Kalina
Moderator
TIDAK semua barang yang Anda miliki bisa dipinjamkan ke teman. Beberapa di antaranya produk kecantikan.
Meski terdengar egois, berbagi produk kecantikan tenyata membawa dampak buruk. Berikut beberapa produk kecantikan yang tidak boleh dipakai bersama orang lain, sebagaimana dilansir Allure.
Krim berwadah toples
Mencelupkan jari ke dalam krim atau losion berwadah toples, berarti memasukkan kuman ke dalamnya. Terlebih jika itu tangan orang lain yang tak tahu seberapa bersihnya. Menurut Joshua Zeichner, asisten profesor dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York City, membuka tutupnya, memberi risiko tinggi terkontaminasi kuman karena tidak mengandung kemasan kedap udara.
Bakteri dan jamur sering mengintai di perbatasan tabung. Ini juga berlaku pada krim wajah. Untuk meminimalisir kontaminasi, bersihkan bagian pinggirnya dengan spons bersih secara teratur.
Lipgloss
Seringkali karena mengenal teman kita bersih, dengan mudahnya kita bertukar atau mencoba lipgloss. Padahal, ini sangat berisiko. Menurut Zeicner, setiap produk yang secara langsung menyentuh bibir dapat menjadi sumber infeksi. Organisme menular, seperti virus herpes simplex, dapat hidup di lipgloss lengket dan menyebar dari teman ke teman.
Karena aplikatornya tertutup dan lembap, tidak pernah dapat sepenuhnya menyingkirkan mikroba dan akhirnya terkontaminasi. Intinya, gunakan untuk diri sendiri.
Maskara
Selain karena kekhawatiran akan terkena penyakit mata, alasannya adalah bahwa kelopak dan bulu mata adalah rumah bagi sejumlah bakteri. Tentunya, virus bisa menjadikan maskara sebagai media bagus yang menyebabkan mata mengalami kemerahan, herpes simpleks, keratitis, dan radang kornea.
Spons make-up
Permukaan yang licin dan berpori, item satu ini bisa menjadi hal yang mengerikan. Pasalnya, spons yang lembut, terutama ketika basah, menciptakan lingkungan yang dipenuhi bakteri penyebab jamur, seperti kurap pada wajah. Menurut Zeichner, untuk menurunkan risiko tersebut, selalu gunakan spons yang bersih.
Cuci minimal seminggu sekali dengan air panas dan sampo lembut. Usahakan untuk memberikan ventilasi di tempat penyimpanan agar selalu kering.
Pinset
Berbagi pinset atau pencabut bulu mata dengan teman, rasanya bukan masalah besar. Namun, berbagi alat kecantikan ini dapat memberi Anda risiko infeksi bakteri. Bayangkan jika perdarahan terjadi ketika rambut ditarik dari folikel, yang dapat mencemari pinset dan menginfeksi orang lain yang menggunakannya.
Jika Anda melakukannya di salon, tanyakan terlebih dahulu mengenai kebersihannya. Alkohol dapat digunakan untuk mengelap pinset saat di rumah. Tetapi untuk di salon, harus menggunakan desinfektan profesional.
okezone
Meski terdengar egois, berbagi produk kecantikan tenyata membawa dampak buruk. Berikut beberapa produk kecantikan yang tidak boleh dipakai bersama orang lain, sebagaimana dilansir Allure.
Krim berwadah toples
Mencelupkan jari ke dalam krim atau losion berwadah toples, berarti memasukkan kuman ke dalamnya. Terlebih jika itu tangan orang lain yang tak tahu seberapa bersihnya. Menurut Joshua Zeichner, asisten profesor dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York City, membuka tutupnya, memberi risiko tinggi terkontaminasi kuman karena tidak mengandung kemasan kedap udara.
Bakteri dan jamur sering mengintai di perbatasan tabung. Ini juga berlaku pada krim wajah. Untuk meminimalisir kontaminasi, bersihkan bagian pinggirnya dengan spons bersih secara teratur.
Lipgloss
Seringkali karena mengenal teman kita bersih, dengan mudahnya kita bertukar atau mencoba lipgloss. Padahal, ini sangat berisiko. Menurut Zeicner, setiap produk yang secara langsung menyentuh bibir dapat menjadi sumber infeksi. Organisme menular, seperti virus herpes simplex, dapat hidup di lipgloss lengket dan menyebar dari teman ke teman.
Karena aplikatornya tertutup dan lembap, tidak pernah dapat sepenuhnya menyingkirkan mikroba dan akhirnya terkontaminasi. Intinya, gunakan untuk diri sendiri.
Maskara
Selain karena kekhawatiran akan terkena penyakit mata, alasannya adalah bahwa kelopak dan bulu mata adalah rumah bagi sejumlah bakteri. Tentunya, virus bisa menjadikan maskara sebagai media bagus yang menyebabkan mata mengalami kemerahan, herpes simpleks, keratitis, dan radang kornea.
Spons make-up
Permukaan yang licin dan berpori, item satu ini bisa menjadi hal yang mengerikan. Pasalnya, spons yang lembut, terutama ketika basah, menciptakan lingkungan yang dipenuhi bakteri penyebab jamur, seperti kurap pada wajah. Menurut Zeichner, untuk menurunkan risiko tersebut, selalu gunakan spons yang bersih.
Cuci minimal seminggu sekali dengan air panas dan sampo lembut. Usahakan untuk memberikan ventilasi di tempat penyimpanan agar selalu kering.
Pinset
Berbagi pinset atau pencabut bulu mata dengan teman, rasanya bukan masalah besar. Namun, berbagi alat kecantikan ini dapat memberi Anda risiko infeksi bakteri. Bayangkan jika perdarahan terjadi ketika rambut ditarik dari folikel, yang dapat mencemari pinset dan menginfeksi orang lain yang menggunakannya.
Jika Anda melakukannya di salon, tanyakan terlebih dahulu mengenai kebersihannya. Alkohol dapat digunakan untuk mengelap pinset saat di rumah. Tetapi untuk di salon, harus menggunakan desinfektan profesional.
okezone