nurcahyo
New member
duduk2 ketika berta`ziah
DUDUK-DUDUK KETIKA TA?ZIYAH
Berkumpul dan membaca Al-Qur?an ketika melayat, bukan petunjuk Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam, baik di pekuburan ataupun di tempat tidak diajarkan. [25] Jumhur ulama melarang duduk-duduk di tempat orang yang ditinggal mati. Yang disyariatkan ialah, setelah mayat dikuburkan, sebaiknya kembali kepada kesibukannya masing-masing.
Larangan ini adalah makruh (makruh tanzih) apabila tidak dibarengi kemungkaran-kemungkaran lain. Adapun jika dibarengi dengan kemungkaran-kemungkaran, misalnya bid?ah-bid?ah, maka hukumnya haram.
Adat yang biasa dilakukan oleh orang-orang, seperti duduk-duduk di tempat orang yang ditinggal mati, lalu dikeluarkan biaya untuk keperluan ini dan itu, mereka tinggalkan apa yang membuatnya maslahat ; pada saat yang sama, mereka mencela orang yang tidak mau mengikuti dalam acara tersebut. Dalam acara itu mereka melakukan hal-hal yang tidak disyariatkan, dan ini termasuk kegiatan bid?ah yang dicela oleh Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam.
Dalam masalah ini ada yang berpendapat membolehkannya. Mereka ialah sebagian dari ulama Hanafiyah dan Malikiyah. Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ?anha, dia menceritakan, ketika Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam datang, ternyata Ibnu Haritsah, Ja?far bin Abu Thalib dan Abdullah bin Rawahah terbunuh. Lalu beliau duduk. Beliau mengetahui jika di tempat itu ada kesedihan?.[Hadits Riwayat Muslim 3/45]
Jawabannya atau bantahan dari pendapat ini ialah, bahwa kedatangan Rasulullah dan beliau Shallallahu ?alaihi wa sallam duduk, tidak bermaksud untuk ta?ziyah, dan tidak ada indikasi kea rah yang menguatkannya berta?ziyah.
Maka dari itu, sebagian lagi dari ulama Hanabilah menyatakan, sebenarnya yang dimakruhkan adalah menginap di tempat orang yang ditinggal mati, duduk-duduk bagi orang yang sudah pernah melayat sebelumnya, atau duduk-duduk supaya bisa melayat lebih lama. [30]
Demikianlah beberapa point berkenaan dengan ta?ziyah. Semoga bermanfaat.
[Diambil dari kitab At-Taziyah oleh Syaikh Musa?id bin Qashim Al-Falih]
sumber : almanhaj.or.id - Berjalan Di Atas Manhaj As-Salaf Ash-Shalih
DUDUK-DUDUK KETIKA TA?ZIYAH
Berkumpul dan membaca Al-Qur?an ketika melayat, bukan petunjuk Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam, baik di pekuburan ataupun di tempat tidak diajarkan. [25] Jumhur ulama melarang duduk-duduk di tempat orang yang ditinggal mati. Yang disyariatkan ialah, setelah mayat dikuburkan, sebaiknya kembali kepada kesibukannya masing-masing.
Larangan ini adalah makruh (makruh tanzih) apabila tidak dibarengi kemungkaran-kemungkaran lain. Adapun jika dibarengi dengan kemungkaran-kemungkaran, misalnya bid?ah-bid?ah, maka hukumnya haram.
Adat yang biasa dilakukan oleh orang-orang, seperti duduk-duduk di tempat orang yang ditinggal mati, lalu dikeluarkan biaya untuk keperluan ini dan itu, mereka tinggalkan apa yang membuatnya maslahat ; pada saat yang sama, mereka mencela orang yang tidak mau mengikuti dalam acara tersebut. Dalam acara itu mereka melakukan hal-hal yang tidak disyariatkan, dan ini termasuk kegiatan bid?ah yang dicela oleh Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam.
Dalam masalah ini ada yang berpendapat membolehkannya. Mereka ialah sebagian dari ulama Hanafiyah dan Malikiyah. Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ?anha, dia menceritakan, ketika Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam datang, ternyata Ibnu Haritsah, Ja?far bin Abu Thalib dan Abdullah bin Rawahah terbunuh. Lalu beliau duduk. Beliau mengetahui jika di tempat itu ada kesedihan?.[Hadits Riwayat Muslim 3/45]
Jawabannya atau bantahan dari pendapat ini ialah, bahwa kedatangan Rasulullah dan beliau Shallallahu ?alaihi wa sallam duduk, tidak bermaksud untuk ta?ziyah, dan tidak ada indikasi kea rah yang menguatkannya berta?ziyah.
Maka dari itu, sebagian lagi dari ulama Hanabilah menyatakan, sebenarnya yang dimakruhkan adalah menginap di tempat orang yang ditinggal mati, duduk-duduk bagi orang yang sudah pernah melayat sebelumnya, atau duduk-duduk supaya bisa melayat lebih lama. [30]
Demikianlah beberapa point berkenaan dengan ta?ziyah. Semoga bermanfaat.
[Diambil dari kitab At-Taziyah oleh Syaikh Musa?id bin Qashim Al-Falih]
sumber : almanhaj.or.id - Berjalan Di Atas Manhaj As-Salaf Ash-Shalih
Last edited: