Dua Tahun Terakhir Banyak CPNS DKI Mengundurkan Diri

Dipi76

New member
Dua Tahun Terakhir Banyak CPNS DKI Mengundurkan Diri
Hertanto Soebijoto | Rabu, 28 September 2011 | 03:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengunduran diri seperti Biptu Norman Kamaru di kepolisian, ternyata juga terjadi di Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, Sekda Provinsi DKI, Fadjar Panjaitan menyatakan, dalam dua tahun terakhir banyak calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI memilih mengundurkan diri.

Untuk itu, dia meminta pejabat bisa memberikan contoh yang baik, agar bisa memberdayakan aparatur yang ada secara maksimal.

"CPNS ada yang mengajukan pengunduran diri. Mereka mengatakan tidak diberdayakan secara maksimal oleh atasannya. Kami akan lihat secara sistemik seperti apa pembagian tugasnya. Ada juga yang karena alasan kesehatan dan pekerjaan yang lebih baik," kata Fadjar, saat melantik 21 pejabat eselon III di Balai Kota, Selasa (27/9/2011).

Fadjar juga meminta pejabat yang baru dilantik agar berkomitmen menghindari penyimpangan sekecil apapun, seperti korupsi, tindakan yang tidak bermoral, dan tidak menyentuh narkoba. Selain itu, pemeriksaan secara berkala juga akan dilakukan.

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu tim kesehatan melakukan tes urine, untuk pejabat eselon III. Dari pemeriksaan urine itu ada yang ketahuan menggunakan obat terlarang. Itu perlu menjadi atensi atau pendekatan dari atasan kepada bawahannya.

Fadjar mengatakan, untuk mendalami kasus itu perlu penyelidikan lebih dalam lagi. Jika yang bersangkutan benar melakukan kesalahan, dia menegaskan akan memberikan tindakan tegas.

"Tapi itu kami sedang melihat apakah yang bersangkutan sedang minum obat karena sakit atau tidak. Kalau sedang sakit kami akan minta resepnya. Ada hukuman disiplin jika terbukti," ujarnya.

Beberapa pejabat eselon III yang dilantik di antaranya yakni, Anwir Ismail sebagai Kepala Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) Jakarta Barat Maruli Tua Sinaga sebagai Kepala Bagian Rumah Tangga dan Aset Sekretariat Daerah Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi DKI, dan Achmad Djazimi sebagai Kepala Unit Pengelolaan Gelangang Remaja Jakarta Timur.



Kompas




-dipi-
 
Back
Top