nurcahyo
New member
Disk Optik Hologram (Holographic Versatile Disc, HVD): Hard Disk Mungkin Berkapasitas Terabits
Oleh Zainal Muttaqin
[SIZE=-2]
[/SIZE]Artikel ini akan mencoba menjawab artikel berjudul "Mungkinkah Hard Disk Berkapasitas Tera Bits?" yang dimuat di situs ini beberapa waktu lalu. Bagaimana ini dapat dimungkinkan? Penulis akan mencoba mengurainya dalam tulisan ini.
Anda pernah dengar nama Fuji Film? Kita mengenal perusahaan ini sebagai sebuah perusahaan yang membuka cabang percetakan foto di seluruh penjuru tanah air. Dan bukan saja di Indonesia, Fuji Film dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Secara resmi perusahaan ini bernama Fuji Photo Film Company. Seperti perusahaan besar pada umumnya, perusahaan ini tidak hanya mengembangkan teknologi di bidang pembuatan film foto. Selain film foto, teknologi yang Fuji Film kembangkan adalah pembuatan optical disk generasi baru.
Saat ini Fuji Film telah memulai penelitian teknologi penggunaan bahan baru untuk optical disk. Mereka mencoba menggunakan pigmen organik atau resin fotosensitif fotopolimer sebagi bahan untuk hologram disk jenis baru. Pada saat ini, kemajuan risetnya telah mencapai pada kemampuan menyimpan memori hingga sekitar 300 gigabyte. Diperkirakan hingga pada tahun 2009 nanti kemampuan penyimpanan ini akan dapat terus ditingkatkan hingga menembus satuan terabyte.
Bermodalkan keunggulan teknologi percetakan foto, Fuji Film menggunakan resin fotosensitif yang digunakan untuk mengolah film foto, dan menggabungkannya dengan teknologi pembuatan film hologram sebagai pigmen organik. Teknologi pembuatan film hologram yang dapat menyimpan tampilan gambar nampak tiga dimensi sendiri telah dikembangkan oleh perusahaan ini sejak lama dan sudah menghasilkan produk berupa film hologram yang pada bulan Desember tahun lalu telah dimulai penjualannya di Amerika Serikat. Data disimpan dengan mereaksikan fotopolimer atau pigmen organik dengan disinari oleh sinar laser. Penyimpanan data dilakukan dengan mendeteksi perbedaan antara bagian pada fotopolimer atau pigmen organik yang bereaksi dengan bagian yang tidak bereaksi.
Berbeda dengan metode penyimpanan pada optical disk pada umumnya, hologram optical disk menyimpan data kedalam volume disk dengan menyilangkan dua buah sinar laser, reference beam dan information beam ke dalam bahan. Hal ini membuat hologram disk mumungkinkan untuk dapat menyimpan memori lebih besar dari optical disk pada umumnya yang menyimpan memori dengan metode penyimpanan hanya pada satuan permukaannya saja. Selain itu dalam metode lama satu pulsa sinar laser hanya digunakan untuk menyimpan satu bit data, sedangkan pada HVD dengan sebuah data page yang dapat memuat puluhan bit akan dibaca atau direkam sekaligus. Dengan kata lain kata kunci inovasi terbaru yang digunakan pada HVD ini adalah pengubahan struktur menjadi multilevel.
Blue-ray DVD atau HD DVD yang selama ini diharapkan akan menjadi dvd generasi baru telah menemui ujung pengembangan dengan kesulitannya untuk dikembangkan menembus satuan tera dalam menyimpan data. Hal ini tidak mengherankan karena pada dasarnya CD atau DVD generasi baru sekalipun menggunakan metode yang kurang lebih sama, yakni dengan membuat pit atau lubang pada permukaan bahan. Kemajuan perkembangan penambahan volume daya tampung data dilakukan dengan semakin mengecilkan lubang yang dibuat atau dengan kata lain dengan menemukan jarum pelubang yang semakin kecil. Akan tetapi toh untuk melubangi bahan pada luas permukaan yang sama pasti ada batasnya.
Pada hologram disk bukan hanya permukaan, tapi seluruh volume bahan akan dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dilakukan dengan menyilangkan sinar laser dan membuat jalur/loreng pada bagian yang saling merintangi. Walaupun secara logika dikatakan bahwa peningkatan penyimpanan data pada optical disk hanya akan mencapai angka 200 gigabyte, dengan metode baru ini sangat memungkinkan untuk menembus satuan terabyte. Perusahaan yang sama bahkan sudah mengeluarkan sebuah produk tape film memori berkapasitas sekitar 500 gigabyte yang dijual untuk kalangan bisnis tertentu. Mereka terjun ke dalam pasar penjualan tape dengan memanfaatkan keunggulan kecepatan pembacaan data yang dimiliki optical disk.
Model penyimpanan hologram yang dikemukakan diatas adalah salah satu dari dua model yang saat ini sedang dikembangkan. Dua model tersebut adalah model 2-axis holography dan model collinear yang dikembangkan oleh perusahaan Optware (Fuji Film juga termasuk pemegang saham terbesar pada perusahaan ini). Perbedaan model model collinear dengan model 2-axis-hologram adalah penggunaan kabel coaxial sinar laser, hingga sperti dijelaskan pada Gambar 2, model ini unggul dalam kesimpelan struktur.
Optware dan Fuji Film bersama 11 perusahaan besar lainnya juga telah membentuk sebuah aliansi bernama HVD Alliance yang merupakan sebuah organisasi terbuka menyongsong realisasi produksi teknologi ini. Organisasi ini secara resmi mulai aktif pada musim semi tahun ini dan saat ini sedang mengajak perusahaan-perusahaan lain yang terkait untuk bergabung. Aliansi ini juga tengah memperjuangkan paten standarisasi HVD melalui Ecma International.
Di tempat lain, SONY dan NEC juga mengantisipasi perkembangan ini dengan bekerjasama untuk membentuk sebuah perusahaan gabungan yang secara resmi akan diluncurkan awal april mendatang. Perusahaan ini akan bernama SONYNECオプティアーク, dengan 55% modal dari SONY dan selebihnya dari NEC. Perusahaan baru ini akan mengembangkan teknologi DVD drive model baru dengan berdasarkan teknologi blue-ray DVD yang dimiliki SONY dan HD DVD yang dimiliki NEC..
"Sekarang ini, sebuah perusahaan akan sangat sulit untuk survive dengan hanya menggantungkan diri pada sebuah produk." Demikian komentar seorang pegawai di perusahaan Toppan Printing. Seperti halnya Fuji Film yang merambah ke bidang-bidang lain dengan selalu melakukan inovasi pada teknologi yang telah dimilikinya, Toppan printing juga sukses memanfaatkan teknologi percetakan yang dimilikinya untuk memproduksi color filter pada display layar tipis. Masing masing perusahaan akan memanfaatkan segala potensi yang telah dimiliki untuk dapat berkembang merambah pasar baru, termasuk dengan teknologi untuk melahirkan inovasi terbaru.
Sumber:
www.fujifilm.co.jp
www.optware.co.jp
pcweb.mycom.co.jp
Zainal Muttaqin, mahasiswa Jurusan Teknik Instrumentasi Medis Niigata University Jepang dan staf ISTECS Chapter Jepang bidang publikasi. Email: ztaqin@istecs.org
Oleh Zainal Muttaqin
[SIZE=-2]
[/SIZE]Artikel ini akan mencoba menjawab artikel berjudul "Mungkinkah Hard Disk Berkapasitas Tera Bits?" yang dimuat di situs ini beberapa waktu lalu. Bagaimana ini dapat dimungkinkan? Penulis akan mencoba mengurainya dalam tulisan ini.
Anda pernah dengar nama Fuji Film? Kita mengenal perusahaan ini sebagai sebuah perusahaan yang membuka cabang percetakan foto di seluruh penjuru tanah air. Dan bukan saja di Indonesia, Fuji Film dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Secara resmi perusahaan ini bernama Fuji Photo Film Company. Seperti perusahaan besar pada umumnya, perusahaan ini tidak hanya mengembangkan teknologi di bidang pembuatan film foto. Selain film foto, teknologi yang Fuji Film kembangkan adalah pembuatan optical disk generasi baru.
Saat ini Fuji Film telah memulai penelitian teknologi penggunaan bahan baru untuk optical disk. Mereka mencoba menggunakan pigmen organik atau resin fotosensitif fotopolimer sebagi bahan untuk hologram disk jenis baru. Pada saat ini, kemajuan risetnya telah mencapai pada kemampuan menyimpan memori hingga sekitar 300 gigabyte. Diperkirakan hingga pada tahun 2009 nanti kemampuan penyimpanan ini akan dapat terus ditingkatkan hingga menembus satuan terabyte.
Bermodalkan keunggulan teknologi percetakan foto, Fuji Film menggunakan resin fotosensitif yang digunakan untuk mengolah film foto, dan menggabungkannya dengan teknologi pembuatan film hologram sebagai pigmen organik. Teknologi pembuatan film hologram yang dapat menyimpan tampilan gambar nampak tiga dimensi sendiri telah dikembangkan oleh perusahaan ini sejak lama dan sudah menghasilkan produk berupa film hologram yang pada bulan Desember tahun lalu telah dimulai penjualannya di Amerika Serikat. Data disimpan dengan mereaksikan fotopolimer atau pigmen organik dengan disinari oleh sinar laser. Penyimpanan data dilakukan dengan mendeteksi perbedaan antara bagian pada fotopolimer atau pigmen organik yang bereaksi dengan bagian yang tidak bereaksi.
