Diduga Stres, Aiptu Prijaya Tembak Kepala Sendiri

Kalina

Moderator
Samarinda - Anggota Polsek Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), Aiptu Prijaya Buana, ditemukan tersungkur dengan luka tembak di kepala. Prijaya diduga stres sehingga menembak kepalanya sendiri.

Informasi dihimpun detikcom, Prijaya ditemukan di pinggir jalan raya dekat gudang Pemkab Kutai Barat, sekitar pukul 10.00 Wita, Rabu (17/2/2010). Saat ditemukan, kepalanya mengeluarkan banyak darah.

"Korban kemungkinan stres karena mempunyai banyak persoalan," ujar sumber di Polres Kutai Barat yang menolak disebutkan namanya.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, membenarkan insiden tersebut. Namun Antonius belum bisa memastikan sebab-sebab kejadian tersebut. Termasuk soal dugaan korban berusaha bunuh diri karena stres.

"Kita masih menyelidiki apakah korban terluka karena mencoba bunuh diri atau ditembak orang lain. Pistol korban sudah diamankan," ujar Antonius saat dihubungi melalui telepon.

Menurut Antonius, Prijaya ditemukan oleh pegawai Pemkab Kubar. Dan tak lama setelah itu, kebetulan melintas anggota Polres Kutai Barat.

"Korban ditemukan dalam posisi telungkup," ungkap Antonius

Menurut Antonius, korban langsung dibawa ke RSUD Sendawar, Kutai Barat. Berdasarkan laporan dari Polres Kubar, Prijaya mengalami luka di atas telinga bagian kanan.

"Kondisinya masih kritis. Rencananya dia akan dibawa ke Balikpapan untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik," tutur Antonius.
 
Bls: Diduga Stres, Aiptu Prijaya Tembak Kepala Sendiri

kirain ada yang menyerang, sangat sensitif klo ada aparat yang jadi korban penembakan, prediksinya serem2.
jadi karena stres toh?
btw denger2 di kepolisian ada pemeriksaan rutin lho kondisi psikologis anggota apakah masih layak bawa senjata api ato ga
 
Bls: Diduga Stres, Aiptu Prijaya Tembak Kepala Sendiri

kirain ada yang menyerang, sangat sensitif klo ada aparat yang jadi korban penembakan, prediksinya serem2.
jadi karena stres toh?
btw denger2 di kepolisian ada pemeriksaan rutin lho kondisi psikologis anggota apakah masih layak bawa senjata api ato ga

tinggal d thailand enak
senjata bisa d beli d pasar atau d tempat loakan
 
Bls: Diduga Stres, Aiptu Prijaya Tembak Kepala Sendiri

118292large.jpg


Anggota Polsek Muara Lawa Bunuh Diri dengan Tembak Pelipis Kanannya
Keluarga Kisruh, Istri Pertama Marah, Istri Kedua Kabur

SENDAWAR - Aiptu Prijaya Buana, anggota Polsek Muara Lawa, Polres Kutai Barat, Kalimantan Timur, mencoba bunuh diri dengan menembak pelipis kanannya Rabu (17/2). Peristiwa tragis itu baru terungkap kemarin (19/2) saat polisi berusia 43 tahun tersebut meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Prijaya bunuh diri sembari berjalan kaki di tepi Jalan Sendawar, dekat Kantor Pemkab Kubar. Meski bunuh diri itu dilakukan menjelang tengah hari, sekitar pukul 11.00, tidak banyak saksi mata yang mengetahuinya secara langsung. Tempat itu memang sepi dan jarang dilalui kendaraan.

Kapolres Kubar AKBP R.Y. Wihastono Yoga Pranoto enggan berkomentar terkait dengan aksi nekat anak buahnya itu. Dia hanya menjelaskan bahwa Prijaya baru saja dimutasi. ''Kami belum mengetahui persis motivasi bunuh diri itu,'' ucapnya.

Berdasar CT-scan, peluru yang ditembakkan mengenai pelipis kanan dan tembus ke pelipis kiri. Ada dugaan tembakan itu mengenai otaknya. "Tidak ada sisa proyektil di dalam kepala," ungkap seorang anggota tim medis.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombespol Antonius Wisnu Sutirta menjelaskan, senjata api yang digunakan untuk bunuh diri itu bukan senjata organik. Senjata tersebut adalah senjata rakitan. "Bid Propam sudah turun ke Polres Kubar untuk menyelidiki," katanya.

Senjata itu kini disita Polres Kutai Barat. "Kami sedang menelusuri asal senpi tersebut," ungkap Kapolres.

Selama sembilan tahun terakhir, Prijaya tidak lagi memegang senjata api. Berdasar data psikologis serta kepemilikan senpi, namanya tidak tercantum dalam data kepemilikan senpi di Bagian Logistik Polda Kaltim.

Prijaya juga beberapa kali dimutasi. Mulai dari Polres Kukar ke Polres Kubar, lalu sempat di Polsek Muara Lawa sebelum dimutasi ke Polsek Bentian Besar. Setahun kemudian dia kembali ke Polsek Muara Lawa. Bulan lalu Prijaya dikembalikan ke Polsek Bentian Besar.

Menurut kabar yang beredar, aksi bunuh diri itu dipicu masalah keluarga. Prijaya diketahui memiliki istri kedua, yang membuat rumah tangganya dengan istri pertama goyah.

Belum selesai masalah dengan istri pertamanya, istri keduanya malah meninggalkan dia. "Dia (Prijaya, Red) mengaku ditinggalkan istri mudanya. Dia pernah menyatakan, hidup tak ada gunanya lagi," ungkap Kapolsek Muara Lawa AKP I Gusti Made Putra.

Istri pertama dan dua anaknya baru muncul saat Prijaya meninggal. Dia meninggal setelah tiga hari koma. Sesuai dengan kesepakatan keluarga, jenazah Prijaya akan dimakamkan di daerah asalnya, Salatiga, Jawa Tengah.
 
Back
Top