kingyess
New member
Beberapa data baru muncul terkait penangkapan 6 pejabat tinggi FIFA.
Pernyataan mengejutkan datang dari salah satu jurnalis investigasi
asal Amerika Serikat, Jeremy Schaap.
Menurut Schaap, Federal Bureau of Investigation (FBI)
sebenarnya sudah lama mengincar praktek korupsi di jajaran
petinggi FIFA, Rabu (27/05/15).
Dilansir dari akun Twitter pribadinya @JeremySchaap mengatakan,
"Remember, there were some deadlines looming because of the
5-year statute of limitations on foreign corrupt practices act,"
kicau Schaap.
Schaap juga mengatakan seperti dilansir espn.go bahwa presiden
FIFA sudah tidak mau lagi menginjak kakiknya ke Amerika Serikat
karena ia mengetahui bahwa para penyidik di FBI sudah lama
mengincar prakter korupsi yang dilakukan oleh para koleganya.
Blatter juga diduga takut ditangkap karena organisasi yang
dipimpinnya sudah lama terindikasi melakukan banyak penyelewengan,
termasuk pencucian uang di Amerika Serikat.
Blatter tidak pernah lagi ke Amerika semenjak salah satu
mantan pejabat teras FIFA, Chuck Blazer, berhasil didekati
FBI dan kemudian banyak membantu investigasi yang
dilakukan sejak tahun 2011.
Blazer adalah petinggi teras federasi sepakbola AS yang juga
anggota Komite Ekekutif FIFA dari 1996 sampai 2013, serta
mantan sekjen CONCACAF.
Sepp Blater sendiri sudah pernah membantah tuduhan tersebut
pada sesi wawancara dengan The Guardian pada 15 Mei 2015 lalu.
Menurut Blatter, ia samasekali tidak menghindar untuk berkunjung
ke Amerika Serikat.
"Saya akan berada disana jika terpilih nanti, jika tidak
terpilih pun mereka (CONCACAF) akan mengundang saya,
saya yakin," kata Blatter.
>:~portalnya olahraga>:~
Pernyataan mengejutkan datang dari salah satu jurnalis investigasi
asal Amerika Serikat, Jeremy Schaap.
Menurut Schaap, Federal Bureau of Investigation (FBI)
sebenarnya sudah lama mengincar praktek korupsi di jajaran
petinggi FIFA, Rabu (27/05/15).
Dilansir dari akun Twitter pribadinya @JeremySchaap mengatakan,
"Remember, there were some deadlines looming because of the
5-year statute of limitations on foreign corrupt practices act,"
kicau Schaap.

Schaap juga mengatakan seperti dilansir espn.go bahwa presiden
FIFA sudah tidak mau lagi menginjak kakiknya ke Amerika Serikat
karena ia mengetahui bahwa para penyidik di FBI sudah lama
mengincar prakter korupsi yang dilakukan oleh para koleganya.
Blatter juga diduga takut ditangkap karena organisasi yang
dipimpinnya sudah lama terindikasi melakukan banyak penyelewengan,
termasuk pencucian uang di Amerika Serikat.
Blatter tidak pernah lagi ke Amerika semenjak salah satu
mantan pejabat teras FIFA, Chuck Blazer, berhasil didekati
FBI dan kemudian banyak membantu investigasi yang
dilakukan sejak tahun 2011.
Blazer adalah petinggi teras federasi sepakbola AS yang juga
anggota Komite Ekekutif FIFA dari 1996 sampai 2013, serta
mantan sekjen CONCACAF.
Sepp Blater sendiri sudah pernah membantah tuduhan tersebut
pada sesi wawancara dengan The Guardian pada 15 Mei 2015 lalu.
Menurut Blatter, ia samasekali tidak menghindar untuk berkunjung
ke Amerika Serikat.
"Saya akan berada disana jika terpilih nanti, jika tidak
terpilih pun mereka (CONCACAF) akan mengundang saya,
saya yakin," kata Blatter.
>:~portalnya olahraga>:~