Berbeda dengan metode penyimpanan pada optical disk pada umumnya, hologram optical disk menyimpan data kedalam volume disk dengan menyilangkan dua buah sinar laser, reference beam dan information beam ke dalam bahan. Hal ini membuat hologram disk mumungkinkan untuk dapat menyimpan memori lebih besar dari optical disk pada umumnya yang menyimpan memori dengan metode penyimpanan hanya pada satuan permukaannya saja. Selain itu dalam metode lama satu pulsa sinar laser hanya digunakan untuk menyimpan satu bit data, sedangkan pada HVD dengan sebuah data page yang dapat memuat puluhan bit akan dibaca atau direkam sekaligus. Dengan kata lain kata kunci inovasi terbaru yang digunakan pada HVD ini adalah pengubahan struktur menjadi multilevel.
Blue-ray DVD atau HD DVD yang selama ini diharapkan akan menjadi dvd generasi baru telah menemui ujung pengembangan dengan kesulitannya untuk dikembangkan menembus satuan tera dalam menyimpan data. Hal ini tidak mengherankan karena pada dasarnya CD atau DVD generasi baru sekalipun menggunakan metode yang kurang lebih sama, yakni dengan membuat pit atau lubang pada permukaan bahan. Kemajuan perkembangan penambahan volume daya tampung data dilakukan dengan semakin mengecilkan lubang yang dibuat atau dengan kata lain dengan menemukan jarum pelubang yang semakin kecil. Akan tetapi toh untuk melubangi bahan pada luas permukaan yang sama pasti ada batasnya.
Pada hologram disk bukan hanya permukaan, tapi seluruh volume bahan akan dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dilakukan dengan menyilangkan sinar laser dan membuat jalur/loreng pada bagian yang saling merintangi. Walaupun secara logika dikatakan bahwa peningkatan penyimpanan data pada optical disk hanya akan mencapai angka 200 gigabyte, dengan metode baru ini sangat memungkinkan untuk menembus satuan terabyte. Perusahaan yang sama bahkan sudah mengeluarkan sebuah produk tape film memori berkapasitas sekitar 500 gigabyte yang dijual untuk kalangan bisnis tertentu. Mereka terjun ke dalam pasar penjualan tape dengan memanfaatkan keunggulan kecepatan pembacaan data yang dimiliki optical disk.
Model penyimpanan hologram yang dikemukakan diatas adalah salah satu dari dua model yang saat ini sedang dikembangkan. Dua model tersebut adalah model 2-axis holography dan model collinear yang dikembangkan oleh perusahaan Optware (Fuji Film juga termasuk pemegang saham terbesar pada perusahaan ini). Perbedaan model model collinear dengan model 2-axis-hologram adalah penggunaan kabel coaxial sinar laser, hingga sperti dijelaskan pada Gambar 2, model ini unggul dalam kesimpelan struktur.
Optware dan Fuji Film bersama 11 perusahaan besar lainnya juga telah membentuk sebuah aliansi bernama HVD Alliance yang merupakan sebuah organisasi terbuka menyongsong realisasi produksi teknologi ini. Organisasi ini secara resmi mulai aktif pada musim semi tahun ini dan saat ini sedang mengajak perusahaan-perusahaan lain yang terkait untuk bergabung. Aliansi ini juga tengah memperjuangkan paten standarisasi HVD melalui Ecma International.
Di tempat lain, SONY dan NEC juga mengantisipasi perkembangan ini dengan bekerjasama untuk membentuk sebuah perusahaan gabungan yang secara resmi akan diluncurkan awal april mendatang. Perusahaan ini akan bernama SONYNECオプティアーク, dengan 55% modal dari SONY dan selebihnya dari NEC. Perusahaan baru ini akan mengembangkan teknologi DVD drive model baru dengan berdasarkan teknologi blue-ray DVD yang dimiliki SONY dan HD DVD yang dimiliki NEC..
"Sekarang ini, sebuah perusahaan akan sangat sulit untuk survive dengan hanya menggantungkan diri pada sebuah produk." Demikian komentar seorang pegawai di perusahaan Toppan Printing. Seperti halnya Fuji Film yang merambah ke bidang-bidang lain dengan selalu melakukan inovasi pada teknologi yang telah dimilikinya, Toppan printing juga sukses memanfaatkan teknologi percetakan yang dimilikinya untuk memproduksi color filter pada display layar tipis. Masing masing perusahaan akan memanfaatkan segala potensi yang telah dimiliki untuk dapat berkembang merambah pasar baru, termasuk dengan teknologi untuk melahirkan inovasi terbaru.
Sumber:
www.fujifilm.co.jp
www.optware.co.jp
pcweb.mycom.co.jp
Zainal Muttaqin, mahasiswa Jurusan Teknik Instrumentasi Medis Niigata University Jepang dan staf ISTECS Chapter Jepang bidang publikasi. Email: ztaqin@istecs.org