spirit
Mod
7 Film Terbaik Hollywood yang Sulit Tayang di Bioskop Indonesia Tahun Ini
7. Velvet Buzzsaw
Misteri, horor dan thriller, adalah gambaran dari film Velvet Buzzsaw. Sebuah tema yang tak biasa, karena film horor ini dilihat dari sudut pandang sebuah karya seni. Bukan hanya sekadar pajangan, namun karya seni yang digambarkan di dalam film ini hidup dan mampu merusak kehidupan manusia.
Ide yang segar, plus kembalinya kolaborasi unik, antara sutradara Dan Gilroy dan aktor Jake Gyllenhaal yang pernah tampil sangat bagus di film Nightcrawler menjadi kekuatan dari film ini. Tayang perdana di Netflix, film ini sangat sulit untuk bisa tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
6. Climax
Jika kamu penggemar film horor, maka film Hollywood berjudul Climax layak ditonton. Bisa dibilang, film ini merupakan gambaran yang modern dari film Suspiria. Ditambah lagi dengan sentuhan musik yang membuat orang-orang akan terasa gila.
Climax punya gaya baru dalam menyajikan sebuah film horor. Terlalu vulgar. Mungkin alasan film ini tak akan bisa tayang di bioskop Indonesia. Pun, kalau di sensor, akan menghilangkan kedalaman film ini.
5. Gloria Bell
Julianne Moore belum habis. Buktinya, film Gloria Bell jadi salah satu penampilan terbaiknya meskipun sudah tergolong emak-emak. Film ini mengisahkan cerita seorang wanita berusia 50-an, yang masih seperti anak muda. Ingin merasakan kebebasan setiap harinya.
Menghabiskan lebih dari delapan jam untuk pekerjaan, dan kemudian berpesta di malam hari. Work Hard, Party Hard. Tema ini yang terus tertanam di kepala Gloria Bell. Namun, kebebasan yang selama ini ia lakukan kemudian berhenti pada satu titik.
Seorang pria mapan, setengah baya bernama Arnold (John Turturro) mengubah hidupnya. Menjadikan Gloria tak lagi bebas. Namun, mengajak Gloria berada pada garis kehidupannya yang seharusnya. Sebuah kencan, identitas hingga kehangatan keluarga.
4. High Life
Robert Pattinson boleh saja diragukan ketika dipercaya memerankan karakter Bruce Wayne muda alias Batman dalam film superhero DC Comics tersebut. Namun perannya dalam film berjudul High Life tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bahkan High Life bisa dikategorikan sebagai salah satu film Hollywood terbaik 2019. Bertema kehidupan di luar angkasa, film ini menampilkan satu kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Bercerita tentang seorang Ayahn dan Putrinya yang terombang-ambing di luar angkasa.
Selain bertahan hidup mereka pun harus menghindari tekanan karena kedatangan penjahat yang sedang mencari energi terbaru di luar angkasa.Robert Pattinson berperan bukan sebagai seorang Ayah di film ini. Ia adalah penjahat bernama Monte yang sedang mencari energi baru untuk kehidupan mereka sendiri.
Ada masa lalu yang kemudian membuat Monte berada dalam ruang Paradoks pikirannya. Salah satu film Sci-fi terbaik di tahun 2019. Sayang, sangat sulit untuk melihat film ini tayang di bioskop Indonesia pada tahun ini.
3. Fast Color
Film ini bisa disebut sebagai film dengan gaya setengah superhero. Berkisah tentang karakter Ruth, seorang tunawisma yang punya kekuatan tersendiri ketika sedang mengalami kejang-kejang. Dari sini ia bertemu dengan Bill, seorang Ilmuwan yang mencoba menyelidiki orang-orang dengan kekuatan khusus di dalam tubuhnya.
Ruth tidak sendirian, ada ibunya Bo, yang mempunyai kemampuan menghancurkan benda secara telekinetik,Terlihat seperti film dengan cerita mutan, namun Fast Color mampu menghadirkan satu sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana superhero merajut sebuah kehidupan. Tak lagi obral action atau pertarungan dengan kekuatan spesial, film ini lebih mencoba menggali emosi seseorang dengan kekuatan super.
Entah kenapa film ini tak muncul di bioskop Indonesia. Padahal distributornya terbilang rajin mendatangkan film-film untuk tayang di bioskop Indonesia.
2. Rocketman
Elton John, salah satu musisi legendaris dunia akhirnya punya film biopic sendiri. Hampir semua lika-iku Elton John diceritakan dalam film berjudul Rocketman. Aktor Taron Egerton yang dipercaya memerankan karakter legendaris ini juga mampu memainkan perannya dengan sangat baik.
Sayangnya, film Rocketman yang dijadwakan rilis di akhir antara akhir bulan Mei dan Juni tak pernah tayang di bioskop Indonesia. Entah kenapa film ini tidak tayang, padahal tahun lalu, biopik musisi legendaris dari Inggris lainnya Bohemian Rhapsody sangat laris manis di Indonesia.
1. Fighting with My Family
Kejutan terakhir datang dari film berjudul Fighting with My Family. Apalagi, di film ini ada nama aktor Dwayne ‘The Rock’ Johnson yang memerankan film ini. Padahal, jika ditarik dari kebiasaan distributor dan rumah produksi yang menampilkan Dwayne Johnson, biasanya sangat penuh antusias. Namun, sayang, film ini tak pernah tayang di bioskop Indonesia.
Padahal, Fighting with My Family bisa jadi salah satu filmHollywood terbaik 2019. Tak lagi film action atau adegan-adegan laga tak masuk akal, namun kini sebuah film tentang bagaimana perjuangan bersama keluarga. Jalan ceritanya terinspirasi dari kisah nyata WWE Superstar Paige (TM) .
Paige yang kemudian punya standar khusus untuk pribadinya berada dalam sebuah perjalanan untuk menjadi seorang superstar. Hanya saja harus berbenturan dengan sikapnya yang begitu hangat dengan keluarga. Dipadukan dengan gaya komedi, film ya Fighting with My Family layak jadi film terbaik di tahun ini. Namun, lagi-lagi film ini tak akan tayang di bioskop Indonesia.
~id.bookmyshow.com
7. Velvet Buzzsaw
Misteri, horor dan thriller, adalah gambaran dari film Velvet Buzzsaw. Sebuah tema yang tak biasa, karena film horor ini dilihat dari sudut pandang sebuah karya seni. Bukan hanya sekadar pajangan, namun karya seni yang digambarkan di dalam film ini hidup dan mampu merusak kehidupan manusia.
Ide yang segar, plus kembalinya kolaborasi unik, antara sutradara Dan Gilroy dan aktor Jake Gyllenhaal yang pernah tampil sangat bagus di film Nightcrawler menjadi kekuatan dari film ini. Tayang perdana di Netflix, film ini sangat sulit untuk bisa tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
6. Climax
Jika kamu penggemar film horor, maka film Hollywood berjudul Climax layak ditonton. Bisa dibilang, film ini merupakan gambaran yang modern dari film Suspiria. Ditambah lagi dengan sentuhan musik yang membuat orang-orang akan terasa gila.
Climax punya gaya baru dalam menyajikan sebuah film horor. Terlalu vulgar. Mungkin alasan film ini tak akan bisa tayang di bioskop Indonesia. Pun, kalau di sensor, akan menghilangkan kedalaman film ini.
5. Gloria Bell
Julianne Moore belum habis. Buktinya, film Gloria Bell jadi salah satu penampilan terbaiknya meskipun sudah tergolong emak-emak. Film ini mengisahkan cerita seorang wanita berusia 50-an, yang masih seperti anak muda. Ingin merasakan kebebasan setiap harinya.
Menghabiskan lebih dari delapan jam untuk pekerjaan, dan kemudian berpesta di malam hari. Work Hard, Party Hard. Tema ini yang terus tertanam di kepala Gloria Bell. Namun, kebebasan yang selama ini ia lakukan kemudian berhenti pada satu titik.
Seorang pria mapan, setengah baya bernama Arnold (John Turturro) mengubah hidupnya. Menjadikan Gloria tak lagi bebas. Namun, mengajak Gloria berada pada garis kehidupannya yang seharusnya. Sebuah kencan, identitas hingga kehangatan keluarga.
