jainudin
New member
KEHON SIRIH Kekosongan tiga posisi direksi di PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dijamin tidak akan mengganggu pelaksanaan proyek transportasi massal berbasil monoreL Pemprov DKI yang memegang 99,5 persen saham PT MRT Jakarta pun segera menggelar Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) untuk mengisi posisi tersebut.
Selain Pemprov DKI, pemegang saham PT MRT Jakarta, yakni PD Pasar Jaya yang memiliki porsi 0,5 persen. “Kekosongan ini tidak akan menggangu,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/3).
Menurutnya, kekosongan dalam direksi tersebut merupakan hal yang lumrah dalam sebuah organisasi yang bisa diselesaikan lewat pembaruan atau pergantian direksi. Ia menjanjikan, segera setelahkelengkapan berkas untuk RUPS selesai maka akan langsung digelar.
Lambatnya perkembangan proyek transportasi massal di Jakarta membuat gubernur tidak memperpanjang kontrak direksi PT MRT.
“Lima bulan sudah saya menunggu. Tapi, tidak juga saya lihat ada perkembangan. Saya tidak mau terus-terusan menunggu tanpa basil,” kata Jokowi. Sebelumnya, Dewan Direksi PT MRT Jakarta diisi oleh Tribudi Rahardjo sebagam direktur utama, Direktur Perencanaan, Operasi, dan Maintenance Rachmadi, dan, Direktur Keuangan Elan Hidayat.
Sementara posisi direktur Konstruksi yang sebelumnya diduduki Wishnu Jusuf juga masih kosong setelah yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Oktober 2012,
Dengan demikian. dari empat posisi direksi hanya satu yang aktif. Sedangkan, kontrak kerja dua direksi lain habis dan tidak diperpanjang lagi.
Masa kerja Tribudi sebagai direktur utama dan Direktur Perencanaan, Operasi, dan Maintenance Rachmadi telah berakhir pada 19 Februani 2013. Tapi, sebulan kemudian RUPS untuk menentukan pengganti mereka belum juga digelar.
Sumber:Republika, antara ed: wutan tunjung palupi
Selain Pemprov DKI, pemegang saham PT MRT Jakarta, yakni PD Pasar Jaya yang memiliki porsi 0,5 persen. “Kekosongan ini tidak akan menggangu,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/3).
Menurutnya, kekosongan dalam direksi tersebut merupakan hal yang lumrah dalam sebuah organisasi yang bisa diselesaikan lewat pembaruan atau pergantian direksi. Ia menjanjikan, segera setelahkelengkapan berkas untuk RUPS selesai maka akan langsung digelar.
Lambatnya perkembangan proyek transportasi massal di Jakarta membuat gubernur tidak memperpanjang kontrak direksi PT MRT.
“Lima bulan sudah saya menunggu. Tapi, tidak juga saya lihat ada perkembangan. Saya tidak mau terus-terusan menunggu tanpa basil,” kata Jokowi. Sebelumnya, Dewan Direksi PT MRT Jakarta diisi oleh Tribudi Rahardjo sebagam direktur utama, Direktur Perencanaan, Operasi, dan Maintenance Rachmadi, dan, Direktur Keuangan Elan Hidayat.
Sementara posisi direktur Konstruksi yang sebelumnya diduduki Wishnu Jusuf juga masih kosong setelah yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Oktober 2012,
Dengan demikian. dari empat posisi direksi hanya satu yang aktif. Sedangkan, kontrak kerja dua direksi lain habis dan tidak diperpanjang lagi.
Masa kerja Tribudi sebagai direktur utama dan Direktur Perencanaan, Operasi, dan Maintenance Rachmadi telah berakhir pada 19 Februani 2013. Tapi, sebulan kemudian RUPS untuk menentukan pengganti mereka belum juga digelar.
Sumber:Republika, antara ed: wutan tunjung palupi