Review : Death Race
Perekonomian AS tengah berada di dekat ambang kehancuran. Suatu pihak memegang kendali atas penjara dan mempertarungkan para tahanan di dalamnya demi tayangan hiburan yang menghasilkan keuntungan. Tidak berlangsung lama, acara tersebut mulai kurang diminati dan membuat pihak tersebut berpikir untuk menghasilkan hiburan yang lain. Maka lahirlah gagasan untuk mengadakan balapan maut (Death Race). Jason Statham pun ikut serta dalam pertandingan balap sampai mati ini.
Cerita
Film ini diawali dengan sebuah pertarungan balap antara Machine Gun Joe dengan seorang pembalap bertopeng dengan sebutan Frankenstein. Frankenstein terdesak oleh gempuran senjata Joe dan balapan tersebut berakhir dengan sebuah ledakan dahsyat menimpa Frankenstein dan mobilnya. Kisahnya pun berakhir di sana.Jensen Ames (Jason Statham) adalah seorang pekerja pabrik besi. Malang baginya, pabrik tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan dan ia harus di-PHK oleh karena hal tersebut. Ia pun kembali ke rumah dan bertemu dengan istrinya, Suzy (Janaya Stephens). Istrinya merupakan seseorang yang sangat ia cintai. Malang harus kembali dialami oleh Jensen. Di saat ia sedang bersama dengan bayinya, seorang penyusup masuk dan membunuh istrinya. Jensen kemudian juga dibuat tidak sadar dan harus mengakui suatu kesalahan yang tidak pernah ia perbuat. Ia sadar dan diketemukan oleh polisi dengan menggenggam sebuah pisau yang telah dipakai oleh sang pelaku untuk menghabisi istrinya. Jensen pun diharuskan untuk mendekam di penjara.Di penjara tersebut, ia bertemu dengan seorang pengawas penjara bernama Hennessey (Joan Allen). Hennessey merupakan sosok yang sangat ditakuti oleh hampir seluruh narapidana karena kelicikannya. Kini ia tertarik dengan profil Jensen yang piawai dalam mengemudikan mobil dan berminat untuk menyertakannya di Death Race sebagai sosok Frankenstein. Kematian Frankenstein yang disembunyikan oleh Hennessey dilakukan olehnya dengan tujuan untuk menjaga keabadian sosok Frankenstein. Ia boleh mati, namun legendanya tidak boleh mati. Begitulah yang ia pikirkan. Kemudian, ia menawarkan sebuah kebebasan bersyarat bagi Jensen dalam kondisi yang dijanjikan: Jensen harus ikut serta di Death Race sebagai Frankenstein dan memperoleh 5 kemenangan. Karena Frankenstein telah menang 4 kali berturut-turut, maka Jensen cukup memenangkan sebuah race untuk bisa bebas. Satu race terdiri dari 3 stage, dan bukan hal yang mudah untuk dilewati.
Ia pun diperkenalkan dengan timnya yang terdiri dari, Coach (Ian McShane), Gunner (Jacob Vargas), dan Lists (Frederick Koehler) beserta dengan seorang cewek nan seksi bernama Case (Natalie Martinez) sebagai navigatornya. Selain dipertemukan dengan rekan-rekan baru, musuh-musuh baru pun juga telah dipersiapkan untuk merintanginya di sepanjang race. Race pun berlangsung sengit dengan dipenuhi berbagai macam intrik dan muslihat. Para peserta pun berjatuhan, dan di saat itu pula Jensen bertemu dengan sosok yang mengingatkannya dengan pembunuh istrinya. Apakah ia dapat membalas dendam atas kematian istrinya? Mampukah Jensen memenangkan Death Race? Selamat menyaksikan.
Keseluruhan
Death Race adalah sebuah film action hasil karya dari Paul W. S. Anderson. Film ini merupakan remake dari Death Race 2000 yang dibintangi oleh David Carradinne dan Sylvester Stallone. Film yang dirilis pada tahun 2008 ini punya plot yang cukup standar, namun menyajikan hiburan yang cukup memuaskan. Mulai dari mobil-mobil futuristik yang dilengkapi dengan senjata-senjata kelas berat, adegan balap mobil yang seru, aksi Jason Statham, hingga berbagai action sadis. Nuansa balap yang disajikan juga cukup menarik dengan dilengkapi fitur item persenjataan yang dapat diaktifkan dengan lewat di atasnya. Membuat penonton serasa menyaksikan game Twisted Metal atau Vigilante. Film yang cukup keren. Sound yang disajikan oleh film ini juga terbilang cukup oke. Film ini punya BGM-BGM yang tematik dan cukup catchy untuk didengar, musik-musik yang kental dengan selera orang Amerika.