Fenomena Bamboccioni Kian Merebak di Italia

Kalina

Moderator
Tahan Malu, Masih Seatap dengan Orang Tua

Menumpang pada orang tua menjadi aib tersendiri bagi pemuda Eropa, tetapi tidak dengan pemuda asal Italia. Mayoritas masih menumpang dengan orang tua meski usia sudah kepala tiga. Alasan utamanya tak mampu biaya hidup yang mencekik.

---

''KAMI adalah generasi berpenghasilan EUR 1.000 per bulan (Rp 12,9 juta) yang bisa menghabiskan lebih dari EUR 800 (Rp 10,387 juta) untuk apartemen?'' tutur Serena Cirma, 30, yang tinggal dengan orang tuanya di Milan seperti dilansir Christian Science Monitor.

Pendapatan mereka dalam sekejap bisa habis hanya untuk membiayai tempat tinggal. Dan hanya tersisa EUR 200 (Rp 2,596 juta) yang tentunya tak cukup untuk membiayai keperluan lain. Apalagi jika mereka masih bersekolah. Belum lagi jika mereka memiliki pasangan dan bahkan anak.

Fenomena Bamboccioni seperti itu pula yang dihadapi Maurizio Schiavi, 36. Schiavi terpaksa harus kembali tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di Roma. Sebenarnya dia telah memiliki pekerjaan sebagai teknisi mesin suara, pernah menikah meski akhirnya bercerai. Resesi ekonomi membuatnya dipecat dari pekerjaan dan hanya diberikan pesangon untuk hidup selama enam bulan ke depan.

Sebenarnya tak ada masalah dengan kedua orang tua Schiavi. Mereka dengan senang hati menerima keberadaan Schiavi kembali. Hanya saja masalah yang harus dihadapi Schiavi sekarang adalah dirinya harus siap menuruti peraturan yang ada di rumah. Dirinya amat suka memasak tetapi dia tak diizinkan oleh ibunya karena masih memegang nilai tradisi keluarga yang kolot.

''Saya koki yang baik, tetapi orang tuaku amat tradisional. Ayahku berusia 77 tahun dan ibuku 72 tahun. Mereka hidup pada generasi dimana pria pergi bekerja dan wanita tinggal di rumah. Ibuku amat memperhatikan peran itu dan tak akan membiarkan siapapun merusaknya. Coba jika saya diizinkan memasak,'' harap Schiavi seperti dikutip The Frisky.

Masalah inilah yang disorot oleh Menteri Kebijakan Publik Italia Renato Brunetta. Becermin pada kasus seorang ayah berusia 60 tahunan yang masih harus menghidupi putrinya yang telah berusia 32 tahun. Ayah-anak ini masih tinggal serumah meski sang putri telah menyelesaikan sekolahnya delapan tahun lalu. Brunetta menyarankan adanya pemberlakuan hukum untuk menekan pemuda Italia harus meninggalkan rumah mereka pada usia 18 tahun.

''Semua pemuda itu berpikir mereka tinggal gratis di hotel tetapi sebenarnya ada harga yang harus mereka bayar,'' ujar Brunetta.

Menurutnya dengan tinggal di rumah orang tua harga bukan berarti tinggal secara gratis. Tetapi secara bersamaan pemuda itu kehilangan kebebasan mereka. Tentu saja dengan tinggal satu atap orang tua akan tetap mengontrol dan mengatur mereka baik secara emosional, kehidupan sosial dan finansial. Berarti pemuda Italia ini tak akan bisa tumbuh dewasa.

Namun saran Brunetta tersebut disanggah oleh Roberto Calderoli Menteri lainnya. Kepada USA Today Calderoli menyebut proposal Brunette tak bisa diterima di kehidupan keluarga. Rencana itu juga ditentang pemuda Italia. Salah satunya ya Schiavi. Menurutnya pemerintah tak bisa melakukan itu karena melihat realita kehidupan yang ada. ''Jika mereka tahu cara membayar biaya hidup yang mahal itu maka saya akan menerimanya,'' tutur Schiavi.

Ya. Fenomena Bamboccioni ini menimpa pemerintahan Italia sejak bertahun-tahun yang lalu. Berdasarkan data pada akhir Desember 2009 yang dikeluarkan Istat, Institut Statistik pemerintah Italia, 4 dari 10 pria berusia 30-34 tahun masih tinggal bersama orang tua mereka. Begitu juga dengan 2 dari 10 wanita pada usia yang sama.

Data lain menyebutkan nasib serupa dialami 17,5 persen pria dan 9,3 persen perempuan berusia 35-39 tahun. Sayang baru separo dari mereka yang mau tinggal terpisah dari orang tua. Tetapi 80 persen dari keseluruhan pemuda tersebut mengaku tak bisa melakukannya karena tingginya biaya sewa dan rendahnya gaji mereka.

''Tentu saya senang tinggal sendirian. Tetapi secara keuangan tak mungkin sebelum saya lulus dari kuliah,'' aku Elisabetta Magnano, 29 seorang mahasiswi.

Di sisi lain 40 persen pemuda Italia mengaku senang tinggal di rumah bersama orang tua mereka. '' Saya mengakui, kalau saya memiliki mama yang bersikeras membuat masakan Italia setiap hari, saya mungkin akan tinggal di rumah sampai usia 30-an.
 
Bls: Fenomena Bamboccioni Kian Merebak di Italia

ngak maslaah kok kalau di indonesia,bahkan udah menikah dan menumpang sama orang tua atau mertua ngak masalah tuh
 
Back
Top