bjhe
New member
Beberapa bulan yang lalu Indonesia sempat terheboh, dengan ajang piala AFF yang Indonesia masuk kedalam finalnya.
Kita bicara ya, seandainya final piala AFF tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Kita lihat ke sekeliling kita. Kita lihat semangat keseluruhan rakyat Indonesia. Sebuah kesan yang sangat "Indonesia" banget ada hampir disetiap rumah, jalan, hingga tempat-tempat komunitas.
Kita coba lihat bagaimana dengan semangat dan bangganya, kita berkeliling dengan menggunakan atribut persepak bolaan kita. yel, yel yang "netral" bawakan selalu sempat terngiang di telinga kita.
Faktanya, ini mampu dijual didalam berbagai aspek. Contohnya, dalam media bisa liat di google yang buanyak sekali blogger-blogger mencoba berpacu dalam berita ini.
NAH!, permasalahannya ini adalah:
bagaimana menurut kamu tentang keadaan setelah Indonesia kalah ini dan fakta dilapangan tentang orang-orang jaman ini. APAKAH FANATISME seperti ini, adalah FANATISME yang angin-anginan? ATAU APAKAH FANATISME seperti ini, adalah FANATISME yang NASIONALISME dan TIDAK AKAN MATI?
Kita bicara ya, seandainya final piala AFF tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Kita lihat ke sekeliling kita. Kita lihat semangat keseluruhan rakyat Indonesia. Sebuah kesan yang sangat "Indonesia" banget ada hampir disetiap rumah, jalan, hingga tempat-tempat komunitas.
Kita coba lihat bagaimana dengan semangat dan bangganya, kita berkeliling dengan menggunakan atribut persepak bolaan kita. yel, yel yang "netral" bawakan selalu sempat terngiang di telinga kita.
Faktanya, ini mampu dijual didalam berbagai aspek. Contohnya, dalam media bisa liat di google yang buanyak sekali blogger-blogger mencoba berpacu dalam berita ini.
NAH!, permasalahannya ini adalah:
bagaimana menurut kamu tentang keadaan setelah Indonesia kalah ini dan fakta dilapangan tentang orang-orang jaman ini. APAKAH FANATISME seperti ini, adalah FANATISME yang angin-anginan? ATAU APAKAH FANATISME seperti ini, adalah FANATISME yang NASIONALISME dan TIDAK AKAN MATI?