Kalina
Moderator
Dua Desa di Ambon Bentrok, Dua Orang Terluka
Dipicu Penambangan Galian C, Berujung Pembakaran Cengkih
AMBON - Bentrok antarkelompok masyarakat masih sering terjadi di Ambon. Kemarin warga dua desa yang bertetangga di Kota Ambon terlibat bentrok. Mereka adalah warga Desa Hattu dan warga Desa Laha.
Bentrok yang berlangsung menjelang tengah hari itu mengakibatkan dua orang terluka. Imran dari Desa Laha terkena tembakan senapan angin di dadanya. Sedangkan korban dari Desa Hattu yang belum diketahui identitasnya terkena lemparan batu.
Selain itu, puluhan pohon cengkih milik warga Desa Laha dibakar. Bentrok tersebut juga mengakibatkan arus lalu lintas yang menghubungkan kedua desa itu terhambat karena blokade warga.
Belum diketahui pasti penyebab bentrokan tersebut. Berdasar informasi yang berkembang, pemicunya adalah penambangan galian C yang dilakukan warga Desa Hattu di Sungai Wae Sikula yang membatasi wilayah kedua desa. Kehadiran warga Desa Hattu untuk mengambil bahan galian C itu, kata seorang sumber, mendapat teguran dari masyarakat Desa Laha. ''Kalau mau ambil batu, tolong lapor ke bapa raja,'' ujar sebuah sumber menirukan perkataan warga Desa Laha.
Teguran itu berkembang menjadi baku mulut antara kedua kelompok. Baku mulut pun berlanjut ke perkelahian. Terpojok, warga Hattu pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada rekan-rekannya. Hal yang sama juga dilakukan warga Desa Laha.
Beberapa saat kemudian, terjadilah aksi kejar-mengejar antara masyarakat kedua desa dengan menggunakan senjata tajam hingga ke tengah hutan. Aksi itu berujung pembakaran puluhan pohon cengkih milik masyarakat Desa Laha.
Aparat keamanan yang mengetahui adanya bentrokan itu langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Mereka langsung menyisir hutan dan menemukan sejumlah sejata tajam.
Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Didik Agung Widjanarko langsung turun ke TKP untuk menenangkan masyarakat kedua desa. ''Sementara, situasi bisa terkendali,'' jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah personel kepolisian telah dikerahkan ke lokasi guna mengamankan perbatasan kedua desa. ''Kami juga sudah menambah kekuatan satu peleton pasukan dari Samapta Polres Ambon serta satu truk Brimob BKO dari Mabes Polri,'' tegasnya.
