Duh! Disuntik Mati dengan Obat Jenis Baru, Napi AS Meninggal Perlahan

spirit

Mod
163334_suntikmatidlm.jpg

Seorang narapidana kasus pembunuhan di Ohio, Amerika Serikat terengah-engah dan mendengus saat dieksekusi mati. Hal ini terjadi seiring penggunaan obat jenis baru dalam proses eksekusi mati.

Namun rupanya dengan obat baru ini, dibutuhkan waktu lebih lama bagi narapidana yang disuntik mati untuk ahirnya menghembuskan napas terakhir. Dennis McGuire masih hidup sekitar 15 menit setelah dirinya disuntik mati.

"Saya akan pergi ke surga, saya akan bertemu kalian ketika kalian datang," ucap McGuire kepada anak-anaknya sesaat sebelum disuntik mati. Dia sempat melambai-lambaikan tangannya beberapa kali sebelum obatnya bekerja, seperti berusaha menyapa anak-anaknya.

Kemudian dia mengeluarkan suara dengusan yang cukup keras dan tampak seperti sesak napas. Hal tersebut terjadi berulang kali selama beberapa menit. McGuire juga membuka dan menutup mulutnya tanpa suara selama beberapa kali seperti berusaha keras untuk bernapas. Perutnya tampak mengembang dan mengempis saat hal ini terjadi.

"Ya, Tuhan," ucap putrinya, Amber McGuire saat menyaksikan saat-saat terakhir ayahnya dari balik kaca. Anak-anak McGuire pun tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan ayahnya meninggal secara perlahan.

Dibutuhkan waktu hampir 15 menit sebelum akhirnya McGuire menghembuskan napas terakhirnya. Demikian seperti dilansir news.com.au, Jumat (17/1/2014).

Dalam usaha untuk menghentikan proses eksekusi mati, pengacara McGuire berdebat bahwa kliennya mengalami efek samping medis yang dikenal sebagai kehilangan udara, yang membuatnya mengalami kondisi mengerikan saat berjuang keras untuk bernapas.

McGuier yang berusia 53 tahun ini divonis mati atas kasus pemerkosaan dan penusukan fatal seorang wanita hamil pada tahun 1989 lalu. Dalam suratnya kepada Gubernur Ohio John Kasich bulan lalu, McGuire mengakui kesalahannya.

Proses eksekusi mati McGuire dilakukan dengan menggunakan obat jenis baru. Penyebabnya, otoritas setempat termasuk sejumlah negara bagian lainnya kesulitan mendapat suplai obat yang selama ini digunakan.

Pada proses eksekusi ini, otoritas Ohio menggunakan dua obat berbeda, yakni obat penenang midazolam dan obat penghilang rasa sakit hydromorphone. Dengan menggunakan obat yang sebelumnya, dibutuhkan waktu lebih sedikit bagi narapidana sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir dan tanpa diwarnai adanya dengusan dan suara terengah-engah.

Penerapan hukuman mati terus menjadi perdebatan di AS. Menanggapi kasus ini sebelumnya, otoritas kejaksaan negara bagian Ohio membantah klaim yang menyebut bahwa McGuire akan mengalami kondisi mengerikan saat dia dieksekusi mati dengan metode baru. Namun seorang hakim federal mengatakan bahwa metode baru ini memang masih bersifat eksperimen. -detikNews
 
wah, mengerikan. manusia dijadikan eksperimen. harusnya hukuman mati tidak boleh sampai menyakiti / menyiksa tervonis mati...
 
pasti ngeri bgt lihat orang terdekat meninggal tersiksa gitu...

pastinya. pasti sedihnya luar biasa tu. mending ga usah diliat deh pas eksekusinya. yang ditakutkan setelah ngeliat salah satu anggota keluarganya mati dengan cara tersiksa gitu, timbul rasa dendam yang sangat dalam dari pihak keluarga tervonis mati...
 
pastinya. pasti sedihnya luar biasa tu. mending ga usah diliat deh pas eksekusinya. yang ditakutkan setelah ngeliat salah satu anggota keluarganya mati dengan cara tersiksa gitu, timbul rasa dendam yang sangat dalam dari pihak keluarga tervonis mati...

kl koruptor d suntik mati kayaknya masyarakat banyak yg dukung
 
tapi biasanya, pasti ada pro dan kontra... dan lagi-lagi membawa nama HAM...
apa nanti kalau ada system ini di indonesia FPI juga bertindak ya?
 
kok keluarganya dibolehin liat, ya?

:(
Jadi ingat sama Timothy J. Mc Veigh. Pelaku bom oklahoma, yang jg disuntik mati. Duh, mana ganteng pisan nih narapidana.
 
di indonesia sudah cukup dengan tembak mati aja deh den. kalo suntik mati kayaknya emang bakal banyak yang kontra. bener yang aden bilang. HAM berbicara...
 
tembak mati kayaknya jalan paling baik untuk hukuman, karena tidak menyiksa orangnya, aku setuju sama Dimaz
pasti bakalan banyak pro dan kontra, ditambah bakalan banyak yg salah gunakan obat itu untuk kepentingan Pribadi dan yang jelas untuk tujuan tidak baik
 
Back
Top