Kalina
Moderator
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ratusan penonton di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (25/3) malam, hanyut dalam penampilan Endah N Rhesa, yang begitu mengagumkan. Suara Endah tak cuma indah, tapi bisa terpecah menjadi dua warna vokal dan, bahkan, bisa mirip suara anjing.
Pada lagu pemungkas, "Baby It's You", misalnya, yang berkisah tentang pandangan pertama, aksi panggung Endah N Rhesa menjadi lengkap ketika mereka bergitar sembari memukul-mukul badan gitar dan kemudian lengan gitar. Endah, dengan gitar akustik, dan Rhesa, dengan gitar elektrik, bagai berdialog. Sampai-sampai mereka memetik gitar saling silang. Gitar Rhesa dipetik dan dipukul Endah, sebaliknya gitar Endah dimaninkan Rhesa. Terakhir, gitar di tangan Endah dimainkan Endah dan Rhesa dengan begitu intimnya. Para penonton tak tahan untuk tidak memberi tepuk "tangan sebagai apresiasi dan pujian.
Menjelang lagu berakhir, keduanya bergitar dengan gaya jatuh terjengkang di lantai panggung, dengan posisi kaki ke atas. Para penonton, sekali lagi, bertepuk tangan.
Sejak awal, dengan lagu pembuka "Perfect Afternoon", penampilan Endah N Rhesa memang ditunggu-tunggu. Endah N Rhesa merupakan duo gitar-vokal dan bas dengan konsep akustik balad modern.
"Kami ingin menciptakan sebuah atmosfer baru dalam musik akustik. Dengan konsep minimalis inilah kami merasa lebih bebas bereksplorasi untuk mengekspresikan idealisme ke dalam bentuk musik. Selain itu, kami dapat memasukkan elemen-elemen baru secara instrumental," jelas Endah.
Musik akustik memiliki karakter yang natural, jujur, dan tidak pernah habis termakan waktu maupun tren. Musik akustik yang disajikan oleh Endah N Rhesa-- pasangan istri dan suami yang menikah pada 5 Desember 2009 setelah lima tahun berpacaran--seperti mewakili karakter Endah N Rhesa dalam melahirkan kemasan musik cooling down, kasual elegan, personal, dan intim.
Sebelum bernyanyi, Endah memberi prolog tentang kisah lagunya. "Lirik-lirik kami bercerita mengenai cinta, ekspresi dan perasaan hati, kehidupan, serta pemikiran dari hasil perenungan yang mendalam. "Kami menciptakan unsur melodi, harmoni, dan rhythm, dengan cara kami, ke dalam format akustik duo Endah N Rhesa. Unsur rhythm yang biasa dihasilkan oleh perkusi dapat diterjemahkan ke dalam instrumen melodis gitar dan bas, jelas Rhesa pula.
Tingkat eksplorasi inilah yang diakui mereka menjadi tantangan dari waktu ke waktu. Sementara itu, unsur harmoni dan melodi menjadi kekuatan tak terbantahkan.
Endah N Rhesa tidak membatasi musik mereka ke dalam kotak-kotak genre tertentu. Karena itu, dari 13 lagu yang mereka tampilkan di BBJ dalam Bentara Pentas Musik, ditemui warna musik folk, jazz, blues, rock and roll dan balada.
Endah N Rhesa dipertemukan di sebuah band yang berkonsep grup band rock and roll pada tahun 2003. Baru menghasilkan satu album independen yaitu Nowhere To Go (Februari 2009) yang kini sedang diproduksi untuk ke-15.000 kopi dan pre-album Real Life.
