Ya gampang banget.keberatan. Soalnya negara kita bukan negara yg berdasar agama. Kan MUI artinya Majelis Ulama Indonesia. Berarti majelisnya umat islam. Sedangkan di negara kita terdiri dari banyak agama walaupun hanya minoritas. Lantas, bagaimana dg yg non muslim. Kan yg diharamkan di Agamg Islam belum tentu haram juga di agama lain. Sedangkan yg non muslim banyak juga yg jutawan bahkan milyuner.
jadinya fatwa ini memberatkan para muslim. Kenapa gak sekalian dibuat UU yg mengatur maralah bbm ini biar lebih merata?. Sekalian hukum pidana.
Kok memberatkan?Yg jelas fatwa ini hanya berlaku bg kaum muslim yg notabene kebanyakan dr kalangan menengah kebawah. Sedang bagi non muslim yg hidup berkecukupan tidak berlaku. Kenapa gak sekalian dibuat UU dan sanksi pidana biar mencakup semua golongan. Atau dihapus aja subsidi biar umat muslim gak nambah dosa gara gara beli bbm dimuka "Tuhan Indonesia" alias MUI.
paling gak gini saja...klo orang yg bawa mobil pribadi gak boleh beli bbm bersubsidi
kalo begitu bagaimana kalau naik sepeda onthel saja, )