Dua KA Komuter Tabrakan saat Jam Sibuk, 25 Orang Tewas

Kalina

Moderator
117614large.jpg


BRUSSELS - Tabrakan dua kereta api (KA) komuter saat jam sibuk mengguncang Belgia kemarin (15/2). Tabrakan KA komuter secara berhadapan itu terjadi di luar stasiun Buizingen, dekat Kota Halle, 15 km barat daya Brussels, pukul 08.30 waktu setempat (pukul 14.30 WIB). Sedikitnya, 25 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Belgia Yves Leterme langsung membatalkan lawatan ke Kosovo setelah mendapat kabar soal tabrakan. Leterme mengubah rencananya hanya beberapa menit setelah mendarat di Bandara Pristina, Kosovo.

''Semua bantuan darurat telah dikerahkan di lokasi kejadian. Korban luka paling serius telah dirawat di tempat sebelum dibawa ke rumah sakit yang paling dekat,'' tutur Wali Kota Halle, Dirk Pieters.

Kepada stasiun televisi RTBF, Menteri Dalam Negeri Etienne Schouppe melaporkan banyak korban mengalami luka serius dan harus amputasi.

Data jumlah korban tewas semula sempat simpang siur. Lodewijk De Witte, gubernur Provinsi Flemish Brabant, menyebut bahwa 15 pria dan tiga wanita tewas dalam kecelakaan itu. Tetapi, dia menyatakan bahwa korban jiwa mungkin terus bertambah.

Sedangkan Dirk Pieters menyatakan, sedikitnya 20 orang tewas dalam tabrakan itu. Data dari Belgian National Railways (perusahaan KA Belgia), seperti dilaporkan kepada jaringan radio VRT, menyebutkan bahwa 25 orang tewas.

Begitu hebatnya tabrakan, dinding gerbong salah satu KA mengelupas akibat tertembus KA yang lain. Setelah terlempar, beberapa gerbong KA terguling dalam posisi menutupi rel di jalur sebelahnya. Kabel listrik rusak dan terputus akibat tertimpa gerbong itu. Akibatnya, saluran listrik di area sekitar stasiun rusak berat.

Sejauh ini penyebab tabrakan itu belum dipastikan. Menurut Juru Bicara Belgian National Railways, Jochen Goovaerts, pihaknya menunggu investigasi dari otoritas yang berwenang. Salah satu dari KA itu berangkat dari Quievrain menuju Liege. Sedangkan KA lainnya berangkat dari Leuven menuju Braine-le-Comte.

Sedangkan De Witte mengatakan kecelakaan itu terjadi karena salah satu KA kemungkinan besar mengabaikan perintah berhenti lewat lampu merah yang menyala. Kondisi rel saat itu juga tertutup salju sehingga menyulitkan masinis menghentikan laju KA.

''Tabrakan itu amat keras. Kereta sepertinya tidak bisa direm. Kereta terbalik dan banyak penumpang shock,'' ujar seorang penumpang pada televisi RTL.

Christian Wampach, 47, penumpang KA, mengaku tak menduga akan mengalami kecelakaan. ''Benar-benar mimpi buruk. Saya bersama penumpang lain terlempar selama 15 detik. Ada sejumlah korban luka di gerbong saya. Tetapi, saya rasa seluruh korban tewas berada di gerbong pertama,'' tuturnya dengan kepala diperban. Dia dirawat di kompleks olahraga dimana banyak korban luka ringan dapat perawatan.

''Ketika keluar dari gerbong, kami melihat banyak jasad bergeletakan di rel dan jalur kereta. Beberapa di antaranya dalam kondisi terpotong,'' cerita Patricia Lallemand, 40, penumpang yang berada di gerbong sama dengan Wampach. Tapi, Lallemand tak luka.

Tabrakan tersebut berdampak pada lalu-lintas KA, termasuk di Eropa barat. Perjalanan KA dari Brussels menuju barat daya Belgia dihentikan. Begitu pula jalur kereta cepat antara Paris dan Brussels. KA ekspres Thalys dan Eurostar yang keluar-masuk Kota Brussels juga terganggu.

Thalys menyarankan para penumpang mengubah perjalanan. Saat ini Thalys mengoperasikan KA cepat internasional yang menghubungkan beberapa kota utama di Belgia, Prancis, Jerman dan Belanda. Juru bicara Thalys, Patricia Baars, menyatakan terjadi kepadatan karena KA perusahaannya menggunakan jalur sama dengan KA komuter di dekat Halle.

Thalys memiliki 25 kereta yang beroperasi di jalur Paris dan Brussels setiap hari. Selain itu, mereka mengoperasikan tujuh kereta yang menghubungkan Brussels dengan Amsterdam serta enam kereta dari Belgia ke Cologne, Jerman.

''Tidak ada (kereta Thalys) yang beroperasi saat ini. Sulit mengetahui kapan kereta dapat beroperasi lagi,'' tutur Baars kepada Associated Press.

Eurostar menyatakan, ada kemungkinan mereka menutup layanannya sepanjang hari. Melalui website-nya, Eurostar menginformasikan bahwa mereka tidak akan melayani KA yang keluar dan menuju Brussels.

Tabrakan itu merupakan yang terburuk di Belgia sejak 28 Maret 2001. Saat itu, KA penuh penumpang melintasi jalur yang salah sehingga menabrak KA kosong (tanpa penumpang). Delapan orang tewas. Dua tahun lalu, lebih dari 40 orang luka ketika KA melaju di jalur salah dan menabrak KA pengangkut di Hermalle-sous-Huy, Belgia bagian tengah.

jadi inget filmnya John Travolta.. Talking of Pelham 123
 
Bls: Dua KA Komuter Tabrakan saat Jam Sibuk, 25 Orang Tewas

Masinis Mogok, Pelayanan Lumpuh

KABelgiaDLMafp.jpg


Brussels - Pasca kecelakaan 2 kereta api di Belgia, para masinis melakukan mogok kerja. Pelayanan KA lokal dan internasional pun terganggu.

Stasiun yang terganggu paling parah adalah di Wallonia, selatan Belgia. Masinis di Leuven, Belgia Tengah, asal salah satu kereta yang bertabrakan itu juga berhenti bekerja seperti dilansir dari Reuters, Rabu (17/2/2010).

"Penyebabnya berbagai macam, tekanan kerja, kurangnya pelatihan, dan kumpulan emosi dampak dari kecelakaan itu," ujar pengurus ACOD (federasi gabungan sektor publik) Jos Dignette.

"Kita mengerti dan mendukung aksi ini, walaupun kita tidak menyerukannya," ujar Dignette.

Insiden fatal ini terjadi di pinggiran Brussels saat dua kereta komuter tersebut dipenuhi oleh para penumpang yang akan pergi bekerja di ibukota. Penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Namun ada kecurigaan kecelakaan saat jam sibuk di pagi hari ini diakibatkan kesalahan masinis serta kurangnya peralatan keselamatan salah satu kereta.

Dalam statemen bersama Infrabel yang mengelola jalur rel KA Belgia dan SNCB yang mengelola KA kecepatan tinggi itu, korban tewas mencapai 18 orang. Korban tewas terdiri dari dari 15 pria dan 3 wanita.

Sedangkan korban luka-luka sebanyak dengan 95 orang. 11 Orang dari para korban luka tersebut saat ini dalam kondisi kritis.

Kecelakaan itu mempengaruhi pelayanan KA Eurostar yang melayani Brussels dan Inggris, dan semua KA ke Prancis, juga KA cepat Thalys yang melayani rute ke Belanda dan Jerman.
 
Back
Top