liebeBlaCK
New member
Kemeriahan festival di musim kemarau
Perayaan dimulai pada bulan Mei di Festival Darwin – 18 hari yang penuh dengan musik, tarian, teater, komedi, kabaret, film dan seni visual. Para seniman dari seluruh penjuru dunia berkumpul di George Brown Botanic Gardens, sembari menampilkan beragam jenis budaya Top End di bawah pepohonan berpenerang lentera.
Nikmati penampilan band-band seru di Bass in the Grass, festival musik terbesar di Teritorial Utara, di Amfiteater Darwin yang luas pada akhir bulan Mei. Lalu nikmati lebih banyak lagi budaya kreatif kota ini di June Fringe Festival, sebuah kegiatan bebas selama dua minggu yang diramaikan dengan seminar, aksi udara, film-film khas Aborigin, kejuaraan puisi, pertunjukan musik jalanan, parodi dan pameran seni.
Anda bisa bergabung dengan warga setempat dengan sepeti minuman dan sepiring sate yang masih panas di Mindil Beach Sunset Markets di Darwin mulai bulan Mei hingga Oktober. Atau menyaksikan mereka membuat perahu dari kaleng-kaleng bekas bir atau minuman ringan di Darwin Beer Can Regatta pada bulan Juli. Kegiatan olahraga yang semi-serius ini berawal sebagai suatu cara kreatif untuk membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh para pekerja yang membangun kembali Darwin setelah bencana Angin Siklon Tracey. Saat ini panjang perahu mencapai 12 meter dan memuat beberapa artileri serius seperti bom tepung dan pistol air. Ratusan penduduk setempat meramaikan acara mulai dari balapan perahu yang dijuluki Battle of Mindil dan perlombaan tarik tambang di pantai.
Tak ada yang lebih meriah dibandingkan menertawakan diri sendiri di Teritorial Utara. Semua ini menjelaskan tentang Henley-on-Todd – sebuah perlombaan balap perahu layar dan kayuh tahunan yang diadakan pada bulan Agustus di dasar sungai yang kering di Alice Springs. Atau Imparja Camel Cup pada bulan Juli, di mana para joki menunggangi unta liar melintasi jalur pedalaman yang berdebu. Penari perut, balapan becak, menunggang unta, tantangan Mr. dan Miss Camel Cup serta kedai makanan dan bar menambah kemeriahan atmosfer karnaval ini.
Musim dingin di Teritorial Utara juga merupakan waktu untuk menikmati warna-warni, tradisi dan kemeriahan festival suku Aborigin. Jangan lewatkan Festival Garma pada bulan Agustus – sebuah perayaan budaya Yolngu yang meriah selama lima hari di Gulkula di Arnhem Land sebelah timur laut. Klan setempat dan kelompok Aborigin di sekitarnya berkumpul menyanyikan lagu tradisional Yolngu, tarian seremonial, desain klan, pembuatan tombak dan berburu. Festival berlangsung di hutan stringybark dengan pemandangan Teluk Carpentaria, dan setiap kegiatan menceritakan kisah Yolngu kuno mengenai tempat keramat ini.
Mempelajari tentang orang-orang yang berbicara bahasa Kunwinjku dari Arnhem Land barat di Stone Country Festival pada bulan Agustus, yang menampilkan beragam kegiatan seperti karnaval sepak bola, penerbangan berpemandangan indah, dan pertunjukan didjeridu. Selanjutnya alami tradisi budaya orang-orang Aborigin di Kakadu dalam Festival Mahbilil di Danau Jabiru setiap bulan September. Perayaan siang hari itu menampilkan tarian tradisional, berbagai kedai pasar, hidangan khas padang semak dan lomba memasak Angsa Magpie yang unik.
Setiap tanggal 2 Mei, para penggemar olahraga dapat menikmati semangat pertandingan persahabatan dalam Arafura Games, di mana para juara baru dari seputar Asia Pasifik berkumpul untuk mendapatkan pengalaman baru dan menampilkan keahlian mereka. Berkebalikan dengan kalender balap di sebagian besar belahan dunia, musim balap di Teritorial Utara dimulai pada musim dingin. Anda perlu mempersiapkan stamina Anda untuk Darwin Cup Carnival pada bulan Juli – serangkaian balap yang elegan dan meriah, pesta koktail dan dansa gala. Acara ini mencapai puncaknya pada Darwin Cup Day, di mana sekitar 19.000 orang berdesak-desakan di balik pagar dan menyaksikan aneka ragam topi melayang di tengah keramaian.
Lupakan hibernasi. Pada musim dingin ini, nikmati alam bebas dan alami beragam budaya dan humor jenaka dari bagian Australia yang unik ini.