review : Star Wars: The Clone Wars
Star Wars: The Clone Wars adalah sebuah film animasi CGI 3D pertama dari Star Wars yang telah dirilis pada 14 Agustus 2008 lalu. Film ini mengambil cerita yang terjadi di antara episode 2 dan 3, dimana peperangan sengit tengah terjadi di antara pihak Republik dan kaum separatis. Sekedar informasi, film ini juga merupakan sebuah pengantar serial animasi TV Star Wars yang rencananya akan tayang pada bulan Oktober 2008 nanti di Amerika.
Cerita
Cerita ini diawali dengan penculikan terhadap anak dari Jabba the Hutt yang bernama Rotta oleh seseorang yang misterius. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari sebuah rencana untuk mendapatkan dukungan Jabba dalam Clone Wars. Pada saat yang bersamaan dengan itu pula sedang terjadi peperangan di planet Crystalline, dimana pasukan Republik yang dipimpin oleh Obi-Wan Kenobi dan Anakin Skywalker sedang dalam keadaan terdesak.
Keadaan dapat mereka balikkan untuk sesaat, dan datanglah sebuah pesawat. Pesawat tersebut mengantarkan seorang padawan bernama Ahsoka Tano ke hadapan Obi-Wan dan Anakin. Ia menyatakan bahwa dirinya adalah padawan yang diutus untuk berguru pada Anakin Skywalker. Walaupun awalnya Anakin menolak dengan keras, namun pada akhirnya mereka harus bekerjasama untuk menghentikan penyerangan yang mereka hadapi.
Mereka pun berhasil untuk mengendalikan peperangan tersebut. Tak lama setelah itu, Yoda datang dengan membawa sebuah berita perihal diculiknya anak dari Jabba the Hutt. Maka, ia mengutus Obi-Wan dan Anakin beserta padawan-nya untuk menemukan dan membawa kembali Rotta demi mendapatkan dukungan dari Jabba the Hutt.
Ternyata, Count Dooku dari pihak separatis menginginkan hal yang sama. Ia juga ingin mendapatkan dukungan perang dari Jabba. Maka dengan itu, berlanjutlah kembali pertempuran antara Jedi dan Sith. Dapatkah mereka merebut kembali anak dari Jabba? Apakah mereka dapat membuka tabir yang sesungguhnya di balik penculikan tersebut?
Keseluruhan
Menurut saya, secara keseluruhan film ini terkesan lebih enteng apabila dibandingkan dengan cerita-cerita pada film Star Wars yang terdahulu. Mungkin karena film ini hanya sebuah chapter kecil dari sebuah kisah yang besar dan bisa jadi bahwa film ini memang lebih diarahkan untuk kalangan penonton muda yang menggemari animasi dan juga Star Wars.
Yang perlu dicatat dari film ini adalah kita bisa menyaksikan aksi-aksi pertempuran ala Jedi yang mungkin agak sulit apabila dilakukan pada film live action-nya. Selain itu, kita juga dapat mengetahui bahwa ternyata Anakin memiliki seorang padawan yang belum pernah dimunculkan pada episode-episode Star Wars sebelumnya.
Walaupun film ini tidak semegah film-film sebelumnya, namun sebagai salah seorang penggemar, saya turut bertepuk tangan untuk awal dan akhir film ini. Bravo buat George Lucas dan tim. May the force be with you!
Sumber : VGI