nurcahyo
New member
Folic Acid Terbukti Tak Kurangi Resiko Penyakit Jantung
KapanLagi.com - Pebelitian terbaru menyebutkan ternyata konsumsi folic acid tak mengurangi resiko serangan jantung atau stroke pada orang yang memiliki sejarah penyakit jantung dan urat darah.
Folic acid, yang juga disebut folate merupakan golongan vitamin B. Tubuh manusia memanfaatkannya untuk membuat sel baru. Sebagian dokter telah merekomendasikan orang untuk rajin mengkonsumsi vitamin tersebut untuk mencegah penyakit jantung dan urat darah, salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Lydia Bazzano dari Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans menganalisis hasil dari 12 percobaan yang dilaksanakan sejak 2002 dan melibatkan hampir 17.000 orang.
Setelah membandingkan orang yang telah mengkonsumsi asupan tambahan folic acid selama setidaknya enam bulan dengan mereka tidak, studi tersebut mendapati persentase yang kelihatan sama pada penyakit jantung dan urat darah, penyakit jantung koroner, stroke dan semua penyebab kematian.
"Kami mendapati bahwa tak ada manfaat dalam penggunaan makanan tambahan folic acid sehubungan dengan resiko penyakit kardiovaskular atau stroke," kata Bazzano dalam sebuah wawancara, dan dilansir dari Reuters, Selasa (12/12/06).
"Kami juga mendapati bahwa tak ada resiko dalam masalah penyebab kematian. Penggunaan makanan tambahan tampaknya tidak membuat orang meninggal lebih cepat, itu berita baiknya," kata Bazzano, yang menulis penemuannya dalam Journal of American Medical Association.
Penelitian sebelumnya menyatakan folic acid bermanfaat dalam mengurangi resiko penyakit jantung dan urat darah. Beberapa studi telah memperlihatkan asupan folic acid menurunkan tingkat darah homocysteine, amino acid yang berisi sulfur yang telah berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit jantung dan urat darah.
Bazzano mengatakan folic acid tetap sangat penting bagi beberapa alasan lain, terutama bagi perempuan yang berencana menjadi hamil atau sudah hamil guna mencegah penyimpangan besar pada urat nadi dan otak bayinya.
Para dokter menyarankan kaum perempuan mengkonsumsi folic acid setiap hari mulai sebelum mereka hamil guna membantu mencegah apa yang disebut penyimpangan pembuluh syaraf seperti spina bifida dan anencephaly.
"Jika Anda seorang perempuan yang sedang benar-benar berusaha hamil, usahakan selalu konsumsi folic acid. Tetapi jika Anda berusia lebih tua dan sudah mengalami serangan jantung atau memiliki suatu bentuk penyakit jantung dan urat darah, ini bukan tindakan yang mesti Anda lakukan," kata Bazzano.
"Sungguh, apa yang mesti Anda lakukan ialah tindakan lain seperti berhenti merokok, meningkatkan olahraga, turunkan tekanan darah, turunkan kadar kolesterol," kata Bazzano.
"Kami mengetahui bahwa semua itu memiliki manfaat besar dan sangat mengurangi resiko Anda terkena serangan jantung atau stroke pada masa depan," tambahnya.
KapanLagi.com - Pebelitian terbaru menyebutkan ternyata konsumsi folic acid tak mengurangi resiko serangan jantung atau stroke pada orang yang memiliki sejarah penyakit jantung dan urat darah.
Folic acid, yang juga disebut folate merupakan golongan vitamin B. Tubuh manusia memanfaatkannya untuk membuat sel baru. Sebagian dokter telah merekomendasikan orang untuk rajin mengkonsumsi vitamin tersebut untuk mencegah penyakit jantung dan urat darah, salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Lydia Bazzano dari Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans menganalisis hasil dari 12 percobaan yang dilaksanakan sejak 2002 dan melibatkan hampir 17.000 orang.
Setelah membandingkan orang yang telah mengkonsumsi asupan tambahan folic acid selama setidaknya enam bulan dengan mereka tidak, studi tersebut mendapati persentase yang kelihatan sama pada penyakit jantung dan urat darah, penyakit jantung koroner, stroke dan semua penyebab kematian.
"Kami mendapati bahwa tak ada manfaat dalam penggunaan makanan tambahan folic acid sehubungan dengan resiko penyakit kardiovaskular atau stroke," kata Bazzano dalam sebuah wawancara, dan dilansir dari Reuters, Selasa (12/12/06).
"Kami juga mendapati bahwa tak ada resiko dalam masalah penyebab kematian. Penggunaan makanan tambahan tampaknya tidak membuat orang meninggal lebih cepat, itu berita baiknya," kata Bazzano, yang menulis penemuannya dalam Journal of American Medical Association.
Penelitian sebelumnya menyatakan folic acid bermanfaat dalam mengurangi resiko penyakit jantung dan urat darah. Beberapa studi telah memperlihatkan asupan folic acid menurunkan tingkat darah homocysteine, amino acid yang berisi sulfur yang telah berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit jantung dan urat darah.
Bazzano mengatakan folic acid tetap sangat penting bagi beberapa alasan lain, terutama bagi perempuan yang berencana menjadi hamil atau sudah hamil guna mencegah penyimpangan besar pada urat nadi dan otak bayinya.
Para dokter menyarankan kaum perempuan mengkonsumsi folic acid setiap hari mulai sebelum mereka hamil guna membantu mencegah apa yang disebut penyimpangan pembuluh syaraf seperti spina bifida dan anencephaly.
"Jika Anda seorang perempuan yang sedang benar-benar berusaha hamil, usahakan selalu konsumsi folic acid. Tetapi jika Anda berusia lebih tua dan sudah mengalami serangan jantung atau memiliki suatu bentuk penyakit jantung dan urat darah, ini bukan tindakan yang mesti Anda lakukan," kata Bazzano.
"Sungguh, apa yang mesti Anda lakukan ialah tindakan lain seperti berhenti merokok, meningkatkan olahraga, turunkan tekanan darah, turunkan kadar kolesterol," kata Bazzano.
"Kami mengetahui bahwa semua itu memiliki manfaat besar dan sangat mengurangi resiko Anda terkena serangan jantung atau stroke pada masa depan," tambahnya.