Kalina
Moderator
BEIJING - Kecelakaan kereta kembali terjadi di Tiongkok. Namun, kali ini bukan disebabkan human error, melainkan terbalik akibat tertiup badai pasir besar di Tiongkok Barat. Sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
Petaka sebelum fajar itu terjadi di 120 km sebelah timur Xinjiang. Kecelakaan tersebut menyebabkan jalur kereta api antara Urumqi dan kota oasis, Turfan, macet total.
Belum ada keterangan resmi soal detail kecelakaan tersebut. Keterangan lain menyatakan, ada 19 gerbong yang terbalik. Kereta baru saja meninggalkan Stasiun Xinhua, sebelum badai pasir menyapu pada pukul dua dini hari. Regu penyelamat segera menuju lokasi setelah kecelakaan terjadi.
Menurut Badan Pusat Metereologi, badai pasir besar di wilayah itu telah diramalkan, setelah terjadinya pergerakan cepat udara dingin dari wilayah utara. Daerah di mana kecelakaan itu terjadi merupakan salah satu wilayah Xinjiang yang paling berangin.
Xinjiang dan wilayah di sekitar gurun di Asia Tengah dikenal sebagai pusat terjadinya badai pasir, terutama pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Umumnya, angin membawa debu yang kemudian bertiup sepanjang Tiongkok Utara hingga Korea Selatan, Jepang, bahkan Amerika.
Petaka sebelum fajar itu terjadi di 120 km sebelah timur Xinjiang. Kecelakaan tersebut menyebabkan jalur kereta api antara Urumqi dan kota oasis, Turfan, macet total.
Belum ada keterangan resmi soal detail kecelakaan tersebut. Keterangan lain menyatakan, ada 19 gerbong yang terbalik. Kereta baru saja meninggalkan Stasiun Xinhua, sebelum badai pasir menyapu pada pukul dua dini hari. Regu penyelamat segera menuju lokasi setelah kecelakaan terjadi.
Menurut Badan Pusat Metereologi, badai pasir besar di wilayah itu telah diramalkan, setelah terjadinya pergerakan cepat udara dingin dari wilayah utara. Daerah di mana kecelakaan itu terjadi merupakan salah satu wilayah Xinjiang yang paling berangin.
Xinjiang dan wilayah di sekitar gurun di Asia Tengah dikenal sebagai pusat terjadinya badai pasir, terutama pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Umumnya, angin membawa debu yang kemudian bertiup sepanjang Tiongkok Utara hingga Korea Selatan, Jepang, bahkan Amerika.