nurcahyo
New member
DPP PKB Segera Ganti Lima Anggotanya
Kapanlagi.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Lukman Edi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap lima anggotanya yang melakukan pembelotan dan bergabung ke Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
"Diantaranya yang akan kita PAW adalah AS Hikam dan sejumlah kadernya yang memilih bergabung ke PKNU," kata Lukman Edi di Pekanbaru, Senin (04/12), usai menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lima kader terbaiknya untuk menggantikan kelima orang yang menyatakan keluar dari PKB.
"Itu hak mereka untuk memilih partai dan sebagai konsekuennya mereka harus mundur dan kita akan menggantikan mereka dengan kader terbaik kita," katanya.
Ditanya tentang PKNU yang baru berdiri pada 21 November 2006 lalu, ia mengatakan tidak masalah dan keberadaan PKNU tidak akan mengganggu perolehan suara PKB.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan survei di daerah-daerah basis PKB seperti di Jawa Timur dan daerah basis lainnya, ternyata hasil survei tersebut menempatkan PKNU bukan sebagai partai yang di favoritkan.
"Bahkan dari hasil survei yang kita minta pada lembaga independen itu, perolehan suara PKB menjadi dua kali lipat dari perolehan suara sebelumnya," katanya.
Karenanya, kata mantan anggota DPRD Riau itu, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan keberadaan PKNU ini.
"Suara mereka tidak akan signifikan," katanya singkat
Kapanlagi.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Lukman Edi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap lima anggotanya yang melakukan pembelotan dan bergabung ke Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
"Diantaranya yang akan kita PAW adalah AS Hikam dan sejumlah kadernya yang memilih bergabung ke PKNU," kata Lukman Edi di Pekanbaru, Senin (04/12), usai menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lima kader terbaiknya untuk menggantikan kelima orang yang menyatakan keluar dari PKB.
"Itu hak mereka untuk memilih partai dan sebagai konsekuennya mereka harus mundur dan kita akan menggantikan mereka dengan kader terbaik kita," katanya.
Ditanya tentang PKNU yang baru berdiri pada 21 November 2006 lalu, ia mengatakan tidak masalah dan keberadaan PKNU tidak akan mengganggu perolehan suara PKB.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan survei di daerah-daerah basis PKB seperti di Jawa Timur dan daerah basis lainnya, ternyata hasil survei tersebut menempatkan PKNU bukan sebagai partai yang di favoritkan.
"Bahkan dari hasil survei yang kita minta pada lembaga independen itu, perolehan suara PKB menjadi dua kali lipat dari perolehan suara sebelumnya," katanya.
Karenanya, kata mantan anggota DPRD Riau itu, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan keberadaan PKNU ini.
"Suara mereka tidak akan signifikan," katanya singkat