MADRID--MIOL: Striker Barcelona Samuel Eto'o menyerang pelatihnya Frank Rijkaard karena menyebut ia tidak ingin bermain untuk klub tersebut.
Selain itu, pemain asal Kamerun itu juga menyerang rekan setimnya, Ronaldinho, karena mengatakan ia seharusnya lebih memikirkan tim.
Komentar penyerang haus gol itu terjadi setelah Rijkaard menuduhnya tidak ingin masuk lapangan sebagai pengganti dalam pertandingan Barcelona melawan Racing Santander yang mereka menangi 2-0 pada Minggu (11/2).
"Masuk ke ruang pers dan mengatakan bahwa saya tidak ingin main adalah tidak jujur," kata Eto'o pada Selasa.
Ia kemudian mengarahkan serangannya pada Ronaldinho yang usai pertandingan Minggu menyarankan seharusnya ia lebih memikirkan tim.
"Jika seorang rekan setim mengatakan bahwa Anda harus memikirkan tim, terserah dia memikirkan timnya. Secara pribadi saya selalu lebih dulu memikirkan tim baru uang. Itu sangat menyakiti saya," katanya.
Eto'o, top skorer dalam La Liga pada 2005-2006, tidak diturunkan selama empat bulan musim ini karena cedera lutut kanan tetapi menolak menjelaskan mengapa ia menolak bermain pada Minggu setelah hadir pada akhir pekan sebelumnya dalam pertandingan yang berakhir seri 0-0 melawan Osasuna.
"Saya tidak akan memberi penjelasan sama sekali. Saya hanya akan menjelaskan pada klub saya jika mereka bertanya," katanya.
Lalu ia menyinggung politik internal di Camp Nou.
"Ada dua grup di Barcelona, satu yang mendukung presiden (Joan Laporta) dan satu lagi terkait dengan orang lain (yang diyakini menjadi referensi mantan wakil presiden Sandro Rosell)," katanya.
Rosell kemudian memberi reaksi, dengan mengatakan pada sebuah stasiun radio lokal RAC 1 bahwa pernyataan Eto'o itu keluar akibat stres.
"Eto'o baru kembali dari cedera, ia mengalami masa sulit. Ia stres dan ini adalah cara baginya untuk membuang ketegangan," katanya.
Selain itu, pemain asal Kamerun itu juga menyerang rekan setimnya, Ronaldinho, karena mengatakan ia seharusnya lebih memikirkan tim.
Komentar penyerang haus gol itu terjadi setelah Rijkaard menuduhnya tidak ingin masuk lapangan sebagai pengganti dalam pertandingan Barcelona melawan Racing Santander yang mereka menangi 2-0 pada Minggu (11/2).
"Masuk ke ruang pers dan mengatakan bahwa saya tidak ingin main adalah tidak jujur," kata Eto'o pada Selasa.
Ia kemudian mengarahkan serangannya pada Ronaldinho yang usai pertandingan Minggu menyarankan seharusnya ia lebih memikirkan tim.
"Jika seorang rekan setim mengatakan bahwa Anda harus memikirkan tim, terserah dia memikirkan timnya. Secara pribadi saya selalu lebih dulu memikirkan tim baru uang. Itu sangat menyakiti saya," katanya.
Eto'o, top skorer dalam La Liga pada 2005-2006, tidak diturunkan selama empat bulan musim ini karena cedera lutut kanan tetapi menolak menjelaskan mengapa ia menolak bermain pada Minggu setelah hadir pada akhir pekan sebelumnya dalam pertandingan yang berakhir seri 0-0 melawan Osasuna.
"Saya tidak akan memberi penjelasan sama sekali. Saya hanya akan menjelaskan pada klub saya jika mereka bertanya," katanya.
Lalu ia menyinggung politik internal di Camp Nou.
"Ada dua grup di Barcelona, satu yang mendukung presiden (Joan Laporta) dan satu lagi terkait dengan orang lain (yang diyakini menjadi referensi mantan wakil presiden Sandro Rosell)," katanya.
Rosell kemudian memberi reaksi, dengan mengatakan pada sebuah stasiun radio lokal RAC 1 bahwa pernyataan Eto'o itu keluar akibat stres.
"Eto'o baru kembali dari cedera, ia mengalami masa sulit. Ia stres dan ini adalah cara baginya untuk membuang ketegangan," katanya.