Bls: Film Hollywood: Inglourious Basterds
Dari Basterds untuk Basterds
Gaya Penyutradaraan Khas Tarantino
SEKELOMPOK prajurit Amerika berjuluk The Basterds bergerilya menebar teror terhadap para pasukan Nazi. Misi mereka hanya satu, membasmi para petinggi Nazi. Fuhrer Adolf Hitler adalah target utama pasukan rahasia itu.
Topik tentang Nazi dari berbagai sudut pandang sudah sering diangkat dalam layar lebar. Lewat gaya arahan yang khas dalam filmnya, kali ini Tarantino berusaha menghadirkan dua plot utama pembasmian pasukan Nazi. Setting waktunya mengambil masa berkecamuknya Perang Dunia II.
Inglourious Basterds dibagi dalam lima chapter. Bagian satu dibuka dengan adegan berlatar belakang sebuah desa di Prancis, saat Jerman menguasai negeri anggur tersebut, tepatnya pada 1944. Standartenfuhrer Hans Landa (Christoph Waltz) atau yang dikenal dengan sebutan The Jew Hunter memburu keluarga Dreyfus yang merupakan keturunan Yahudi.
Landa membunuh seluruh anggota keluarga Dreyfus tanpa ampun. Untung, salah seorang putri keluarga Dreyfus, Shosanna (Melanie Laurent), berhasil lolos dari maut melewati sebuah pintu. Adegan beralih ketika memasuki chapter kedua.
Di scene itu, The Basterds jadi tokoh utama. Lieutenant Aldo Raine (Brad Pitt), pimpinan prajurit Amerika Serikat, merekrut sebuah tim yang terdiri atas delapan prajurit keturunan Yahudi-Amerika untuk menebar teror terhadap prajurit Nazi di Prancis.
Misi mereka adalah menebar kepanikan dan membunuh orang Jerman sebanyak-banyaknya. Sementara itu, dendam yang terpendam di hati Shosanna masih membara. Tiga tahun setelah pembunuhan terhadap keluarganya, Shosanna mengubah identitas. Dia menggunakan nama samaran Emmanuelle Mimieux dan menjalankan sebuah bioskop kecil di Prancis.
Suatu saat, seorang penembak jitu Jerman, Frederick Zoller, jatuh cinta kepadanya. Oleh Jerman, Zoller dianggap sebagai pahlawan perang. Sebuah perayaan akan digelar atas keberhasilan Zoller lewat acara peluncuran film propaganda tentara Jerman. Tanpa ragu-ragu, Zoller menyarankan bioskop Shosanna menjadi tuan rumah.
Total, ada lima chapter yang bakal dikisahkan Tarantino dalam film itu. Chapter keempat berkisah tentang keterlibatan The British -sebutan tentara Inggris- dalam operasi pembasmian Nazi bersama The Basterds.
Sesuai dengan gaya pengarahan Tarantino yang unik, Inglourious Basterds dibuat dengan format chapter yang dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap chapter akan memiliki sudut pandang dan kisah dari karakter yang berbeda, tapi berkaitan. Lihat saja gaya Tarantino saat mengarahkan Kill Bill Vol. 1, 2, dan 3, rasanya tidak jauh berbeda.