Dipi76
New member
Inflasi September Kejutkan Hatta Rajasa
"Saya saja kecele, saya memang duga jauh lebih kecil dari Agustus."
Senin, 3 Oktober 2011, 21:42 WIB
VIVAnews - Pemerintah menyatakan inflasi pada bulan September sebesar 0,27 persen merupakan sesuatu yang mengejutkan. Tingkat inflasi yang kecil tersebut disebabkan oleh terjadinya deflasi pada salah satu komponen penyumbang inflasi, harga bahan makanan.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, besaran inflasi pada bulan September lalu berada diluar perkiraan."Saya saja kecele, saya memang duga jauh lebih kecil dari Agustus. Tapi tidak sangka kalau 0,27 persen," ujarnya, Senin 3 Oktober 2011.
Pencapaian ini, lanjutnya, akan diusahakan untuk selalu dijaga agar kemampuan beli masyarakat menjadi tidak terganggu."Dan kita jaga stabilitas ini," imbuhnya.
Sebelumnya, hingga kuartal III-2011 atau Januari hingga September 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi telah mencapai 2,97 persen. Sementara itu, untuk September 2011, inflasi tercatat mencapai 0,27 persen, lebih rendah dibandingkan posisi Agustus sebesar 0,9 persen.
"Inflasi September 0,27 persen itu rendah sekali," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Djamal ES, dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2011.
Laporan BPS menunjukkan laju inflasi year on year tercatat telah mencapai 4,61 persen. Sementara itu, untuk September, inflasi inti menyumbang sebesar 0,39 persen terhadap laju inflasi sebesar 0,27 persen.
• VIVAnews
-dipi-
"Saya saja kecele, saya memang duga jauh lebih kecil dari Agustus."
Senin, 3 Oktober 2011, 21:42 WIB
VIVAnews - Pemerintah menyatakan inflasi pada bulan September sebesar 0,27 persen merupakan sesuatu yang mengejutkan. Tingkat inflasi yang kecil tersebut disebabkan oleh terjadinya deflasi pada salah satu komponen penyumbang inflasi, harga bahan makanan.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, besaran inflasi pada bulan September lalu berada diluar perkiraan."Saya saja kecele, saya memang duga jauh lebih kecil dari Agustus. Tapi tidak sangka kalau 0,27 persen," ujarnya, Senin 3 Oktober 2011.
Pencapaian ini, lanjutnya, akan diusahakan untuk selalu dijaga agar kemampuan beli masyarakat menjadi tidak terganggu."Dan kita jaga stabilitas ini," imbuhnya.
Sebelumnya, hingga kuartal III-2011 atau Januari hingga September 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi telah mencapai 2,97 persen. Sementara itu, untuk September 2011, inflasi tercatat mencapai 0,27 persen, lebih rendah dibandingkan posisi Agustus sebesar 0,9 persen.
"Inflasi September 0,27 persen itu rendah sekali," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Djamal ES, dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2011.
Laporan BPS menunjukkan laju inflasi year on year tercatat telah mencapai 4,61 persen. Sementara itu, untuk September, inflasi inti menyumbang sebesar 0,39 persen terhadap laju inflasi sebesar 0,27 persen.
• VIVAnews
-dipi-