spirit
Mod
Irjen Pol Fadil Imran. (Foto: Istimewa)
JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menunjuk Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran untuk menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana. Dia pernah bertugas di Polda Metro Jaya pada 2017 sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Saat itu dia menangani kasus chat mesum yang diduga melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein. Habib Rizieq dan Firza Husein sempat menjadi tersangka, usai polisi melakukan gelar perkara.
Namun di tahun 2018, kasus itu dilakukan SP3 karena polisi belum menemukan penyebar chat mesum itu.
Lebih lanjut, posisi baru Fadhil tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram diteken Asisten SDM Polri atas nama Kapolri, Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan.
Selain Nana, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi juga dicopot terkait dengan peristiwa sama. Nana Sudjana kini dipindahtugaskan menjadi Koordinator Ahli Kapolri, sementara Rudy digeser menjadi Widyaiswasra Tingkat Satu pada Sespim Lemdiklat Polri.
“Bahwa ada dua kapolda yang tidak menegakkan protokol kesehatan maka diberikan saksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya, kedua Polda Jawa Barat,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Senin (16/11/2020).
Nama Fadil sebelumnya telah disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kapolri. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut tiga perwira tinggi berpeluang menggantikan Jenderal Idham Azis. Mereka yakni Fadil Imran, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Nana Sudjana.
Fadil merupakan jenderal bintang dua yang sejak 3 Februari 2017 menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri. Lulusan Akpol 1991 ini dikenal berpengalaman dalam bidang reserse.
Polisi kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Dia antara lain pernah menjabat Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008), dan Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009).
Pada 2011, Fadil ditugaskan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri. Masih di tahun sama, dia dipindahtugaskan sebagai Dirreskrimum Polda Kepri. Dua tahun beriukutnya, Fadil menduduki Kapolres Metro Jakbar, lantas Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada 2015.
Karier Fadil kian cemerlang. Pada 2016 dia diangkat menjadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan masih di tahun yang sama ditugaskan sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri. Pada 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga 2020, sebelum akhirnya dipromosikan sebagai Kapolda Jatim.
.