Megha
New member
Forum yang diprakarsai dan diketuai oleh Abdurrahman Wahid, bergerak dalam kegiatan penyadaran politik dan kultural. Saat berdirinya (3 April 1991). anggotanya tercatat dari berbagai kalangan, seperti ilmuwan, wartawan,cendikiawan muslim, pastor, dan budayawan.
Kemunculan forum ini mengundang banyak reaksi, terutama mengenai pencantuman kata “demokrasi” dalam nama kelompok. Dirjen Sospol Depdagri, Harisoegiman, misalnya, menginginkan agar nama Forum Demokrasi diubah agar tidak terjadi kekeliruan interpretasi dan kesalahpahaman dengan pencantuman kata demokrasi. Pengubahan nama ini menjadi salah satu butir kesepakatan antara Abduarahman Wahid dan Harisoegiman pada pertemuan mereka seminggu sesudah forum terbentuk. Kesepakatan lainnya adalah : forum akan diarahkan dalam bentuk sarasehan, simposium atau seminar yang bersifat terbuka ; forum tidak akan menjadi lembaga demokrasi di luar lembaga demokrasi yang baku, seperti DPR dan ormas ; forum tidak akan melakukan kegiatan politik praktis atau bertindak sebagai organisasi sosial politik (dalam arti forum tidak akan mengarah ke sikap oposisi); dan hasil kerja forum akan disalurkan ke lembaga demokrasi yang ada. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[FOOTNOTE]Images : indonesiaindonesia.com[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
Kemunculan forum ini mengundang banyak reaksi, terutama mengenai pencantuman kata “demokrasi” dalam nama kelompok. Dirjen Sospol Depdagri, Harisoegiman, misalnya, menginginkan agar nama Forum Demokrasi diubah agar tidak terjadi kekeliruan interpretasi dan kesalahpahaman dengan pencantuman kata demokrasi. Pengubahan nama ini menjadi salah satu butir kesepakatan antara Abduarahman Wahid dan Harisoegiman pada pertemuan mereka seminggu sesudah forum terbentuk. Kesepakatan lainnya adalah : forum akan diarahkan dalam bentuk sarasehan, simposium atau seminar yang bersifat terbuka ; forum tidak akan menjadi lembaga demokrasi di luar lembaga demokrasi yang baku, seperti DPR dan ormas ; forum tidak akan melakukan kegiatan politik praktis atau bertindak sebagai organisasi sosial politik (dalam arti forum tidak akan mengarah ke sikap oposisi); dan hasil kerja forum akan disalurkan ke lembaga demokrasi yang ada. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[FOOTNOTE]Images : indonesiaindonesia.com[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]