gupy15
Mod
Jumat, 06/02/2009 14:58 WIB
'F1 Dihadang Krisis Terburuk'
Narayana Mahendra Prastya - detiksport
Jakarta - Langkah pemangkasan biaya yang dilakukan F1 diyakini akan memberi manfaat yang besar buat tim-tim F1. Soalnya balapan jet darat itu kini tengah dihadang krisis terburuk yang terjadi dalam 40 tahun terakhir.
Mundurnya Honda, dan beberapa tim lain di ajang otosport yang berbeda, menunjukkan betapa krisis ekonomi global memiliki dampak besar terhadap cabang olahraga otomotif. F1 sudah mengambil langkah-langkah serius menyikapi situasi tersebut yang salah satunya adalah dengan pemangkasan biaya buat tim-tim peserta.
"Dalam pengamatan saya, ini merupakan krisis terbesar sejak yang terjadi di akhir 1960-an," tutur Presiden FIA, Max Mosley, pada Reuters. "Untuk tahun 2010 kami ingin melihat anggaran tim bisa diturunkan, terutama di pos pendapatan dari FOM yang mencakup pembelian hak siar dan uang hadiah ditambah pendapatan dari sponsor," ujar Mosley.
Pria yang menjabat sebagai presiden FIA sejak 1991 ini berharap, para kontestan F1 bisa tetap bekerja dengan anggaran sebesar 50 juta euro per musim. Jumlah tersebut hanya seperempat dari anggaran tahunan tim yang besarnya beragam antara 200 hingga 300 juta euro.
"Para kontestan setuju dengan rencana penghematan, namun mereka belum berencana segera melakukannya. Padahal, menurut pendapat saya kita harus melakukannya secepat mungkin," tambah Mosley.
Penghematan itu diantaranya dengan memberlakukan pemakaian mesin dan gearbox yang lebih awet, pengembangan aerodinamis, dan juga penggunaan sistem KERS untuk menghemat energi.
Sembari berkutat untuk memperbaiki aspek-aspek teknis, sejumlah pabrikan seperti BMW, FIAT, Mercedes, Renault, dan Toyota melakukan penghematan dengan menutup pabrik-pabriknya dan juga melakukan PHK terhadap karyawan.
( din / din )
'F1 Dihadang Krisis Terburuk'
Narayana Mahendra Prastya - detiksport
Jakarta - Langkah pemangkasan biaya yang dilakukan F1 diyakini akan memberi manfaat yang besar buat tim-tim F1. Soalnya balapan jet darat itu kini tengah dihadang krisis terburuk yang terjadi dalam 40 tahun terakhir.
Mundurnya Honda, dan beberapa tim lain di ajang otosport yang berbeda, menunjukkan betapa krisis ekonomi global memiliki dampak besar terhadap cabang olahraga otomotif. F1 sudah mengambil langkah-langkah serius menyikapi situasi tersebut yang salah satunya adalah dengan pemangkasan biaya buat tim-tim peserta.
"Dalam pengamatan saya, ini merupakan krisis terbesar sejak yang terjadi di akhir 1960-an," tutur Presiden FIA, Max Mosley, pada Reuters. "Untuk tahun 2010 kami ingin melihat anggaran tim bisa diturunkan, terutama di pos pendapatan dari FOM yang mencakup pembelian hak siar dan uang hadiah ditambah pendapatan dari sponsor," ujar Mosley.
Pria yang menjabat sebagai presiden FIA sejak 1991 ini berharap, para kontestan F1 bisa tetap bekerja dengan anggaran sebesar 50 juta euro per musim. Jumlah tersebut hanya seperempat dari anggaran tahunan tim yang besarnya beragam antara 200 hingga 300 juta euro.
"Para kontestan setuju dengan rencana penghematan, namun mereka belum berencana segera melakukannya. Padahal, menurut pendapat saya kita harus melakukannya secepat mungkin," tambah Mosley.
Penghematan itu diantaranya dengan memberlakukan pemakaian mesin dan gearbox yang lebih awet, pengembangan aerodinamis, dan juga penggunaan sistem KERS untuk menghemat energi.
Sembari berkutat untuk memperbaiki aspek-aspek teknis, sejumlah pabrikan seperti BMW, FIAT, Mercedes, Renault, dan Toyota melakukan penghematan dengan menutup pabrik-pabriknya dan juga melakukan PHK terhadap karyawan.
( din / din )