Ketiga
Diwajibkan untuk beriman bahwa (Taurat dan Injil) telah dihapuskan dengan Al Quran Al Karim, dan keduanya telah mengalami penyelewengan dan perubahan berupa tambahan dan pengurangan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat dalam Kitab Alloh, Al Quran Al Karim, diantaranya firman Alloh ta?ala:
فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلاَتَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَآئِنَةٍ مِّنْهُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْهُمْ َ
?(Tetapi) karena mereka melanggar janji-Nya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan Alloh dari tempat-tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya. Dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka.? (QS. Al Maaidah: 13)
Dan juga firman Alloh ta?ala:
فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلُُلَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
?Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ?ini dari Alloh? (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang dituliskan oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan.? (QS. Al Baqoroh: 79)
Dan firman Alloh ta?ala:
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَاهُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللهِ وَمَاهُوَ مِنْ عِندِ اللهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
?Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab, dan mereka mengatakan: ?Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Alloh?, padahal ia bukan datang dari sisi Alloh. Mereka berkata dusta terhadap Alloh, sedang mereka mengetahui.? (QS. Ali Imran: 78)
Oleh karena itu bagian dari kitab-kitab tersebut yang masih otentik, telah dihapuskan oleh agama Islam, dan selainnya telah diselewengkan atau diubah. Dan diriwayatkan dalam hadits shahih dari Nabi shalallahu ?alaihi wa sallam, bahwasanya beliau menjadi murka tatkala melihat bersama Umar bin Khatthab rodhiallohu ?anhu selembaran yang di dalamnya terdapat sebagian ayat dari Taurat, dan Beliau shalallahu ?alaihi wa sallam bersabda:
(أفيَّ شك أنت يا ابن الخطاب! ألم آت بها بيضاء نقية؟ لو كان أخي موسى حيا ما وسعه إلا اتباعي) رواه أحمد والدارمي وغيرهما.
?Apakah ada keraguan pada dirimu tentang aku, wahai (Umar) Ibnul Khatthab! Bukankah aku telah mendatangkannya dalam keadaan putih bersih? Seandainya saudaraku (nabi) Musa sekarang ini masih hidup, niscaya tidak ada keleluasaan baginya selain mengikutiku.? (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ad Darimi dan lainnya)
Diwajibkan untuk beriman bahwa (Taurat dan Injil) telah dihapuskan dengan Al Quran Al Karim, dan keduanya telah mengalami penyelewengan dan perubahan berupa tambahan dan pengurangan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat dalam Kitab Alloh, Al Quran Al Karim, diantaranya firman Alloh ta?ala:
فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلاَتَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَآئِنَةٍ مِّنْهُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْهُمْ َ
?(Tetapi) karena mereka melanggar janji-Nya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan Alloh dari tempat-tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya. Dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka.? (QS. Al Maaidah: 13)
Dan juga firman Alloh ta?ala:
فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلُُلَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
?Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ?ini dari Alloh? (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang dituliskan oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan.? (QS. Al Baqoroh: 79)
Dan firman Alloh ta?ala:
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَاهُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللهِ وَمَاهُوَ مِنْ عِندِ اللهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
?Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab, dan mereka mengatakan: ?Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Alloh?, padahal ia bukan datang dari sisi Alloh. Mereka berkata dusta terhadap Alloh, sedang mereka mengetahui.? (QS. Ali Imran: 78)
Oleh karena itu bagian dari kitab-kitab tersebut yang masih otentik, telah dihapuskan oleh agama Islam, dan selainnya telah diselewengkan atau diubah. Dan diriwayatkan dalam hadits shahih dari Nabi shalallahu ?alaihi wa sallam, bahwasanya beliau menjadi murka tatkala melihat bersama Umar bin Khatthab rodhiallohu ?anhu selembaran yang di dalamnya terdapat sebagian ayat dari Taurat, dan Beliau shalallahu ?alaihi wa sallam bersabda:
(أفيَّ شك أنت يا ابن الخطاب! ألم آت بها بيضاء نقية؟ لو كان أخي موسى حيا ما وسعه إلا اتباعي) رواه أحمد والدارمي وغيرهما.
?Apakah ada keraguan pada dirimu tentang aku, wahai (Umar) Ibnul Khatthab! Bukankah aku telah mendatangkannya dalam keadaan putih bersih? Seandainya saudaraku (nabi) Musa sekarang ini masih hidup, niscaya tidak ada keleluasaan baginya selain mengikutiku.? (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ad Darimi dan lainnya)