SPOILER WARNING!
Terkaget-kaget dengan hidupnya Yu-ri yang disangka sudah meninggal oleh semua orang, membawa cerita ini menjadi menarik dan penuh adegan menangis. Saya mengamati, dari adegan pertama sampai 15 episode setelahnya, tak satupun episode berlalu tanpa airmata. Untungnya pemeran Cha Yu-ri diperankan si cantik Kim Tae-hee, sehingga penonton tidak cepat bosan menangis. Akting imut si kecil Seo-woo juga mendongkrak sisi menyenangkan di drama ini.
Hal yang paling tidak enak dari drama ini adalah penulis naskah terjebak pada pengembangan karakter tokoh Yu-ri, sehingga di pertengahan drama jadi berputar-putar. Padahal banyak sekali kisah menarik para hantu di Rumah Abu yang bisa dieksplorasi penulis untuk mengaitkannya dengan perkembangan tokoh Yu-ri. Mungkin takut dimirip-miripin sama Hotel de Luna kali ye, hehe.
Untungnya, semua pemain mengeluarkan karakternya dengan sangat baik di sini. Yang terpenting, drama ini juga memberi pesan bahwa kasih ibu sepanjang masa. Drama ini juga memberi pesan bahwa tidak semua ibu tiri jahat, pasti diantara sekian banyak, ada ibu tiri yang benar-benar tulus mengasihi anaknya, seperti Oh Min-jung. Di bagian endingnya, drama ini tidak bisa dibilang happy ending (sebab Cha Yu-ri tetap sudah meninggal), namun juga tidak bisa dibilang sad ending (karena kehidupan semua orang menjadi baik-baik saja). Pada akhirnya drama ini mau menyampaikan bahwa hadiah terbaik untuk orang yang sudah meninggal adalah ketabahan dan penerimaan dari keluarga yang ditinggalkan.
Rate. 1000/10, drama ini bikin nangis tiap episode
Terkaget-kaget dengan hidupnya Yu-ri yang disangka sudah meninggal oleh semua orang, membawa cerita ini menjadi menarik dan penuh adegan menangis. Saya mengamati, dari adegan pertama sampai 15 episode setelahnya, tak satupun episode berlalu tanpa airmata. Untungnya pemeran Cha Yu-ri diperankan si cantik Kim Tae-hee, sehingga penonton tidak cepat bosan menangis. Akting imut si kecil Seo-woo juga mendongkrak sisi menyenangkan di drama ini.
Hal yang paling tidak enak dari drama ini adalah penulis naskah terjebak pada pengembangan karakter tokoh Yu-ri, sehingga di pertengahan drama jadi berputar-putar. Padahal banyak sekali kisah menarik para hantu di Rumah Abu yang bisa dieksplorasi penulis untuk mengaitkannya dengan perkembangan tokoh Yu-ri. Mungkin takut dimirip-miripin sama Hotel de Luna kali ye, hehe.
Untungnya, semua pemain mengeluarkan karakternya dengan sangat baik di sini. Yang terpenting, drama ini juga memberi pesan bahwa kasih ibu sepanjang masa. Drama ini juga memberi pesan bahwa tidak semua ibu tiri jahat, pasti diantara sekian banyak, ada ibu tiri yang benar-benar tulus mengasihi anaknya, seperti Oh Min-jung. Di bagian endingnya, drama ini tidak bisa dibilang happy ending (sebab Cha Yu-ri tetap sudah meninggal), namun juga tidak bisa dibilang sad ending (karena kehidupan semua orang menjadi baik-baik saja). Pada akhirnya drama ini mau menyampaikan bahwa hadiah terbaik untuk orang yang sudah meninggal adalah ketabahan dan penerimaan dari keluarga yang ditinggalkan.
Rate. 1000/10, drama ini bikin nangis tiap episode