edbertc
New member
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan sekilas tentang fix-rate investment (imbal hasil pasti).
Banyak perusahaan bodong yang memberikan iming-iming imbal hasil pasti yang tidak masuk akal seperti 15-50%/tahun, ada yang bahkan memberikan 30%/bulan. Perusahaan semacam itu adalah skema ponzi dimana nasabah yang bergabung terakhir akan menjadi korban dari skema tersebut. Salah satu indikator yang sering saya pakai adalah seberapa besar bunga kredit usaha saat ini. Contoh Jika Kredit Usaha saat ini 12%, sangat tidak masuk akal jika ada perusahaan dengan fundamental bagus akan memberikan rate diatas 12% bagi para investornya.
Fix-Rate Investment sering kita kenal dengan istilah deposito jika di perbankan.
Selain perbankan, banyak lembaga keuangan non-bank yang pada umumnya memberikan fixed-rate lebih tinggi dibanding banking yaitu:
1) Perusahaan Asuransi
2) Sekuritas
3) Koperasi Simpan Pinjam
Hal terpenting yang perlu diketahui oleh calon nasabah yang ingin menaruh dana di sebuah perusahaan:
1) Seberapa sehat perusahaan tersebut dalam hal keuangan dan manajemen
2) Rate menarik
Saya sebagai penulis artikel ini juga adalah Team Leader dan Agency Director yang pernah berkecimpung di dunia asuransi dalam sebuah periode untuk banyak belajar mengenai isi manajemen dan mengenal sehat tidaknya sebuah lembaga keuangan.
Alasan kenapa saya merekomendasikan investasi dalam perusahaan asuransi adalah adanya keterlibatan pemerintah dalam menetapkan batas minimum sehatnya sebuah perusahaan asuransi. Kita sebut Risk Based Capital (RBC) minimum 120%. Artinya jika kewajiban perusahaan adalah Rp 1 Trilyun, maka perusahaan minimal harus memiliki asset Rp 1,2 Trilyun.
Perusahaan kami saat ini berada di angka RBC 255% (*Akan direview setiap periode). Kami menyediakan fasilitas Fixed-Rate Investment bagi nasabah mulai dari Rp 100 Juta dengan imbal hasil 9%/Tahun (Sudah tidak ada pajak).
More Info,
Edbert C.
Whatsapp: 0821 2308 0811
Agency Director Wana Artha
Berikut video company profile untuk lebih mengenal perusahaan kami.
http://www.youtube.com/watch?v=O5NmgQQVyDM&feature=youtu.be
Banyak perusahaan bodong yang memberikan iming-iming imbal hasil pasti yang tidak masuk akal seperti 15-50%/tahun, ada yang bahkan memberikan 30%/bulan. Perusahaan semacam itu adalah skema ponzi dimana nasabah yang bergabung terakhir akan menjadi korban dari skema tersebut. Salah satu indikator yang sering saya pakai adalah seberapa besar bunga kredit usaha saat ini. Contoh Jika Kredit Usaha saat ini 12%, sangat tidak masuk akal jika ada perusahaan dengan fundamental bagus akan memberikan rate diatas 12% bagi para investornya.
Fix-Rate Investment sering kita kenal dengan istilah deposito jika di perbankan.
Selain perbankan, banyak lembaga keuangan non-bank yang pada umumnya memberikan fixed-rate lebih tinggi dibanding banking yaitu:
1) Perusahaan Asuransi
2) Sekuritas
3) Koperasi Simpan Pinjam
Hal terpenting yang perlu diketahui oleh calon nasabah yang ingin menaruh dana di sebuah perusahaan:
1) Seberapa sehat perusahaan tersebut dalam hal keuangan dan manajemen
2) Rate menarik
Saya sebagai penulis artikel ini juga adalah Team Leader dan Agency Director yang pernah berkecimpung di dunia asuransi dalam sebuah periode untuk banyak belajar mengenai isi manajemen dan mengenal sehat tidaknya sebuah lembaga keuangan.
Alasan kenapa saya merekomendasikan investasi dalam perusahaan asuransi adalah adanya keterlibatan pemerintah dalam menetapkan batas minimum sehatnya sebuah perusahaan asuransi. Kita sebut Risk Based Capital (RBC) minimum 120%. Artinya jika kewajiban perusahaan adalah Rp 1 Trilyun, maka perusahaan minimal harus memiliki asset Rp 1,2 Trilyun.
Perusahaan kami saat ini berada di angka RBC 255% (*Akan direview setiap periode). Kami menyediakan fasilitas Fixed-Rate Investment bagi nasabah mulai dari Rp 100 Juta dengan imbal hasil 9%/Tahun (Sudah tidak ada pajak).
More Info,
Edbert C.
Whatsapp: 0821 2308 0811
Agency Director Wana Artha
Berikut video company profile untuk lebih mengenal perusahaan kami.
http://www.youtube.com/watch?v=O5NmgQQVyDM&feature=youtu.be