna hitam dan hijau yang dikenakan.
Juru bicara pihak Google menginformasikan secara resmi perihal penghapusan aplikasi game Bomb Gaza dari Google Play Store, karena dinilai melanggar kebijakan yang telah ditetapkan Google. Namun, tidak dijelaskan secara detail mengenai kebijakan game yang dilanggar. Google Play Store memang mempunyai aturan yang tidak mengizinkan konten yang mengandung intimidasi, kebencian dan kekerasan, serta memungkinkan para penggunanya melakukan penilaian.
Baik di Google Play Store maupun di Facebook, game Bomb Gaza mengundang komentar yang bernada protes. Banyak komentar yang menilai game tersebut tak layak disebarkan. Bahkan ada di antaranya yang mengancam akan memboikot Google jika tak menghapus game yang dianggap tak sopan ini. Koran Britain’s Guardian menyebutkan bahwa sejak diluncurkan pada 29 Juli 2014, game ini telah diunduh sekitar 1.000 kali, demikian dilansir oleh Reuters.
Untuk informasi, konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas sejak 8 Juli 2014 lalu. Hingga kini, pihak dari Gaza mengungkapkan bahwa setidaknya 1.831 warga Palestina tewas akibat serangan yang dilancarkan Israel. Sebagian besarnya adalah warga sipil. Di samping itu, sekitar 3.000 rumah warga Palestina juga luluh lantak dibombardir Israel. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sumber: iniPost