Fenomena jilboobs yang kini tengah ramai diperbincangkan, membuat publik kian bertanya-tanya mengenai fenomena baru di dunia fesyen ini.
Di media sosial Twitter misalnya, istilah jilboobs kini semakin menjamur bahkan memuat foto-foto yang tak pantas.
Ditelusuri Solopos.com, Kamis (7/8/2014) menuliskan kata kunci jilboobs maka akan muncul beberapa akun terkait fenomena jilboobs. Nama-nama yang digunakan akun Jilboobs sebagian besar mengarah ke istilah-istilah berbau mesum. Setelah dibuka akun-akun tersebut terdapat beberapa foto yang tak pantas bahkan terkesan cabul.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, jilboobs merupakan sebutan bagi para wanita yang mengenakan jilbab tetapi memperlihatkan tonjolan di wilayah dada.
Fenomena tersebut tentu menimbulkan kontroversi, apalagi saat beredar sebuah akun Facebook yang khusus memuat gambar-gambar pengguna jilboobs tersebut.
Menanggapi fenomena ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana akan membahas industri fesyen jilboobs yang saat ini tengah fenomenal di Indonesia. Pengurus MUI, Muslih Mustofa mengatakan pihaknya selama ini belum mempelajari secara mendalam terkait fesyen bagi muslimah yang menonjolkan bagian dada tersebut.
“Itulah yang belum kami pelajari betul, biasanya kalau ada masukan, kami sampaikan di Rakernas. Ya, akan disampaikan di rapat nanti tentang jilboobs,” katanya di Galeri Cafe Cikini Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Istilah jilboobs diambil dari istilah jilbab dan boobs atau payudara wanita. Jilboobs gaya berpakaian berjilbab namun masih memperlihatkan lekukan dada, pantat, dan perut mereka.
Perempuan ber-jilboobs seringkali menggunakan kaus lengan panjang namun ketat atau baju lengan panjang yang tembus pandang. Atasan tersebut biasanya dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat.

Di media sosial Twitter misalnya, istilah jilboobs kini semakin menjamur bahkan memuat foto-foto yang tak pantas.
Ditelusuri Solopos.com, Kamis (7/8/2014) menuliskan kata kunci jilboobs maka akan muncul beberapa akun terkait fenomena jilboobs. Nama-nama yang digunakan akun Jilboobs sebagian besar mengarah ke istilah-istilah berbau mesum. Setelah dibuka akun-akun tersebut terdapat beberapa foto yang tak pantas bahkan terkesan cabul.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, jilboobs merupakan sebutan bagi para wanita yang mengenakan jilbab tetapi memperlihatkan tonjolan di wilayah dada.
Fenomena tersebut tentu menimbulkan kontroversi, apalagi saat beredar sebuah akun Facebook yang khusus memuat gambar-gambar pengguna jilboobs tersebut.
Menanggapi fenomena ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana akan membahas industri fesyen jilboobs yang saat ini tengah fenomenal di Indonesia. Pengurus MUI, Muslih Mustofa mengatakan pihaknya selama ini belum mempelajari secara mendalam terkait fesyen bagi muslimah yang menonjolkan bagian dada tersebut.
“Itulah yang belum kami pelajari betul, biasanya kalau ada masukan, kami sampaikan di Rakernas. Ya, akan disampaikan di rapat nanti tentang jilboobs,” katanya di Galeri Cafe Cikini Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Istilah jilboobs diambil dari istilah jilbab dan boobs atau payudara wanita. Jilboobs gaya berpakaian berjilbab namun masih memperlihatkan lekukan dada, pantat, dan perut mereka.
Perempuan ber-jilboobs seringkali menggunakan kaus lengan panjang namun ketat atau baju lengan panjang yang tembus pandang. Atasan tersebut biasanya dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat.