Dua Puluh Perampok Jarah Gudang Sawit

Kalina

Moderator
Raup Aset Senilai Rp 1 Miliar

MEDAN - Kalau ada perampok dengan anggota terbanyak, bisa jadi gerombolan yang beraksi di Desa Paluh Gelombang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, ini memegang rekor. Setidaknya 20 perampok menjarah rumah dan gudang sawit milik Wahidin di Jalan Samanhudi, Kamis malam (28/1).

Dengan melibatkan banyak orang, gerombolan tersebut berhasil menangguk hasil besar. Korban mempekirakan kerugian yang diderita mencapai Rp 1 miliar.

Saat perampokan terjadi, gudang tersebut dijaga keponakan korban, Rusli, dan petugas keamanan Warsidi. Keduanya tidak berdaya menghadapi puluhan perampok bersenjata api dan tajam tersebut.

Mereka luput dari keberingasan gerombolan itu setelah lari tunggang-langgang saat para perampok mengobrak-abrik rumah dan gudang tersebut. ''Mereka datang seraya mengacungkan senjata tajam. Ada juga yang terlihat membawa senjata api,'' ungkap Warsidi saat melapor ke Polsekta Percut Sei Tuan kemarin (29/1).

Kepada petugas, Warsidi juga menyatakan gerombolan perampok itu menjarah habis seluruh barang berharga di lokasi. Di antaranya, puluhan kilo besi, kayu balok, mesin hidrolis, serta alat elektronik di rumah dan gudang. ''Nilainya sekitar Rp 1 miliar. Belum lagi uang yang saya tidak tahu nilainya,'' ungkapnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jumainur yang diwakili Kanitreskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Yon Edi Winara membenarkan adanya perampokan tersebut. Sampai kemarin penyelidikan terus dilakukan. Mereka juga berkoordinasi dengan Poltabes Medan. ''Kami masih menyelidik,'' ungkapnya.

Di Jambi, Rampok Bantai Suami-Istri

Di Jambi, gerombolan perampok membantai suami-istri Nyaman-Sulami, warga Sungai Karang, Kecamatan Tujuh Koto Ilir, Kabupaten Tebo. Aksi mereka membuat sang suami yang berusia 45 tahun itu tewas. Sang istri, yang sepuluh tahun lebih mudah, kini kritis.

Kejadian itu berlangsung pukul 06.30 Kamis (28/1). Pasutri tersebut sedang dalam perjalanan ke pasar kalangan (pasar mingguan) di Dusun Tuo, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir. Mereka berangkat dari rumah menggunakan motor Honda Revo nopol BH 5601 WN.

Saat melintas di jalan sepi, di Km 11, Desa Sungai Karang, tiba-tiba motor mereka dicegat tiga orang tak dikenal. Nyaman terpaksa berhenti karena jalan dihadang. Begitu dia menghentikan motor, salah seorang pelaku mendekati dan langsung menghujamkan senjata tajam secara membabi-buta ke pinggangnya. Pelaku lain menusuk perut Sulami.

''Mereka bergerak sangat cepat. Begitu motor kami berhenti, mereka langsung menusuk kam, sehingga tak bisa berbuat apa-apa,'' ungkap Sulami.

Setelah kedua korban tak berkutik, para pelaku langsung menggasak semua barang berharga milik korban. Mereka kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor milik korban ke arah areal PT Tebo Multi Agro di Kecamatan VII Koto Ilir.

Sekitar sepuluh menit setelah kejadian, Johan, 35, juga warga Desa Sungai Karang, melintas di lokasi kejadian. ''Saat itu saya menemukan Sulami sedang memegang suaminya yang bersimbah darah sambil menangis.''
 
Bls: Dua Puluh Perampok Jarah Gudang Sawit

penjahat sekarang makin kejam saja

apa mereka sudah berlagak seperti tuhan

yang seenak nya saja membantai manusia

apa mereka tidak merasa apabila keluarga nya yang menjadi korban keganasan perampok
 
Back
Top