MAGELANG-MIOL: Enam di antara sembilan korban luka akibat longsor Tebing Segebruk di Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sudah pulang setelah dirawat di RSU Tidar Kota Magelang.
"Tadi malam (18/2) mereka yang luka ringan sudah pulang ke rumah masing-masing," kata petugas Posko Bencana Longsor Tebing Segebruk Sutio (35) di Magelang, Senin (19/2).
Tebing Segebruk setinggi sekitar 150 meter longsor dengan lebar sekitar 90 meter, Minggu (18/2) sekitar pukul 09.30 WIB ketika ratusan warga Desa Tanjungsari dan Pasangsari kerja bakti memperbaiki saluran irigasi pertanian yang tertutup longsoran pada 8 Januari 2007.
Delapan tewas akibat kejadian itu, yakni Lukman (36), Taufik (29), Wahid (32), Mamik (15), Junus (40), Mattahrim (40), Adib (30), dan Sururi (15).
Korban luka-luka adalah Muhanan (55), Sukamno (40), Mui (15), Matrojikin (14), Dulrohim (35), Matbaedah (11), Fauzin (45), Tain (35), dan Samsudin (35), para korban luka dirawat di RSU Tidar.
Sedangkan dua lainnya yang masih dalam pencarian adalah Juri (50) dan Maskur (50).
Ia menjelaskan, enam korban luka ringan yang sudah pulang dari RSU adalah Sukamno, Muhanan, Matbaedah, Tain, Dulrohim (warga Dusun Ngabean, Tanjungsari), seorang lainnya Fausin (warga Karang Slamet, Desa Pasangsari).
Tiga korban luka berat yang masih dirawat di RSU Tidar, katanya, Mui dan Samsudin (keduanya gegar otak) dan Matrojikin (patah tulang kaki).
"Tim dari posko sudah mengecek ke RS dan mendapatkan informasi bahwa tiga orang yang semuanya warga Ngabean itu luka berat," katanya.
Ia mengatakan, meskipun enam korban itu telah pulang, pada Senin (19/2) mereka harus memeriksakan kesehatannya di RS tersebut.
Ia mengatakan, masyarakat Ngabean, Desa Tanjungsari Minggu (18/2) malam melakukan tahlil di masjid dusun setempat dipimpin tokoh agama Kiai Muhammad Zazid dilanjutkan tahlil keliling di rumah para korban longsor yang tewas dan telah dikubur Minggu (18/2) sore.
Enam warga dusun itu yang menjadi korban meninggal dunia adalah Lukman (36), Taufik (29), Wahid (32), Mamik (15), Junus (40), Mattakrim (32). Dua orang lainnya warga Karang Slamet, Desa Pasangsari yakni Andib (30) dan Sururi (15). Dua yang masih dalam pencarian yakni Juri (50) warga Karang Slamet, Pasangsari dan Maskur (50), warga Congkrang, Pasangsari.
Tahlil keliling Minggu (18/2), katanya, dimulai sekitar pukul 19.30 hingga 23.30 WIB.
Pantauan Antara, Senin (19/2), masyarakat terutama para perempuan di Dusun Ngabean, Desa Tanjungsari, secara rombongan mendatangi rumah keluarga enam korban tewas akibat longsor tebing itu untuk melayat.
"Tadi malam (18/2) mereka yang luka ringan sudah pulang ke rumah masing-masing," kata petugas Posko Bencana Longsor Tebing Segebruk Sutio (35) di Magelang, Senin (19/2).
Tebing Segebruk setinggi sekitar 150 meter longsor dengan lebar sekitar 90 meter, Minggu (18/2) sekitar pukul 09.30 WIB ketika ratusan warga Desa Tanjungsari dan Pasangsari kerja bakti memperbaiki saluran irigasi pertanian yang tertutup longsoran pada 8 Januari 2007.
Delapan tewas akibat kejadian itu, yakni Lukman (36), Taufik (29), Wahid (32), Mamik (15), Junus (40), Mattahrim (40), Adib (30), dan Sururi (15).
Korban luka-luka adalah Muhanan (55), Sukamno (40), Mui (15), Matrojikin (14), Dulrohim (35), Matbaedah (11), Fauzin (45), Tain (35), dan Samsudin (35), para korban luka dirawat di RSU Tidar.
Sedangkan dua lainnya yang masih dalam pencarian adalah Juri (50) dan Maskur (50).
Ia menjelaskan, enam korban luka ringan yang sudah pulang dari RSU adalah Sukamno, Muhanan, Matbaedah, Tain, Dulrohim (warga Dusun Ngabean, Tanjungsari), seorang lainnya Fausin (warga Karang Slamet, Desa Pasangsari).
Tiga korban luka berat yang masih dirawat di RSU Tidar, katanya, Mui dan Samsudin (keduanya gegar otak) dan Matrojikin (patah tulang kaki).
"Tim dari posko sudah mengecek ke RS dan mendapatkan informasi bahwa tiga orang yang semuanya warga Ngabean itu luka berat," katanya.
Ia mengatakan, meskipun enam korban itu telah pulang, pada Senin (19/2) mereka harus memeriksakan kesehatannya di RS tersebut.
Ia mengatakan, masyarakat Ngabean, Desa Tanjungsari Minggu (18/2) malam melakukan tahlil di masjid dusun setempat dipimpin tokoh agama Kiai Muhammad Zazid dilanjutkan tahlil keliling di rumah para korban longsor yang tewas dan telah dikubur Minggu (18/2) sore.
Enam warga dusun itu yang menjadi korban meninggal dunia adalah Lukman (36), Taufik (29), Wahid (32), Mamik (15), Junus (40), Mattakrim (32). Dua orang lainnya warga Karang Slamet, Desa Pasangsari yakni Andib (30) dan Sururi (15). Dua yang masih dalam pencarian yakni Juri (50) warga Karang Slamet, Pasangsari dan Maskur (50), warga Congkrang, Pasangsari.
Tahlil keliling Minggu (18/2), katanya, dimulai sekitar pukul 19.30 hingga 23.30 WIB.
Pantauan Antara, Senin (19/2), masyarakat terutama para perempuan di Dusun Ngabean, Desa Tanjungsari, secara rombongan mendatangi rumah keluarga enam korban tewas akibat longsor tebing itu untuk melayat.