Belajar Trading Forex Ala George Soros
George Soros bisa dijuluki sebagai pemain pasar saham dan
forex paling tenar seantero jagat. Ibarat tokoh legenda, ia telah berhasil meraup milyaran Dolar dari investasi surat berharga dan pasar uang. Meski tak sedikit trader yang mengidolakannya, tetapi kebanyakan orang tak yakin akan bisa sesukses dia. Tentu saja, dengan kekuatan dana luar biasa besar, sedikit saja orang yang bisa menyamainya. Tetapi, bukan tidak mungkin bagi trader forex kecil-kecilan seperti kita untuk mempelajari
cara sukses trading forex ala George Soros.
Hal ini diungkapkan oleh
Boris Schlossberg, analis dari lembaga analisa forex kondang BK Asset Management, yang sudah sering dikutip oleh kantor berita terkemuka seperti Reuters dan Bloomberg. Dalam catatannya, Schlossberg mengupas alasan mengapa Soros bisa sukses di tahun 1970an, berdasarkan satu insiden yang diungkapkan trader legendaris tersebut dalam bukunya,
"Alchemy of Finance".
Di tahun 1970an, Soros sukses setelah short (sell) saham-saham pengembang properti. Ia mencatat bahwa ia profit bagus sekali dari trading itu, tetapi kemudian menemukan sesuatu yang menarik ketika menengok kembali catatan lamanya saat dulu membuka trading. Dalam catatan lama itu tertulis bahwa saham di sektor itu akan tenggelam, lalu rebound, dan kemudian kolaps sekali lagi. Setelah melihat catatan lama tersebut, Soros memutuskan untuk short (sell) lagi saham-saham pengembang, dan lagi-lagi profit besar.
Dari cerita kecil tersebut, Soros kemudian membangun
teori refleksifitas yang membuatnya mampu profit milyaran Dolar di tahun-tahun berikutnya.
Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari Soros? Simpel sekali: menulis setup trading kita.
George Soros terikat pada tradisi Eropa yang mengajarkan budaya menulis, karena ia menginginkan sambutan kalangan intelektual, selain juga menginginkan kekayaan materi sebanyak-banyaknya. Sedangkan bagi day-trader forex, menulis akan memiliki aplikasi yang lebih praktis. Bahkan Schlossberg menegaskan, "Lupakan indikator, lupakan EA, lupakan sistem, lupakan pakar... satu perbaikan paling penting yang bisa Anda lakukan sekarang adalah menuliskan rencana trading Anda di atas kertas."
Dalam catatan tersebut, kita bisa menuliskan kapan akan bertrading, dan kapan tidak akan bertrading. Di tengah kondisi pasar yang selalu berubah-ubah, akan penting bagi kita untuk tidak hanyut di tengah euforia, serta selalu punya alasan jelas (dan rasional) tentang kenapa kita membuka atau menutup posisi trading. Apakah hari ini OP karena ada pola head and shoulder? tulis. Atau apakah ada pola-pola tertentu yang diharapkan bakal muncul dan jadi patokan OP? tulis. Apakah minggu ini berencana menjauh dari pasar karena bakal ada pengumuman kritis? tulis. Siapa tahu, kelak kita bisa menemukan pola-pola tertentu dari catatan itu yang bisa dipakai untuk membuat sistem trading sukses. Atau kalaupun tidak, minimal kita bisa menjaga kedisiplinan bertrading dan sebisa mungkin memberdayakan modal dengan efisien.
Termasuk apabila masih pemula, bertrading forex di akun demo maupun akun mikro, menulis apa yang telah dipelajari hari ini, juga blunder yang tak sengaja dilakukan, akan bisa jadi bahan pelajaran berharga di kemudian hari. Apakah kemarin loss terus karena Stop Loss terlalu sempit? tulis. Apakah hari ini kita kena MC karena lupa pasang stop loss? tulis. Atau apakah hari ini kita gagal profit karena lupa pasang TP? tulis juga. Tak peduli catatan itu memalukan atau membanggakan, akan selalu ada hikmah yang bisa dipetik dari situ untuk melengkapi menu belajar forex kita.