akhta
New member
Jika demikian, siapakah yang akan mengikuti lomba semacam ini? Hanya orang-orang yang tidak beragama Islam yang nantinya mengikuti lomba. Kalaupun ada, dia tidak memahami syariat agamanya. Ini merupakan provokasi yang dilakukan oleh Facebook. Seharusnya pemrakarsa berdialog terlebih dahulu tentang aturan menggambarkan Muhammad dengan orang Islam yang mengerti karena mereka bukan orang Islam. Ini bukanlah ketidak sengajaan, tetapi memang dibuat untuk manajemen konflik. Semakin dibicarakan akan semakin mendapatkan akses dan pemerhati. Tentunya semakin besar pula nilai ekonomi yang diambil oleh Facebook. Orang Islam akan marah melihat gambar nabi mereka yang dikarikaturkan oleh orang diluar Islam. Mereka akan menggambarkan sosok Muhammad sesuai dengan imajinasi mereka.
Bang One digambarkan mirip dengan Karni Elyas redaktur dan penanggung jawab program. Sosok kartunnya digambarkan besar kepala daripada badannya. Lomba kartun Bang One pernah diadakan. Tidak ada satupun karya yang menyinggung Karni Elyas dan melecehkan Bang One karena memang TVone sebagai penyelenggara. Bagaimana jika penyelenggara lomba adalah stasiun TV saingan TVone. Jelas lomba yang ini bersifat provokatif dan peserta lomba akan menggambarkan Bang One adalah sosok yang tidak diharapkan. Dan tentu saja akan ada tuntutan hukum dari TVone selaku pencipta tokoh dan pemilik karikatur. TVone akan menganggap penyelenggara bermaksud jelek dan menjatuhkan.
Realita seperti ini tidak akan jadi pemikiran pengelola dan pemilik Facebook untuk batal mengadakan lomba karena tujuan mereka memang memprovokasi umat Islam dan mengambil keuntungan dari konflik. Apakah ada terbersit fikiran bahwa pengelola Facebook adalah orang-orang bodoh? Tentu saja tidak. Mereka pasti telah berfikir sebelumnya untuk lomba ini. Mereka telah memperkirakan akan terjadi kontroversi karena mereka telah tahu aturan orang muslim yang melarang menggambarkan Muhammad. Tujuan mereka adalah mengolok-olok Muhammad dan mencari keuntungan. Mereka tidak cinta kepada Muhammad meskipun tema yang mereka usung adalah Everybody Draw Muhammed Day. Seperti tema menggambar Kartini pada hari Kartini, tema ini seolah menjunjung Muhammad tetapi penyelenggara sama sekali tidak cinta Muhammad.
Filosofi siapapun akan mau melakukan apapun demi ekonomi tidak tepat untuk Facebook yang telah memberikan kekayaan bagi penciptanya sebesar US$3 milyar atau 27,5 trilyun rupiah. Nilai perusahaan mencapai US$ 15milyar. Untuk perusahaan sekaya itu tentunya filosofi ekonomi bagi orang miskin tidak perlu dipakai lagi. Atau mereka serakah? Tidak. Mereka dengan sengaja menebar konflik. Bagi mereka teror oleh orang muslim adalah kejahatan, tetapi provokasi adalah demokrasi. Saya tak mengira bahwa anak-anak muda yang jenius kini telah terjebak dalam konflik permusuhan yang tak akan kunjung selesai antara Islam dan Barat. Bukankan dunia ini lebih indah tanpa permusuhan?