4. High Life
Robert Pattinson boleh saja diragukan ketika dipercaya memerankan karakter Bruce Wayne muda alias Batman dalam film superhero DC Comics tersebut. Namun perannya dalam film berjudul High Life tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bahkan High Life bisa dikategorikan sebagai salah satu film Hollywood terbaik 2019. Bertema kehidupan di luar angkasa, film ini menampilkan satu kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Bercerita tentang seorang Ayahn dan Putrinya yang terombang-ambing di luar angkasa.
Selain bertahan hidup mereka pun harus menghindari tekanan karena kedatangan penjahat yang sedang mencari energi terbaru di luar angkasa.Robert Pattinson berperan bukan sebagai seorang Ayah di film ini. Ia adalah penjahat bernama Monte yang sedang mencari energi baru untuk kehidupan mereka sendiri.
Ada masa lalu yang kemudian membuat Monte berada dalam ruang Paradoks pikirannya. Salah satu film Sci-fi terbaik di tahun 2019. Sayang, sangat sulit untuk melihat film ini tayang di bioskop Indonesia pada tahun ini.
3. Fast Color
Film ini bisa disebut sebagai film dengan gaya setengah superhero. Berkisah tentang karakter Ruth, seorang tunawisma yang punya kekuatan tersendiri ketika sedang mengalami kejang-kejang. Dari sini ia bertemu dengan Bill, seorang Ilmuwan yang mencoba menyelidiki orang-orang dengan kekuatan khusus di dalam tubuhnya.
Ruth tidak sendirian, ada ibunya Bo, yang mempunyai kemampuan menghancurkan benda secara telekinetik,Terlihat seperti film dengan cerita mutan, namun Fast Color mampu menghadirkan satu sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana superhero merajut sebuah kehidupan. Tak lagi obral action atau pertarungan dengan kekuatan spesial, film ini lebih mencoba menggali emosi seseorang dengan kekuatan super.
Entah kenapa film ini tak muncul di bioskop Indonesia. Padahal distributornya terbilang rajin mendatangkan film-film untuk tayang di bioskop Indonesia.
2. Rocketman
Elton John, salah satu musisi legendaris dunia akhirnya punya film biopic sendiri. Hampir semua lika-iku Elton John diceritakan dalam film berjudul Rocketman. Aktor Taron Egerton yang dipercaya memerankan karakter legendaris ini juga mampu memainkan perannya dengan sangat baik.
Sayangnya, film Rocketman yang dijadwakan rilis di akhir antara akhir bulan Mei dan Juni tak pernah tayang di bioskop Indonesia. Entah kenapa film ini tidak tayang, padahal tahun lalu, biopik musisi legendaris dari Inggris lainnya Bohemian Rhapsody sangat laris manis di Indonesia.
1. Fighting with My Family
Kejutan terakhir datang dari film berjudul Fighting with My Family. Apalagi, di film ini ada nama aktor Dwayne ‘The Rock’ Johnson yang memerankan film ini. Padahal, jika ditarik dari kebiasaan distributor dan rumah produksi yang menampilkan Dwayne Johnson, biasanya sangat penuh antusias. Namun, sayang, film ini tak pernah tayang di bioskop Indonesia.
Padahal, Fighting with My Family bisa jadi salah satu filmHollywood terbaik 2019. Tak lagi film action atau adegan-adegan laga tak masuk akal, namun kini sebuah film tentang bagaimana perjuangan bersama keluarga. Jalan ceritanya terinspirasi dari kisah nyata WWE Superstar Paige (TM) .
Paige yang kemudian punya standar khusus untuk pribadinya berada dalam sebuah perjalanan untuk menjadi seorang superstar. Hanya saja harus berbenturan dengan sikapnya yang begitu hangat dengan keluarga. Dipadukan dengan gaya komedi, film ya Fighting with My Family layak jadi film terbaik di tahun ini. Namun, lagi-lagi film ini tak akan tayang di bioskop Indonesia.
~id.bookmyshow.com