adidananto
New member
Pada awal perdagangan Senin harga emas melejit kencang (6/4). Harga logam mulia terangkat menguat dan mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 26 Maret setelah para pelaku pasar kembali diguyur pesimisme bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan Juni. Diperkirakan kenaikan suku bunga acuan akan ditunda hingga September.
Rilis data dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat pekan lalu memberikan hasil yang kurang meyakinkan. NFP mengalami kenaikan yang amat jauh di bawah estimasi. NFP bulan Maret hanya meningkat sebesar 126K sementara prediksi menyebutkan angka 246K. NFP di bulan Februari juga mengalami revisi turun.
Nilai tukar dollar anjlok tajam setelah keluarnya data NFP tersebut. Data NFP merupakan yang paling rendah sejak bulan Desember 2013 yang lalu. Pelemahan dollar kembali mengangkat status safe haven emas.
Harga emas spot pada perdagangan Senin berada pada posisi 1217,60 dollar per troy ons. Harga logam mulia ini mengalami peningkatan tajam sebesar 15,20 dollar atau setara dengan 1,26 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan terakhir pekan lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG hari ini akan kembali mengalami peningkatan lanjutan meskipun akan cenderung terbatas. Pergerakan harga logam mulia berpotensi untuk menguat karena para pelaku pasar mulai kembali memburu asset safe haven seperti emas di tengah lesunya kondisi sektor tenaga kerja di Amerika Serikat.
Pada perdagangan hari har ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1220 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1225 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang berbalik melemah harga akan mengetes level support pada posisi 1210 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1200 dollar.
Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/04/06/emas-dilejitkan-jebloknya-data-nfp-amerika-serikat/