Kalina
Moderator
Kompas.com
Tak ada makhluk hidup yang bisa hidup tanpa air. Meski rasanya sederhana, tapi air minum masih menyimpan beberapa mitos dan salah pengertian. Ketahui mana pernyataan yang merupakan fakta dan yang cuma mitos.
1. Orang butuh untuk meminum 8 gelas air per hari.
Mitos
Meskipun air minum mudah didapat dan relatif ekonomis untuk menjaga cairan tubuh, namun sebuah rekomendasi dari Institute of Medicine menyebutkan kebutuhan air minum wanita per hari sekitar 2 liter atau 8 gelas, dan pria sekitar 3 liter atau 12 gelar setiap hari. Namun, kebutuhan tersebut tak harus dipenuhi seluruhnya dari air putih. Kita juga bisa mendapatkannya dari jenis minuman lain seperti teh, susu, kopi, dan sebagainya. “Tidak ada yang dapat menentukan dari mana saja “delapan gelas air” itu berasal, namun saya percaya itu berasal dari batas wajar perhari yang direkomendasikan,” jelas Georgia Chavent, direktur Program Nutrisi dan Diet dari University of New Haven.
2. Air minum membantu menghilangkan racun-racun dari dalam tubuh.
Fakta.
Meskipun air minum tidak sepenuhnya berfungsi untuk menetralkan racun, ginjal membutuhkan air untuk mengeluarkan racun-racun tertentu dari dalam tubuh. Jika Anda tidak meminum cukup air, maka ginjal Anda pun tidak tercukupi kebutuhan cairannya sehingga tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. “Jika tubuh tidak memiliki cukup air, maka sisa-sisa metabolism tidak akan terbuang secara efisien
seperti yang seharusnya,” jelas Amy Hess-Fischl,
dari Kovler Diabetes Center, University of Chicago.
“Dampaknya adalah tubuh akan menyimpan racun di dalam tubuh, bukan mengeluarkannya. Padahal racun perlu dikeluarkan demi kesehatan.”
3. Air minum botolan dapat menyebabkan gigi keropos.
Mitos
Air minum botolan tidak menyebabkan gigi keropos, namun biasanya air minum botolan tidak mengandung fluoride, yang ditambahkan untuk
membantu mencegah pengeroposan gigi. “Fluoride adalah elemen penting dalam mineralisasi tulang dan gigi,” kata Constance Brown-Riggs, penulis dari buku The African American Guide To Living Well With Diabetes dan ahli gizi dari New York. “Dengan meningkatkan konsumsi air minum botolan, yang tidak ditambahkan fluoride, maka akan terjadi
peningkatan kemungkinan pengeroposan gigi.”
Tak ada makhluk hidup yang bisa hidup tanpa air. Meski rasanya sederhana, tapi air minum masih menyimpan beberapa mitos dan salah pengertian. Ketahui mana pernyataan yang merupakan fakta dan yang cuma mitos.
1. Orang butuh untuk meminum 8 gelas air per hari.
Mitos
Meskipun air minum mudah didapat dan relatif ekonomis untuk menjaga cairan tubuh, namun sebuah rekomendasi dari Institute of Medicine menyebutkan kebutuhan air minum wanita per hari sekitar 2 liter atau 8 gelas, dan pria sekitar 3 liter atau 12 gelar setiap hari. Namun, kebutuhan tersebut tak harus dipenuhi seluruhnya dari air putih. Kita juga bisa mendapatkannya dari jenis minuman lain seperti teh, susu, kopi, dan sebagainya. “Tidak ada yang dapat menentukan dari mana saja “delapan gelas air” itu berasal, namun saya percaya itu berasal dari batas wajar perhari yang direkomendasikan,” jelas Georgia Chavent, direktur Program Nutrisi dan Diet dari University of New Haven.
2. Air minum membantu menghilangkan racun-racun dari dalam tubuh.
Fakta.
Meskipun air minum tidak sepenuhnya berfungsi untuk menetralkan racun, ginjal membutuhkan air untuk mengeluarkan racun-racun tertentu dari dalam tubuh. Jika Anda tidak meminum cukup air, maka ginjal Anda pun tidak tercukupi kebutuhan cairannya sehingga tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. “Jika tubuh tidak memiliki cukup air, maka sisa-sisa metabolism tidak akan terbuang secara efisien
seperti yang seharusnya,” jelas Amy Hess-Fischl,
dari Kovler Diabetes Center, University of Chicago.
“Dampaknya adalah tubuh akan menyimpan racun di dalam tubuh, bukan mengeluarkannya. Padahal racun perlu dikeluarkan demi kesehatan.”
3. Air minum botolan dapat menyebabkan gigi keropos.
Mitos
Air minum botolan tidak menyebabkan gigi keropos, namun biasanya air minum botolan tidak mengandung fluoride, yang ditambahkan untuk
membantu mencegah pengeroposan gigi. “Fluoride adalah elemen penting dalam mineralisasi tulang dan gigi,” kata Constance Brown-Riggs, penulis dari buku The African American Guide To Living Well With Diabetes dan ahli gizi dari New York. “Dengan meningkatkan konsumsi air minum botolan, yang tidak ditambahkan fluoride, maka akan terjadi
peningkatan kemungkinan pengeroposan gigi.”