Dulmatin Diduga Masih Hidup di Filipina

Kalina

Moderator
dulmatin.jpg


Manila - Salah satu otak pelaku bom Bali 2002 lalu yang menewaskan lebih dari 200 orang, Dulmatin, diduga masih hidup. Dia yang selama ini dikabarkan tewas ternyata sedang dalam persembunyian di wilayah selatan Filipina.

Menurut Kepala Angkatan Laut Filipina Mayor Jenderal Juancho Sabban, Dulmatin, pemimpin Jamaah Islamiyah wilayah Asia Tenggara, tidak ikut tewas dalam baku tembak dengan militer Filipina pada 2008 lalu.

"Menurut sumber yang saya miliki, saya yakin dia masih hidup dan sedang berada di Pulau Sulu," kata Sabban seperti dikutip AFP, Rabu (10/2/2010).

Sabban juga mengatakan, anggota Jamaah Islamiyah lainnya, Umar Petak, juga diyakini sedang bersembunyi di Pulau Sulu, dan dilindungi oleh Abu Sayyaf, sebuah kelompok muslim garis keras lokal yang memiliki keterkaitan dengan Al Qaeda.

Dulmatin dituduh membantu Jamaah Islamiyah dan bertanggung jawab atas ledakan bom Bali 2002 lalu yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia. Dulmatin sebelumnya diyakini tewas dalam baku hantam dengan polisi Filipina pada Januari 2008 lalu.

Tes DNA terhadap jasad yang diduga Dulmatin waktu itu memang masih diragukan kebenaran jasad tersebut adalah Dulmatin.

Patek dan Dulmatin selama ini bersembunyi di hutan belantara di Filipina bersama dengan kelompok Abu Sayyaf sejak 2003 lalu. Pemerintah Amerika Serikat tak segan-segan memberi US$ 10 juta kepada siapa saja yang menemukan atau menangkap Dulmatin, dan US$ 1 juta jika menemukan Patek.
 
Bls: Dulmatin Diduga Masih Hidup di Filipina

Wah lumayan tuh 10 juta Dollar.
Buat rekonstruksi wilayah kerajaan Ratu Kadal dah bisa buat banyak hal. Haha
Salah satunya memperbaharui persenjataan di ranjang.
 
Back
Top